"morning mom" ucap seorang gadis ketika melihat ibunya menyiapkan sarapan dimeja makan kemudian menghampiri nya
"Morning too darling"Aminah mengecup kening anak perempuan satu satunya itu
"Sarapan apa kita pagi ini ma?"tanya nya basa basi
"Mama udah masak nasi goreng spesial buat sarapan kita pagi ini"jawab Aminah masih dengan kesibukannya menyiapkan sarapan.
ia hanya manggut-manggut mendengar jawaban dari ibunya kemudian duduk di sofa ruang tengah yg tk jauh dri tempat ibunya berada dan segera memeriksa handphonenya.kalau kalau ada pemberitahuan terbaru dari majelis pengajian yang ia ikuti baru baru ini.Kling....ternyata Benar,baru membuka layar hp pemberitahuan dari majelisnya sudah tertera disana.
"Ma...mama!"teriaknya senang dari ruang tengah
"Kenapa sya?? Nggak baik kalau perempuan itu teriak teriak nggak jelas"nasihat Aminah untuk anaknya yang baru memutuskan berhijab dua bulan yang lalu
"Bukan nggak jelas ma,tapi Acha tu seneng banget nanti tema ceramah dimajelis itu tentang Rasulullah lagi"jelas syasya kepada ibunya itu
Aminah bernafas lega,ia senang gadis manjanya itu sudah tobat dari kehidupan sesatnya sejak ia mengenal sosok Rasulullah,sosok kekasih Allah yang ia ketahui dari salah satu teman barunya,Fatimah.
Ia kagum dengan sosok yang didetik detik kematiannya yang beliau ingat adalah umatnya,yang beliau pikirin adalah umatnya. Padahal beliau tidak tahu bahkan mengenal umatnya saja tidak. Beliau orang yang rela menanggung rasa sakitnya kematian agar umatnya tidak merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa itu.
"Cha...panggil kakak kakakmu buat sarapan "
"Sip my mom!"syasya mengacungkan jempol dan segera beranjak menuju lantai atas.
Syasya memiliki dua kakak laki laki,kakak pertamanya Rava Akbar adalah dosennya dikampus sedangkan 'abidhu Syauqi adalah kakak keduanya yaitu senior nya yang memasuki semester akhir dikampus.
Syasya tidak terlalu terbuka dengan Rava, mungkin karena usia mereka yang terpaut jauh 7 tahun.jika ada masalah orang yang pertama kali syasya hubungi buat berbagi hal itu pasti kakak keduanya 'abidh.
'abidh adalah tipe kakak yang suka jahil but care banget.kakak yang dengan sabarnya menghadapi adik yang manja dan pecicilan seperti syasya.
Tok...tok... tok"Kak Rava..." Panggil syasya
"Hmm..." Hanya suara dehaman khas kak Rava yang terdengar
"Eehh...itu kak ditunggu mama buat sarapan dibawah"ucap syasya
Ceklek.... Pintu kemudian terbuka menampilkan sosok lelaki yang tersenyum lembut.walaupun baru bangun tidur aura ketampanan Rava sepertinya tidak akan pernah luntur.
"Morning dek!"ucapnya kemudian mengelus puncak kepala syasya yang dibaluti jilbab pinknya.
"Morning too kakak aku yang paaling tampan" Rava hanya terkekeh melihat kelakuan adik kecilnya itu
Kemudian beranjak turun kebawah sedangkan syasya pergi kekamar sebelah
Ceklek.... Syasya masuk dengan mengendap endap takut membangunkan sang empunya kamar, padahal tujuannya awalnya kan membangunkan kakak nya itu?"Woy"syasya loncat keatas kasur
"Kebooo bangun"teriak syasya tepat ditelinganya
"Hmm.... Apasih dek" 'abidh menyipitkan mata nya sebelum menutup kedua telinganya dengan bantal,syasya tertawa
"Kamu tu ganggu aja" ucapnya masih dalam keadaan mata tertutup.
"MasyaAllah kak,bangun!!!"gemas syasya
"Udah pagi ini.... Kakak tau nggak kalau tidur pagi itu nggak boleh,ntar rejeki nya di patok ayam lho..." Lanjut syasya, abidh masih bergeming di tempatnya
"Atau jangan jangan kakak belum shalat shubuh... Atau....""Aww sakiit" syasya merengut sambil memegangi pipi yang dicubit oleh abidh.
Kadang abidh suka heran sama jalan pemikiran adiknya itu"Tau nggak dek?kalau pagi pagi itu nggak boleh ngebacod"ucapnya seraya bangkit dari kasur dan tak lupa mencubit hidung adik manjanya itu
"Iiih kak abidh...."teriak syasya sambil melempar guling kearah abidh yang sudah mau kabur kekamar mandi tetapi yang dilempar dapat mengelak dan tak lupa mengeluarkan jurus untuk membuat adiknya itu kesal yaitu menjulurkan lidah dan segera berlari kekamar mandi syasya hanya bisa mengerucut sebal dan beberapa detik kemudian mengulum bibirnya menahan senyum melihat tingkah laku kakak keduanya itu.
Aah akhirnya bisa mempublish my second story
Aku harap kalian bisa meluangkan sedikit waktu untuk memberikan sedikit komentar,kritik serta saran.
Karena komentar kalian penting banget buat perbaikan tulisan tulisan aku yang masih amatiran ini.
Sedikit promote juga untuk cerita pertamaku yang berjudul "Naylata" aku sangat berterima kasih sekali jika kalian juga berniat untuk membaca sekaligus menjadi pensupport aku untuk nulis terus
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN(DO_eh SE_uami N?)
Romance"Awalnya sempat tak terpikirkan olehku bahwa orang yang akan membersamaiku dalam jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidupku adalah kamu.tapi aku, juga seluruh manusia didunia ini, tidak ada yang bisa merubah atau memanipulasi skenario tuhan b...