hecker pro epep 3

11 2 0
                                    

Setelah mereka berkumpul di ruang rapat. Mereka pun langsung mulai membahas tentang rencana penjebakan Rasya.

Sedangkan para kepercayaan mereka menunggu di luar ruangan untuk mendapatkan perintah

"Oke . Sekarang gua yang di tumbal kan nih ? " Tanya nagen sambil menunjuk dirinya sendiri

"Iya lah. Karena kan dia ngincar nya elu bukan kami " ucap ghina dengan santai

"Oke fine fine. Thank you "ucap nagen

"Cosplay jadi Kinan dia nya " ucap zeo dengan malas

"Hari apa mau di tangkap nih. " Tanya Adib to the point

"Mungkin seminggu setelah rapat ini sih " ucap nagen

"Yodah mau bawa berapa banyak nih " ucap ghina

"Mungkin untuk gua cuman 20 orang aja untuk jaga jaga "ucap nagen

"Gua sih mungkin nyuruh 10 orang untuk cari informasi dulu sih " ucap zeo

"Oke kalau gua mungkin cuman 2 atau 3 orang doang "ucap ghina

"Gua sih kagak perlu ya. Kan bukan tauran "ucap Adib dengan santai

"Kalau lu mau bawa berapa Rey " ucap nagen mengalihkan pandangannya ke Rey

"Rey " ucap zeo pelan

"Hemm... "Balas rey

"Lu tau kan ini ruang rapat " lanjut zeo

"Haah " lanjut Rey

"TRUS LU KENAPA MAKAN NASI PADANG DI SINI REY " ucap ngegas zeo

"Ya karena lapar lah bodo " ucap Rey dengan santai sambil memakan nasi Padang nya kembali

"Ya kan bisa nanti Rey. Mana makan nya kayak lagi di warteg pakde Jamal lagi. Lu kira ini warteg pakde Jamal kah " ucap zeo dengan nada lelah

"Dengar zeo. Ingatlah motto nya nagen * tidur lah dimana saja selagi bisa * nah kalau gua makan lah dimana saja selagi bisa. Kalau enggak makan nanti mati " ucap Rey dan melanjutkan makan nya

"Udah udah. Rey lu mau bawa berapa snipers untuk penyergapan nanti " tanya nagen menengahi antara zeo dan Rey.

"Mungkin sekitar 15 orang . Nanti peluru nya di ganti obat pelumpuh aja " ucap Rey

"Oke . Udah semua kan di bahas " ucap nagen

"Udah kok " balas Adib

"Kalau Gita yok keluar . Ngasih perintah dulu " ucap nagen dan berdiri dari kursi nya

Dan disusul oleh Adib , Rey yang sudah selesai dengan nasi Padang nya ,zeo dan ghina.

Mereka pun keluar dari ruang rapat dan memberikan perintah kepada kepercayaan mereka yang menunggu di luar dari tadi.





















Keesokan hari nya.

Mereka pun mulai melaksanakan rencana mereka. Yaitu menjebak Rasya.

Dengan nagen yang berpura pura mendekati Rasya dkk dan menjauhi ke 4 teman nya

Rencana tersebut lancar seperti yang mereka perkirakan.


1 minggu nagen berteman dengan Rasya

"Ras " panggil nagen

"Apaan " ucap Rasya yang sibuk dengan yula dan yeen yang sedang bergelayut manja di lengan nya.

"Soal kerjasama itu. Gua setuju " ucap nagen yang dari tadi memperhatikan kegiatan Rasya dnegan rasa jijik di hati nya

"Yaudah kalau gitu kapan mau tanda tangan nya " Tanya Rasya dengan semangat

"Nanti pualng sekolah bisa? Di gedung tua yang jauh dari sini ? " Tanya nagen

"Bisa bisa nanti jam 15.00 gua tunggu ya di lokasi " ucap Rasya

"Oke. Kalau gitu gua pergi dulu ya " ucap nagen pergi menjauhi Rasya dkk

Setelah menjauhi Rasya. Nagen pun menelepon teman teman nya untuk stand by di lokasi jam 14.30 nanti

Setelah mengabari teman teman nya nagen pun pergi menuju ke tempat lokasi untuk pengecekan ulang.





Jam 15.00 pun tiba.

Rey , ghina , zeo dan Adib beserta bapak nya Adib dan pasukan nya sudah stand by di tempat.

Dan datang lah target bersma 10 orang yang menjadi bodyguard nya.

Sedangkan nagen sudah ada di dalam gedung dan duduk di kursi yang sudah sengaja di sediakan.

Target pun masuk dan duduk dihadapan nya nagen.

"Oke tuan biantara. Mau langsung tanda tangan atau mau saya bacakan terlebih dahulu isi dari kontrak nya " ucap Rasya dengan senyuman yang sangat menjijikkan.

"Bisa di bacakan terlebih dahulu tuan. " Ucap nagen dan tersenyum penuh arti.

"Baiklah kalau begitu " balas Rasya

"Isi dari surat kontrak kerjasama ini adalah bahwa pihak tuan biantara berse- "ucapan Rasya terpotong karena tiba tiba pasukan FBI  masuk dan mengelilingi mereka berdua

"Ternyata ini rencana mu ya tuan biantara. Tapi tenang saja saya tidak sendirian. Saja bersama bodyguard saya sudah mempersiapkan hal ini " ucap nya dengan santai.

" Serang mereka semua " perintah Rasya kepada bodyguard nya.

Saat bodyguard nya ingin menyerang tiba tiba mereka tidak bisa bergerak karena ada yang menembak mereka dengan obat pelumpuh.

Rasya terkejut melihat para bodyguard nya tiba tiba terjatuh ke lantai dan tidak bisa bergerak

Dengan panik Rasya langsung menyandra nagen yang hanya duduk di kursi nya dengan tenang

"Jangan ada yang mendekat atau gua kan bunuh ni anak " ucap Rasya dengan panik

Para pasukan FBI mendekat secara perlahan . Melihat hal itu Rasya secara tidak sengaja menggores kan belati ke leher nagen

Melihat hal itu tiba tiba ada sebuah obat pelumpuh yang menancap di punggung Rasya dan membuat nya terjatuh.

Ternyata itu peluru dari Rey yang dari tadi dengan duduk di atap sambil memakan cemilan nya.

Setelah hal itu. Masuk lah zeo, dan ghina beserta anak buah nya di susul oleh Adib yang sangat berwibawa saat itu.

Disana pasukan nya ghina langsung mengobati nagen dan beberapa pasukan FBI yang sempat terkena luka.

Dan situ Adib secara berwibawa membaca kan kesalahan yang telah Rasya dan keluarga perbuat serta menjatuhkan hukuman nya.

Disana pula zeo yang nya memotret kejadian tersebut sebagai dokumentasi yang di minta oleh Rey.

Setelah hal tersebut. Rasya dan otak dari dalah ini yaitu Zain yang notabe nya adalah sekretaris nya Rasya di jatuhkan hukuman 50 tahun penjara dan denda sebesar 90 miliyar rupiah.

Tetapi karena Rasya memiliki gangguan mental. Maka dia akan dirawat di rumah sakit jiwa sampai dia pulih dan diantar ke penjara setelah itu.

Sedangkan pada bodyguard nya hanya di hukum penjara selama 15 tahun penjara




Setelah kejadian itu. Mereka merayakan keberhasilan mereka dengan membakar tempat kejadian tersebut. Dan mereka menikmati nya seperti menikmati api unggun




































































































Chapter 17 selesai
944 Word

Salam dari author

ꜰɪᴠᴇ ᴄʀᴀᴢʏ ꜰʀɪᴇɴᴅsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang