Komitmen pada Doa

16 1 1
                                    

Seringkali kita merasa sudah berdoa tapi tak kunjung Tuhan kabulkan. Seolah peristiwa-peristiwa buruk yang kita alami adalah tanda tidak terkabulnya doa-doa kita tersebut. Atau merasa kerja keras kita sia-sia. Atau bahkan sampai pada titik merasa Tuhan tak adil karena diri kita selalu diberi cobaan dikala orang lain mulus dengan jalannya.

Padahal bisa jadi apa yang sedang terjadi adalah jalan yang Tuhan siapkan menuju tercapainya doa-doa kita.

Entah sesuai yang kita minta, atau Tuhan ganti dengan yang lebih baik. Karena tidak mungkin Tuhan mengembalikan doa-doa kita dengan tangan kosong. Dia pasti menjawab dengan caraNya. Kita saja yang tidak paham dengan mauNya.

Sesungguhnya Dia lebih tau yang terbaik untuk kita daripada diri kita sendiri. Maka tugas kita hanyalah membumikan ikhtiar dan melangitkan doa-doa.

Namun satu hal yang sering kali orang lupa. Bahwa kita harus berkomitmen dengan doa-doa yang kita panjatkan.

Ya, komitmen. Yang berarti kita siap dengan konsekuensi yang akan kita terima dari terwujudnya doa-doa kita. Karena pasti, ngga mungkin sebuah peristiwa terjadi begitu saja tanpa ada dampak positif dan negatif yang harua kita tanggung.

Ingatlah, setiap keputusan pasti ada konsekuensinya. Baik buruknya tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Sesederhana kita berdoa hari ini cerah, maka kita harus siap dengan konsekuensi bahwa di luar akan panas. Maka kita disitulah komitmen kita diuji.

Kita yang minta, lalu pantaskah kemudian kita mengeluh dengan tidak bersyukur "gila panas banget kaya di neraka".

Ini terjadi untuk hal yang menyangkut banyak orang. Itu saja kita masih mengeluh. Padahal bisa saja di luar sana ada yang berdoa juga agar hari inu hujan karena dia berjualan mantel dan payung? Inilah yang disebut konsekuensi dari doa.

Lantas bagaimana dengan doa-doa yang spesifik untuk diri kita sendiri? Dengan adanya konsekuensi itu apakah lebih baik tidak usah berdoa?

Tentu tidak.

Tetaplah berdoa.
Tuhanmu senang kalau hambaNya meminta.

Tapi yang perlh kita sadari adalah bahwa, apa yang terjadi saat ini bisa jadi adalah buah dari doa-doa kita di masa lalu. Doa-doa hari ini bisa jadi menentukan jalan hidup kita di masa depan. Maka apapun yang terjadi, tetaplah bersyukur, bersabar, dan husnudzon dengan ketetapan Tuhan.

Jika dirasa berat, mintalah dikuatkan, bukan diringankan. Tuhan tidak akan memberi cobaan melebih batas kemampuan hambaNya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Komitmen dalam Doa MeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang