1

24 5 0
                                    


Seorang pemuda menghela nafas frustasi, ntah apa dosanya hingga ia harus masuk ke tubuh seseorang yang bahkan ia tak tau seluk beluknya.

Kevan memejamkan matanya, mencoba meredam emosi yang tiba tiba melunjak ingin segera dikeluarkan.

'Jelas jelas tadi aku tertidur dikamarku ya tuhan'. Batin Kevan geram.

Lagipula siapa bocah yang tubuhnya ia masukin ini, jangan bilang seperti dinovel yang sebelum sebelumnya ia baca.

Mungkin seperti diabaikan keluarga pemilik tubuh misalnya?atau dibenci?atau tidak hidup sebatang kara tanpa keluarga? Sudahlah ia pusing memikirkannya.

Ceklek

Suara pintu mengalihkan atensi kevan, ia melihat seorang em wanita baya? Apa itu ibunya tubuh ini? , pikirnya.

Sedangkan wanita baya itu terdiam menatap terkejut pemuda yang duduk di atas tempat tidur pesakitan itu, terlebih tatapan pemuda itu yang terkesan cuek dan dingin.

Disisi kevan ia menunggu wanita baya ini berbicara, ia lelah jika harus memulai duluan :).

"T-tuan muda".

'Ku kira ibunya'. Batin Kevan.

"Siapa?".tanya kevan dingin.

Bi jana terkejut atas pertanyaan tuan mudanya, apa karna tuan mudanya jatuh dari tangga makanya amnesia?.

"S-saya kepala maid di mansion louis Tuan muda, nama saya jana". Jawab jana dengan sedikit menunduk karena suasana berubah mencengkam saat ia menyebut 'louis'.

'Shitt, louis? Sialan'. Mood kevan semakin tidak baik, wajahnya menjadi semakin dingin dan datar.

"Namaku?". Suara kevan serak.

"K-kevin G. Louis anak ke 3 tuan Stevan Louis dan nyonya Geisha Sean Louis". Jawab Bi jana.

Kerutan muncul dikening kevan.

'Anak ke tiga? bukankah Anak ketiga itu Cellio Han Louis? apa jangan jangan aku melupakan sesuatu?'. Batin Kevan binggung.

"Katakan pada dokter aku ingin pulang hari ini". Ujar kevan pada bi jana, ia harus segera menyelidiki sesuatu.

"T-api Tuan muda anda--".Ucapan bi jana terpotong dengan nada tak bisa dibantah dari kevan.

"Jangan membuatku marah". Ujar kevan dingin.

Bi jana terkejut dengan perubahan tuan mudanya, bukankah sebelum ia koma seminggu sikapnya masih pemalu dan selalu menunduk saat berbicara dengan orang lain? tapi sekarang?.

Ini bukan tuan mudanya yang duluu, dia berbeda.

"B-baik".

Bi jana melangkah mencari sang dokter, sedangkan kevan memijat batang hidungnya frustasi.

'Jangan bilang kau anak haram dari tuan louis vin, makanya kau tidak di publis'. Batin kevan kesal.

.

.

.

Disinilah kevan berada atau kita panggil saja kevin, yang saat ini berdiri didepan sebuah mansion megah dengan beberapa bodyguard yang berjaga disekeliling mansion, jangan lupakan bi jana yang dibelakangnya menenteng ransel pakaian nya.

Setelah cencok dengan sang dokter akhirnya dia diperbolehkan pulang, walaupun akhirnya kevan harus mengancam dokter tersebut.

Pandangan kevin mengkilat dingin, dia menyeringai dengan sedikit membasahi bibirnya yang kering.

"Mari memulai sebuah permainan kevan". Batin seorang kevan yang hanya ia dan tuhan yang tau.

Memasuki pintu besar itu dengan pasti dan tanpa ragu, sampai di ruang tamu kevan langsung disungguhi seorang wanita baya dengan paras muda nya bak seorang gadis, yang sibuk membolak balik kan majalah mahalnya.

"Kau sudah pulang Kevin G. Louis? bagaimana acara menginap dirumah sakit?". Tanya wanita baya itu yang tak lain nyonya Geisha Sean Louis Ibu dari kevin.

"Tidak buruk". Jawab Kevin acuh.

Kevin berjalan kemudian duduk dikursi sigle tepat dihadapan Geisha, menatap perempuan itu dengan kaki dan tangan yang disilangkan.

"Kenapa?". Tanpa melihat kevin, Geisha bertanya.

"Aneh".

Sontak Geisha mengangkat kepalanya menatap anak ketiganya yang saat ini mentapnya dengan tatapan dingin.

Geisha Menutup majalah miliknya,kemudian menyilangkan tangannya dan menatap kevin menunggu kelanjutan ucapan sang anak yang telah ia abaikan ini.

"Tidak biasanya seorang nyonya Geisha Sean Louis bertanya terlebih dahulu, Aneh bukan?". Kevin tersenyum seringai dengan wajah yang ditumpu oleh tangan.

Geisha yang melihat perubahan sang anak tentu terkejut tetapi berhasil disembunyikan oleh wajah dingin miliknya.

"Hanya refleks yang tidak bisa dicegah". Geisha menatap sang anak dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Dengar ini, Mungkin kau sudah sadar dengan perubahan ku nyonya dan ku beritahu pada kalian sebuah penyesalan akan selalu datang saat sebuah kesadaran telah kembali dikenyataan, jadi nikmatilah apa yang akan anda dapatkan kedepannya".Ujar kevin panjang lebar.

Hufttt itu melelahkan dengan kalimat panjang ituu -_-.

Kevin beranjak pergi menuju kamarnya, meninggalkan Geisha yang termenung.

"Penyesalan? Itu tak akan pernah ada Kevin".gumam geisha.

TBC.

23 desember 2023

Singkat ja okeee hahahahaaha

Selamat membaca, jika ada kesamaan tokoh atau nama karakter mohon maaf karena ini benar benar hasil pemikiran saya sediri.

Jangan lupa vote and komen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEVAN or KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang