Bab 2

819 85 8
                                    

"wah wah pagi yang cerah ya Iwaizumi chan,,,tapi kenapa dengan jalanmu itu??"tanya Kasamatsu sembari mengelap-ngelap piring yang sudah di cucinya tadi. Mereka sedang ada di dapur,terlihat Kasamatsu yang sudah selesai mencuci piring, ada Hijikata juga yang sedang memasukkan mayonaise ke dalam kulkas,"Hijikata-san berhentilah mengkonsumsi mayonaise berlebihan,dan diamlah Yukio kau sudah tau apa yang ku alami tadi malam" omel Iwaizumi membuat Kasamatsu menyeringai nakal,"ohooo,,,suara desahanmu sampai kedengaran dari luar bilik loh" kata Kamatsu lagi membuat Iwaizumi memerah seketika.

"are??pagi-pagi sudah memerah saja Iwaizumi senpai"Iwaizumi menghela napas,"urusee Tsukishima" balasnya malas, Iwaizumi mengobrak abrik laci dapur,"cari apa Iwaizumi Senpai?"tanya Tsukishima lagi,"pil anti nyeri apakah kau lihat?"tanya Iwaizumi, Tsukishima hanya mengendikkan bahunya,"ano Iwaizumi,,kelihatannya tadi aku melihat Levi-san memakainya"kata Hijkata,"ohiya,,tadi malam Levi san juga kelihatannya di hajar habis-habisan oleh customernya" tambah Tsukishima.

Iwaizumi tidak berkomentar lagi lalu melenggang pergi meninggalkan dapur menuju ke kamar Levi.

"Levi-san"panggil Iwaizumi dari depan pintu kamar Levi,tak ada jawaban,"Levi-san?"panggil Iwaizumi lagi. Tak berapa lama pintu kamar terbuka,"kau berisik sekali Hajime"keluh Levi ia mendorong obat anti nyeri ke dada Iwaizumi,"eh dari mana kau tau aku perlu obat ini Levi-san?"tanya Iwaizumi heran. Levi mendengus pelan,"kau harus bercermin lihatah bercak bercak merah di paha dalammu dan lehermu itu,pasti si kusokawa gila itu menghajarmu tanpa ampun" jawab Levi.

Iwaizumi kembali bersemu,"a-arigatou Levi san"lalu berlalu pergi. Levi hanya mengendikkan bahunya lalu masuk lagi kedalam kamar.Fyi Oikawa atau Kusokawa adalah customer langganan Iwaizumi,setiap kali ke club pasti ia hanya memilih Iwaizumi.

Ok back to story

Nampak pemuda bersurai blonde degan aksen jabrik sedang memeriksa benda di tangannya. Ia membolak balikkan benda itu sambil tersenyum seperti orang gila,"sadist type for masochist type huh?"pemuda blonde itu menoleh ke sumber suara,"ckk jangan ganggu aku Kambe senpai"decaknya malas,Kambe hanya tersenyum kecil,"cambuknya kelihatannya sudah sedikit rusak mau ku belikan yang baru, Bakugou?"tanya Kambe. Bakugou nama pemuda bersurai blonde itu sedikit berpikir,"boleh,kalau begitu aku mau yang paling bagus"jawab Bakugou mantap. Lagi-lagi Kambe tersenyum,"tenang aku punya banyak langganan toko sex toy yang populer dengan kualitasnya".

"kambe-san jangan memanjakan Bakugou dengan cara membelikannya barang-barang seperti itu" Saitama yang dari tadi berada di dekat mereka mulai bicara,"HAAH?!Saitama-san...kau tidak pernah tau betapa banyak seme bodoh yang ku taklukkan dengan cambuk"protes Bakugou tak terima

"ehh??hontouni?bagaimana caranya cambuk bisa membuatmu keenakan?"tiba-tiba Itadori yang entah dari mana ikut nimbrung. Bakugou memutar bola matanya malas,"haahh baka,,permainan seperti apa sih yang kau mainkan dengan customermu?!" Itadori menunduk malu,"eumm kami hanya melakukan sex seperti biasa" jawab Itadori,"haaah?majika?! customer ubananmu itu nampak seperti om om mesum sadist padahal,ya walupun banyak customer lain tapi dia yang paling sering menemuimu" ujar Bakugou.

"Sa..satoru san selalu bermain lembut kok" jawab Itadori. Kambe dan Saitama menatap datar 2 bocah 17 tahun itu,"haah sudahlah sudahlah harusnya kalian istirahat karena nanti malam kalian harus lanjut bekerja lagi,ingat malam ini malam minggu jadi kita harus bekerja extra tau" usir Saitama.

"hai' hai' "jawab Bakugou,"ayo Itadori!"ajak Bakugou menarik tangan Itadori lalu pergi meninggalkan Kambe dan Saitama. Ketika Saitama ingin beranjak pergi bahunya di tepuk oleh Kambe,"Saitama..bukankah lebih baik jika kau berdandan juga malam ini?malam minggu pasti club kita penuh customer siapa tau ada yang menyukaimu". Mendengar ucapan Kambe Saitama hanya tersenyum,"sudahlah aku lebih suka tampil apa adanya,toh kalau pun aku tidak laku,ada kalian yang bisa menghasilkan uang untukku hehe"jawabnya enteng. Saitama menepuk pundak Kambe,"sebaiknya kau lah yang berdandan Kambe-san,,,siapa tau kau akan jadi MVP malam ini hehe"lanjut Saitama lagi lalu pergi.

Kambe hanya menghela napas lalu ikut meninggalkan ruangan tadi.

Malam itu semua host sibuk berdandan,"are?kemana lip balm ku?" tanya Kagami sambil mengacak-acak tasnya,"kau ini selalu saja ceroboh Kagami,selalu lupa menaruh barang di mana,untung kau tidak lupa menaruh otakmu dimana"siapa lagi kalau bukan Tsukishima yang berkata seperti itu,"urusee Tsukishima sebaiknya kau bantu mencari lipbalmku"balas Kagami,"haah merepotkan sekali membantumu"jawab Tsukishima dan mlanjutkan acara dandannya.

"ckk!!dimana sih"Kagami berdecak kesal lalu mulai mencari lagi,"Kagami-chan kau bisa ambil lip balm ku kalau kau mau"tawar Itadori. Mata Kagami berbinar,"ee hontouni?arigatou Itadori"Kagami mengambil lipbalm dari tangan Itadori. Ketika ia melihat merek lipbalm tersebut ia langsung terkaget-kaget,"heee??ini kan lip balm merek 'sparkle night' yang mahal itu!!"seru Kagami. Semua host langsung berhambur ke arah Kagami.

"hah dari mana kau mendapatkannya Itadori??"-Kasamatsu-

"lipbalm yang aku idam idamkan!!"-Bakugou-

"waah aku juga mau beli tapi uangku selalu tidak cukup"-Levi-

"hmm kelihatannya aku harus beli banyak"-Kambe-

"hoi Kambe,jika kau beli banyak aku minta 1"-Hijikata-

"aku juga Kambe senpai"- Zoro-

"......"- Tsukishima

"Itadori ternyata kau orang kaya juga sama seperti Kambe"-Saitama

Itadori yang di kerumunin pun menggeleng,"tidak tidak ini hadiah dari customerku,,,"jawab Itadori mencoba menjelaskan,"hoo customermu yang mana?"tanya Levi mencoba mengingat-ngingat Customer Itadori,"apakah Customer nii chan yang berambut putih itu?"tanya Falco. Itadori mengangguk.

"waah beruntung sekali Itadori punya customer langganan seperti itu" gumam Kagami.

Itadori hanya tersenyum kikuk,"sudah semuanya ayo kembali berdandan" perintah Saitama. Semua pun kembali ke meja rias mereka masing-masing.

to be continue...

Neko-chan Host clubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang