Setelah pulang dari resto. Rian tidak langsung mengantarkan Ara pulang kerumah, melain kan mengajak Ara berkumpul dengan yang lain nya di rumah Gara.Mereka berkumpul di ruang keluarga.
Ara lesehan di karpet. Disamping kanan nya ada Valdo, di samping kirinya ada Kevin. Di belakang nya ada Gara gang asik makan dessert yang ia bawa dari resto. Semua makanan yang ia bawa di sita sama cowok itu. Di depan Ara ada Naldi yang sibuk memasang senar gitar yang baru saja ia beli, di samping Naldi ada Rian yang menatapnya seolah meminta penjelasan dari nya.Nanta. Siapa lagi kalau bukan cowok itu. Sepertinya Rian sangat penasaran dengan cowok itu.
"Bisa lo jelasin sekali lagi tentang Nanta?"ucapan Rian membuat ketiga sahabat Ara menatap ke arahnya. Sepertinya malam ini ada bahan ghibah yang baru. Nanta, nama cowok yang begitu asing di telinga Gara, Naldi, Valdo dan Kevin.
"Cowok yang deketin Ara lagi ya?"tanya Valdo menebak.
"Bisa di bilang gitu."jawab Ara santai. Iya cowok itu kan yang dekati Ara duluan? Dekatin dia untuk julidin.
"Cepat kasih tau gue gimana muka orang nya? Lo punya foto nya nggak, Ra?" Naldi penasaran muka cowok yang dekatin Ara. Ia letakkan gitarnya di atas meja. Karena sebegitu nya ia kepo sama cowok yang mendekati sahabatnya itu.
"Gue tau orang nya." kata Rian. "Cowok nya jelek, muka julid abis, beban di sekolah."
Ara tertawa mendengarnya. Andai, Nanta mendengar kata-kata Rian yang mendeskripsikan tentangnya. Udah di pastikan anak ini kena bogem lagi.
"Dari tawa lo, Ra, meyakinkan gue apa yang di bilangin sama Rian itu benar."
"Kalau lo udah tau orang nya kenapa lo nanya lagi?" tanya Kevin heran.
"Ya, masa dia di deketin cowok jelek mau aja. Ngerusak image cewek yang bernama Ara aja ni anak." ujar Rian mendapat jitakan dari Ara.
Nanta Ardhan
●Abang kelas Ara, kelas XII. IPA 1.
●Cowok ganteng yang memiliki wajah arogan.
●Tinggi badan 178 cm. Berat badan 46 kg.
●Kulitnya putih. Gaya rambut slicked back. Mata tajam. Bulu mata lentik. Alis tajam. Berkumis tipis. Dan mempunya bentuk bibir yang tipis.
●Anak pemilik sekolah.
●Bucin sama satu cewek bernama Sinta Angelica.
●Temperamen marah nya tinggi. Keras kepala. Selain suka sama Sinta, Nanta juga suka balas dendam.
Dari beberapa poin yang Ara jelaskan tentang Nanta. Membuat sahabat nya mengangguk paham.
"Kayak nya dia punya penyakit gangguan kepribadian." celetuk Valdo setelah mendengar cerita Ara.
"Gue juga ngerasa nya kayak gitu." sahut Naldi.
Ara menautkan kedua alisnya. "Gangguan kepribadian?"
"Iya, Ra. Mungkin dia pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan waktu kecil, atau semacam trauma. Jadi, karakter dia terbentuk seperti itu. Nama gangguan kepribadian nya itu kalo nggak salah paranoid. Tapi bisa jadi gangguan kepribadian anti sosial." jelas Rian.
Ara tercenung. Ia tidak menyangka abang kelasnya mempunyai penyakit gangguan kepribadian. Padahalkan dia anak orang kaya. Anak tunggal lagi. Bagaimana bisa muncul penyakit seperti itu? Ia pikir, gangguan kepribadian hanya terjadi pada kaum kismin, seperti dirinya.
"Saran gue. Lebih baik lo hindari cowok yang kayak gitu, Ra." intruksi Kevin.
"Gue udah ngehindar. Tapi--" Ara menoleh ke belakang menatap tajam ke arah Gara yang sibuk makan mango cheese cake.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ultimate Happines
Ficção AdolescentePacaran harus minta persetujuan. Sudah minta persetujuan di suruh nolak. Pacaran tanpa persetujuan disuruh putus. Di kisah hidup orang lain, ada abang yang tukang ngatur dan nggak ngebolehin adiknya pacaran. Di kehidupan Ara ada kelima sahabatnya...