Jaehyuk baru saja selesai dari membantu anggota osis, dia kan sudah lepas jabatan kenapa masih di panggil coba, manah alasannya si wakil ketua osis yang baru belum paham kinerjanya.
Wakil ketua osisnya kebetulan sekali cewek, Jaehyuk sih gak mau negatif thinking, tapi dia ngerasa tuh cewek cuma cari perhatian sama dia.
Langkah lebarnya terhenti ketika sudah sampai di depan kantin. Kata Hyunjin, Asahi di bawa ke kantin sama makhluk astral bernama Junkyu.
Matanya bisa melihat, Junkyu tengah sendirian, loh dimana Asahi?
Bahkan tatapan Junkyu tengah fokus ke arah lain dengan pandangan penuh harap. Jaehyuk ikut melihat arah pandang sahabatnya.
Di sana, ada Asahi yang sedang menghampiri Haruto- wait Haruto? Dia tidak salah lihat?
Jaehyuk kenal kok pemuda tampan dan tinggi itu, karena mau bagaimanapun pemuda itulah yang selama dua minggu lebih ini yang membuat sahabatnya uring-uringan tidak jelas.
Iya, Junkyu menyukai Haruto.
Nasib sial untuk Junkyu ketika manusia yang ia sukai ternyata sulit sekali di dekati, ah bahkan meminta nomornya Junkyu tidak bisa.
Bukan tidak bisa, terakhir kali Junkyu meminta nomor Haruto, dia berakhir malu karena malah di kasih nomor tukang sedot WC.
Jaehyuk kembali memfokuskan diri ke Asahi, pasti manekin manisnya di suruh aneh-aneh sama Junkyu, dan firasatnya benar ketika Asahi menodongkan sebuah ponsel ke depan wajah Haruto yang terlihat dingin dan tidak bersahabat.
Di sisi lain, Asahi dengan senyuman manisnya memandang cowok tampan di depannya dengan berbinar. "Sahi minta nomor telepon kamu, boleh?"
Haruto tak bergemimg, tak ada yang tahu apa yang di fikirkan cowok tampan itu. Ia terlalu fokus memandang wajah manis di depannya, sesekali meneliti dan memastikan sesuatu.
Ini dia?, batinnya.
Asahi yang terabaikan jadi kebingungan sendiri, ia pun melambaikan tangannya ke depan wajah cowok yang kata Junkyu namanya Haruto. "Halo? Sahi tanya loh, boleh kan minta nomor kamu?"
"Soalnya kalau sahi dapet nomor kamu, sahi bakal di kasih kue cokelat!" Lanjut Asahi, tanpa sadar membeberkan jika ia di suruh seseorang melakukan ini.
Ah, Haruto paham. Ia segera melihat sekelilingnya, kemudian tatapannya jatuh pada cowok manis yang tengah memalingkan wajahnya ketika tertangkap oleh mata elangnya.
Ternyata tak ada menyerahnya. Haruto tersenyum tipis, ia pun segera mengambil ponsel yang di bawa oleh orang di depannya. "Boleh."
Asahi tersenyum lebar, dengan senang hati ia menunggu cowok di depannya tengah mengetuk-ngetuk benda persegi itu dengan cepat.
Tidak paham sih, ya intinya Asahi kan nanti dapet kue cokelat dari Junkyu hehehe
"Asahi."
Asahi langsung menoleh, mendapati cowok yang sejak tadi ia cari, ia semakin mengembangkan senyumnya. "Jaehyuk sudah selesai oasis?"
Jaehyuk tertawa kecil, duh baru juga sampai sudah di suguhkan perkataan Asahi yang sangat menggemaskan, pakai acara salah penyebutan kata lagi. "Osis sahi," Kata Jaehyuk meralat.
"Iya, Jaehyuk sudah selesai kok." Lanjutnya sambil mengusap pucuk kepala yang lebih pendek.
Suara deheman pelan dari Haruto membuat keduanya memandang ke arah cowok tampan itu. "Nih," Haruto memberikan ponsel yang tadi di sodorkan Asahi pada cowok manis itu.
Sebelum berdiri, dia tersenyum ke arah Asahi. Tangannya mengusak gemas pada cowok yang sedikit menarik perhatiannya tersebut. "Selamat menikmati kue cokelatnya ya, Asahi." Kata Haruto kemudian beranjak pergi meninggalkan kantin.
Agaknya perlakuan Haruto, membuat Jaehyuk jadi was-was, takut manekinnya di rebut dengan mudah oleh cowok tadi.
"Jaehyuk?"
Jaehyuk menunduk menatap Asahi. "Kenapa?"
"Sahi cuma di suruh junkyu, Jaehyuk marah ya?"
"Hah? Enggak kok." Jawab Jaehyuk.
"Muka Jaehyuk kelihatan gak suka, sahi kira Jaehyuk marah sama sahi," Asahi mengerucutkan bibirnya, dia takut Jaehyuk marah, karena tatapan Jaehyuk tadi seperti tidak suka jika dia dekat dengan Haruto. "Sahi minta maaf ya?"
Jaehyuk tersenyum gemas, ia pun mencubit pipi manekinnya pelan. "Gapapa sahi, lagi pula sahi gak suka kan sama haruto?"
Asahi menggeleng ribut. "Enggak! Asahi sukanya cuma sama Jaehyuk, asahi juga sayang sama Jaehyuk."
"Kalau cinta?"
Asahi menyengir. "Hehehe masih belum"
Sudah biasa. Kebal Jaehyuk mah di tolak Asahi. Dia pun hanya tersenyum pedih, tapi tangannya segera mengamit Asahi agar mengikuti langkahnya.
Mereka berdua menghampiri meja Junkyu, cowok manis itu masih sibuk memalingkan wajahnya, dasar uke.
"Udah kyu, udah kabur harutonya." Kata Jaehyuk membuka suara.
Junkyu segera membalikkan tubuhnya, menatap kedua orang di depannya dengan cengiran lucu. "Hehehe abisnya gue salting di liatin kayak begitu."
"Gaya banget pake salting segala, baru tau gue uke bar-bar kayak lo bisa salting." Cetus Jaehyuk sambil duduk di kursi sebelah Asahi.
Asahi hanya menyimak, ia juga sudah mengembalikan benda persegi milik Junkyu tadi. Sekarang ia sibuk mengambil dan memakan puding yang tersisa.
"Bangsat!" Umpat Junkyu.
Umpatan yang tadi keluar dari bibir manis Junkyu, membuat Asahi mendongak, menatap cowok yang tak kalah manis darinya dengan bingung.
"Bangsat itu apa?"
"Heh!" Jaehyuk langsung menutup mulut Asahi, kemudian melepaskannya. "Sahi itu kata umpatan, gak boleh."
"Huh? Kata umpatan itu seperti apa? Sahi gak paham."
"Kata umpatan keluar kalau sahi kesal, kayak yang junkyu lakuin tadi, atau kalau asahi sedang senang dan terakhir kalau sahi kaget gitu, junkyu sering loh mengumpat, sahi juga boleh." Jelas Junkyu penuh dengan hasutan tak berguna.
Lelang sahabat kayak Junkyu lakunya di mana sih? Di aplikasi si oren bisa gak? Jaehyuk harap Asahi tidak terpengaruh, ia akan menjelaskannya nanti.
Baru ingin menjelaskan, Asahi malah kembali melayangkan pertanyaan yang membuatnya ketar-ketir.
"Asahi senang, jadi, boleh mengumpat?"
Sesat. Junkyu yang mendengar hal tersebut malah tertawa puas, berhasil meracuni otak polos Asahi, tapi ia justru berakhir kena geplakan pada kepalanya.
Tentu saja Jaehyuk pelakunya, kalau bukan masih di sekolah, sudah Jaehyuk kebiri sahabatnya ini.
•••
Pelan-pelan, karena cerita ini santai sebenernya, oke chap depan kita bikin uwu-uwuan...
Maaf, ya up nya cuma dikit hehehe
Salam Gami!
KAMU SEDANG MEMBACA
Manequin | Jaesahi
FanfictionAwalnya Jaehyuk hanya membeli setelan pakaian saja, ia tak mengira akan mendapat bonus lain yaitu berupa manequin. Bukan seperti manequin kebanyakan, miliknya ini bahkan sama persis seperti manusia sungguhan. ••• BxB Area Jangan salah lapak Jaehyuk...