Nasib Ustad Muda Yang Malang Bag2

16.4K 283 9
                                    

Usai Hari terkapar lemas Bara langsung merencanakan aksi berikutnya yaitu mencicipi lubang perawan Hari sang ustad muda lulusan terbaik dari pesantren setempat.

"Ayo bangun cepat bangun!"

"Tapi pak saya masih lemas pak ampun,"

"Gue bilang bangun ya bangun cepatan!"

Akhirnya Hari pun bangun menantikan esekusi apa yang akan dilakukan Bara padanya.

Hari melihat Tangan Bara mulai membuka lilitan sarungnya dan membuka sempak usangnya lalu memamerkan kontolnya, Bara lalu memerintahkan
Hari untuk memegang kontolnya dan sebelum itu Bara meminta Hari menjilat celana dalam milik Bara hingga Bara merasa puas dan mengatakan cukup pada Hari.

Bara melangkah mendekati Hari dan dari arah belakang, Bara membekap wajah Hari dengan sempak bau itu. Seketika aroma khas dari selangkangan Bara menguar di indra penciuman Hari sang ustad muda, dan hal itu membuat Hari seperti mabuk.

Semakin lama Bara membekap sempak itu maka semakin mabuk pula Hari sang ustad muda malang itu. "Hirup Hari, hirup yang dalam. Nikmati aromanya dan kamu akan menyukainya. Kamu akan ketagihan dengan bau nya. Hirup.. Hirup lagi jangan biarkan aromanya menghilang!" Bisik Bara di telinga Hari yang mulai mengikuti arahan dari bisikan Bara itu.

Hari yang sudah sangat mabuk dan sange berat, dia sudah hilang akal. Bahkan saat ini dia tidak sadar kalau sedang menghisap kontol milik Bara, hisapannya sungguh rakus seperti seorang anak kecil mengemut permen lolipop. Hidungnya menyentuh jembut yang begitu lebat, bahkan saat sedang mengemut kontol Bara saja Hari masih menghirup aroma yang menguar dari jembut Bara. Semakin dalam aroma nya masuk kedalam paru paru nya semakin rakus pula hisapannya.

"lihatlah seperti apa Kamu sekarang Hari, kamu hanya seperti pelacur binal yang minta dipuaskan, dasar ustad muda
tidak berguna, kamu itu pantasnya jadi budak hasratku bodoh!" kata Bara si tua mesum.

dan ternyata saat itu Bara sudah mengundang Gilang dan Bapak-Bapak yang lain untuk ikut
mengejek kejantan Hari sang ustad muda sebagai seorang pria
Wajah Hari hanya memerah menerima malu, dari hinaan Bapak Bapak mesum itu.

Gilang pun maju ke depan Hari dan meminta Hari untuk nungging layaknya Anjing, Hari pun melakukan
perintahnya entah apa yang mereka inginkan, Hari hanya bisa mengikuti alur permainan ini.

"Ayo Bara keluarkan hpmu dan mulai membuat videonya, kita harus abadikan momen langka ini kamu punya anjing yang minta untuk di
puaskan, ingat ya Bara sorot baik-baik jangan sampai ada yang terlewat " kata Gilang pada sahabatnya itu.

" siap Lang, tapi habis itu lebih baik kita gilir saja peliharaan baru gue ini ya Lang kita nikmatin ini rame-rame," ucap Bara pada Gilang.

"Ide bagus boleh juga tuh gaslah hayu!"

"Okey,"

Bara pun mulai memutari tubuh telanjang Hari sambil mengocok kontolnya, sedangkan Gilang membuka
celananya dan meminta Hari untuk mengoralnya, tanpa Hari sadari Bara langsung menedang bokong milik Hari
dengan kakinya sehingga Hari tersungkur ke depan.

"lihat ternyata bokongnya padat bro, enak banget ini, masih perawan ini perek, anjinglah pengen banget aku perkosa, tapi belum saatnya, aku masih pengen main-main dulu dengan anjing baru ini,"
ucap Bara simrik.

"Ajarin dululah men... biar dia bisa tunduk sama kita," ucap Gilang sambil memberi saran pada Bara dengan ekspresi yang saat ini matanya merem
melek keenakan di sepong sama Hari.

"Lihat nih, Ustad muda paling tampan dan macho di Kampung kita hanya bisa tunduk dan dipermalukan
dengan Bapak-bapak yang diceramahinya kemarin haha.... mulai sekarang kamu harus janji buat tunduk sama kita, apakah kamu
mengerti? Oh ya mulai sekarang saya Bara adalah tuan kamu, dan kamu adalah anjing peliharaan
Saya paham?!" ucap Bara pada Hari.

Short Story HotManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang