Play With Her Siblings

726 92 58
                                    

Gak nyangka masih ada mood buat lanjutin ini 😋😂

🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆🔆

Semilir angin dari sebuah kipas angin mini terasa cukup menyejukkan di leher Anrez. Dia masih terpejam sambil mendengarkan obrolan dari kedua temannya syuting, Gerry dan Iyan.

"Bang Arif ngajak Kita kumpul sama anak-anak riders, Lo pada bisa gak?" Ucap Iyan.

"Kapan?"

"Tar Gua tanya lagi."

"Gue kapan aja bisa kayaknya." Sahut Gerry.

"Lo gimana Rez?"

"Bisa kayaknya, asal bukan besok Gue bisa."

"Ada schedule lain ya Rez?"

"Yoi, schedule pribadi."

"Main bola?"

"Bukan, udah ada janji Gua."

Anrez berkata sambil terus berkutat dengan handphone-nya. Dia sedang sibuk bermain game. Janji yang dimaksud olehnya adalah menemani Tiara tampil off air di sebuah pusat perbelanjaan. Sudah dua kali Dia melewatkan itu secara tidak sengaja karena terbentur jadwal syutingnya, dan untuk yang ketiga kalinya ini, Dia tidak boleh sampai melewatkannya.

Selama dua kali Dia gagal menemani Tiara, selama itu pula Tiara merajuk padanya. Gadis itu menganggap kalau Anrez sudah tidak perhatian lagi kepadanya. Padahal yang sebenarnya adalah Anrez sibuk dengan syuting sinetronnya yang tidak bisa ditunda karena Dia adalah pemeran utama.

Jadi selama dua kali itulah Anrez harus selalu membujuk Tiara agar tidak marah lagi kepadanya. Memberi penjelasan jika Dia tidak menemani Tiara bukan karena kemauannya sendiri melainkan tuntunan pekerjaan.

Sebenarnya Tiara adalah pasangan yang sangat mengerti dengan kesibukan Anrez tersebut. Terlebih Dirinya juga berkecimpung di dunia yang sama dengan Anrez tapi entahlah, wanita memang sulit ditebak perilakunya. Mungkin juga Gadis itu sedang PMS makanya sekecil apapun kesalahan yang tidak sengaja dilakukan Anrez, membuatnya kesal sampai merajuk.

"Tanggal 18, besok Guys."

"Hah? besok bukannya tanggal 17?"

"Tanggal 17 sekarang Rez,"

"Gak mungkin, Gua udah liatin terus tanggalan dari kemarin."

Anrez mengecek handphonenya dan menemukan tanggal 17 adalah besok lalu menunjukkan kepada kedua temannya tersebut.

"Nih, tanggal 17 besok, hari Sabtu."

"Lah, itu kan bulan Februari Rez, sekarang udah Maret."

Anrez membelalakkan matanya melihat nama bulan yang tertera di kalender HP-nya. Bagaimana bisa bulan di kalendernya masih Februari sedangkan ini sudah bulan Maret?

"Mampus."

"Kenapa Rez?"

"Gua cabut."

Anrez bergegas menuju mobilnya dengan perasaan kesal meninggalkan kedua temannya yang penuh tanda tanya. Begitu memasuki mobilnya, Dia langsung memakai earphone lalu menelpon Tiara. Cowok itu melihat jam di tangan kirinya, jam lima sore. Sudah lewat satu jam dari jadwal Tiara perform.

"Ck! kacau,"

Anrez semakin gusar karena Tiara tidak mengangkat teleponnya. Padahal syuting sinetronnya sudah selesai dari jam tiga tadi dan Dia malah bersantai dahulu di basecamp karena merasa hari ini tidak ada rencana apa-apa. Dia terus menelpon Tiara tetapi nihil tidak ada jawaban. Begitu berhenti karena lampu merah, Anrez memutuskan untuk mengirim pesan.

Ulang Tahun TiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang