Part 26

2.7K 349 4
                                    

Pada hari berikutnya, Chenle sudah bersiap sambil menenteng satu papper bag dan tas kecil yang membawa baju dan kartu-kartu berharganya.

Ya, lelaki manis ini sedang menunggu Jisung di lobby hotel. Karena hari ini Chenle akan pindah dan tinggal di sebuah apartemen milik lelaki jakung itu.

Sttt, sepertinya, nanti hanya ada mereka berdua saja yang tinggal di dalamnya. Karena jika diingat-ingat lagi, lelaki jakung itu tidak akan mungkin mengajaknya untuk tinggal bersama karena tidak mampu membayaran apartemennya mahal.

Jika kalian lupa, lelaki jakung itu sudah bekerja di perushaan ternama. Sudah pasti ia mampu untuk membayar apartemennya seorang diri!

Jadi, sekarang Chenle beranggapan jika saat ini Jisung mengajaknya tinggal bersama itu karena lelaki itu ingin hidup berdua dengannya, memberikan semua cinta dan perhatiannya seperti yang lelaki jakung itu janjikan padanya!

Membayangkan hal-hal romantis yang akan terjadi nanti saja sudah membuat Chenle kehilangan harga dirinya. Ia terlalu lama tersenyum bodoh, sampai dikira gila oleh orang-orang penghuni hotel yang melewatinya.

Jadi, mari kita biarkan saja Chenle dangan bayangan-bayangan romantisnya itu pergi jauh, karena kita tidak memiliki hak untuk melarang lelaki manis itu bermimpi. Ia sudah terlalu lama mencintai Jisung seorang diri!

Tepukan pelan pada pipinya sedikit membuat Chenle tersentak. Ah, sepertinya tadi ia sudah pergi terlalu jauh sampai kini ia tidak sadar jika di hadapannya sudah ada Jisung dengan pakaian non formalnya.

Tubuh jakung itu dibalut dengan kaos putih polos dan juga kemeja hitam, kaki jenjangnya juga dibaluti dengan jeans hitam yang senada dengan kemejanya. Dan hal itu membuat kaki Jisung terlihat semakin tinggi. Sangat sempurna, sampai-sampai Chenle ingin menerjang tubuh jakung itu!

"Apa yang kau fikirkan?" tanya Jisung membuat Chenle menggeleng ragu. "Tidak ada." jawabnya.

"Ayo, pergi." ucap Chenle, lelaki manis itu menarik salah satu tangan Jisung untuk keluar dari hotel, namun lelaki jakung itu malah menahan pergerakannya. "Tenang saja, aku sudah check out kok." ucap Chenle saat menyadari Jisung menatap aneh kearahnya.

Mendengar itu Jisung pun menggeleng, "Bukan itu yang ingin kutanyakan padamu. Melainkan dimana kopermu?" tanya Jisung.

Ya, sejak tadi Jisung dibuat kebingungan karena lelaki manisnya hanya membawa paper bag dan tas kecil yang mencantol di dadanya.

"Eum.. Aku tidak membawa koper. Tapi, semua barangku sudah ada disini." ucap Chenle menujuk kearah tas dan papper bagnya sambil tersenyum begitu manis.

"Hah??" Jisung dibuat tidak percaya dengan perkataan lelaki manis itu.

Ya, memangnya siapa yang mau percaya? Chenle baru saja kembali dari China ke Korea dan tinggal di hotel itu sudah hampir 1 minggu lamanya. Akan sangat tidak mungkin jika lelaki manisnya itu tidak membawa barang banyak.

Tapi jika diingat-ingat lagi, tidak ada yang tidak mungkin jika kelakuan aneh itu terjadi pada Chenle, karena lelaki itu selalu seenaknya.

Seperti saat ini, saat tangan Jisung ditarik paksa oleh lelaki yang lebih pendek darinya. "Ayo jakung! Aku ingin cepat-cepat menggelinding di atas kasurmu!" ucap Chenle.

Jisung yang kembali melihat perlakuan Chenle yang sudah lama tidak ia rasakan pun tersenyum. "Padahal aku ingin mengajakmu jalan-jalan terlebih dahulu untuk menikmati libur kerjaku." ucap Jisung yang seketika menghentikan pergerakan Chenle.

Lalaki manis itu menatap wajah Jisung dengan binar. "Kalo begitu ayo kita berkencan! Aku bisa menahan diri untuk tidak cepat-cepat menggelindingkan tubuhku di atas kasurmu!" ucap Chenle membuat keduanya terbahak lalu kembali berjalan menuju mobil Jisung dan tentunya sekarang Jisunglah yang memegang tangannya.





TBC

Astaga, aku jd gemes sendiri😣

Astaga, aku jd gemes sendiri😣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rich Man『JICHEN』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang