"Aku kembali dulu ya, aku tak enak jika harus meninggalkan tugasku pada Sunbae lama-lama," ucap Soobin.
"Hm, ne. Aku juga harus cepat kembali, manajer sempat menghubungiku tadi saat aku ke toilet. Ehm, gomawo bunny, kau sudah menemaniku makan siang hari ini. Aku benar-benar senang makan siang denganmu." Ryn menatap Soobin dengan penuh arti.
"Ne, apapun untukmu. " Soobin mengacak-ngacak rambut Ryn. Membuat Ryn mendecak sebal dan menyingkirkan tangan Soobin dari atas rambutnya. Soobin pun tertawa. Lalu, Ryn mengisyaratkan Soobin untuk segera pergi. Soobin pun menurut, mereka berpisah karena Soobin akan kembali ke kantor agensi, sementara Ryn sudah ditunggu oleh manajernya sejak beberapa menit yang lalu didepan rumah makan. Sungguh sesuatu yang tak terduga.
☔☔☔
"Ah, Soobin~ssi, kau sudah kembali? Ini, editingnya sudah selesai. 5 menit lagi bersiap-siaplah untuk memasang sound di tempat latihan BTS. Mereka akan mempersiapkan diri untuk acara musik bank hari ini. Musik yang akan mereka pakai hari ini ... Hm, Mic Drop. "
"Wah, Mic Drop? Ok, siap!" Sunbae tersenyum. Soobin pun segera pergi ke ruang latihan dan mulai mempersiapkan.
Tak lama kemudian...
Terdengar suara derap kaki menuju ruang latihan, ada juga celotehan ramai dari sekelompok orang tersebut, entah sedang membicarakan apa. Soobin masih mencoba fokus pada pekerjaannya, menahan diri untuk tidak penasaran dengan siapa yang akan muncul dari balik pintu disana. Jujur, dia ingin sekali bertemu member-member Boys To Secret secara langsung, dan berbincang-bincang santai bersama mereka. Tapi mengingat dirinya hanyalah staff sound dan editing, ah, hak itu terlalu sulit tuk digapai. Ia harus jadi Papa Bear jika mau leluasa bercengkrama dengan mereka. Sebenarnya, tadi dia sudah bertemu dengan Suga dan Jimin. Tapi itu pertemuan yang tidak disengaja serta tidak menimbulkan kesan apapun. Tentu beberapa menit setelahnya, Suga dan Jimin pasti sudah lupa pernah bertemu dengannya. Sungguh nahas!
"Jimin-Hyung, kudengar Papa Bear akan mengadakan audisi pencarian member boygroup baru bukan? Wah, sebentar lagi kita akan punya saudara, haha." ucap Jungkook tepat saat ia memasuki ruangan dengan ketiga member lainnya.
"Molla, sepertinya begitu. Apakah kita akan dilibatkan dalam audisi itu?" tanya Jimin balik.
"Hm, sepertinya begitu. Biasanya jika anggota trainee sudah dipilih, audisi akhir seringkali mengikut sertakan seniornya. Wah, pasti menyenangkan bukan?"
"Ne, aku yakin mereka memiliki potensi yang luar biasa. Aku harap mereka bisa akrab dengan kita nantinya."
"Tentu saja Jimin, mereka pasti akrab dengan kita, hehe. Akan kuajarkan mereka menggombal fans nanti. Mereka harus belajar dari ahlinya bukan?"ucap J-Hope pada Jimin sembari merangkul pundaknya.
"Sesenang itu kalian akan punya saudara di agensi?" tanya Suga.
"Ne, Suga-Hyung. Setidaknya MyBigHouse tidak akan terasa hampa nantinya. Hanya ada kita berempat, Ryn, beberapa anggota trainee di divisi akting dan Lee Hyun Sunbae. Astaga, apa kau tidak bosan?" tanya J-Hope.
"Biasa saja." Suga pun duduk di lantai ruang latihan. Memperhatikan sekeliling dan kemudian terdiam saat melihat seseorang yang tengah membelakanginya.
"Hm, Dongsaeng bongsor tadi rupanya," ucapnya perlahan.
"Kita akan ke Musik Bank hari ini, benar? Wah, aku dengar kita akan perform bersamaan dengan Twist. Kau membaca artikel yang tengah hangat-hangatnya pekan ini? Kita dijodoh-jodohkan dengan mereka. Hah, jinjja? Dulu, aku bahkan satu SMA dengan leader mereka. Bagaimana bisa aku pacaran dengan anggota Twist?" tanya Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loslassen [OPEN PO]
Fanfiction|| Genre : Angst, Drama || (Tersedia di Shopee Doveline Publisher) [SEBAGIAN PART DIHAPUS UNTUK PENERBITAN, PART SPESIAL DAN ENDING ASLI ADA DI NOVEL] Loslassen berasal dari bahasa Jerman yang berarti menghilang. Tak ada satupun orang yang sanggup...