✧Shi✧

1.3K 230 8
                                    

Masa depan pt.2














"hmm, katanya gugel map di hp gw bisa lakuin apa aja, misalnya ngelacak orang. Yakan gw hacker wibu Tzy"

"yaudah. Coba cek gugel aja. Ekhem, halo gugel "

"halo beban keluarga"

"Bngst. Lacak keberadaan Hanagaki Takemichi dan tuntun aku kesana"

"Yoi. Sedang melacak...."

"ketemu. Hanagaki Takemichi berada di rumah milik keluarga Tachibana, buka peta. Silahkan jalan ikuti petunjuk"

"yosh, okeh!! IKZZ"

















.




"jadi maksudmu, kau datang dari masa lalu hanya dengan berjabat tangan dengan [Name]!? Dan di masa depan sebelumnya kau ke masa lalu karena Mikey?? " ucap Naoto menyimpulkan.

"ya begitulah. Soal [Name]-chan sih... Aku curiga dia juga seorang time leap, tapi dia bilang dia adalah bidadari dan aku bisa percaya dengan perkataan nya yang masuk akal itu karena memang dia adalah wanita yang kuat, pintar, cerdas-"

"dan mukanya juga kiyowo" sambung Naoto.

"y-ya? Yah, intinya di masa lalu [Name] seumuran dengan ku dan satu SMA denganku. Padahal seharusnya dia seumuran mu. Benar-benar aneh" -Takemichi.

"Hah!? Seumuran mu?? Jadi sekarang dia seumuran mu juga dong?? " -Naoto.

"kurang tau e, hehe" -Takemichi.

"yah, tidak masalah. Cinta itu tidak memandang umur. Tapi masalahnya kenapa dia harus menjadi kriminal lagi?? Hamdeh" lelah Naoto dengan first love nya itu.

"Ya mana Saya ta—"

GUBRAK!!

"SAMLEKOM MAMANG!! " tiba-tiba [Name] datang dengan tidak santuy nya menggendor pintu orang dengan kasar.

"disini gak ada mamang" -Naoto.

"L-lho?? [Name]-chan!? Kok?? " -Takemichi.

"kaget ya? Kaget ya? Yahahaha wahyu. Oh!! Nao-Chan!!! " seru [Name] lalu berlari kecil ke arah Naoto dan memeluknya.

Si Naoto langsung ngeblush dong. Amjay.

Bersilang beberapa menit kemudian [Name] melepaskan pelukan nya dan Naoto memalingkan wajahnya yang memerah.

"sial" guman Naoto.

"pelukannya cukup segitu saja, timdak muhrim soalnya " -[Name].

"oh iya, Takemichi. Kamu yang di masa lalu itu kan?? Sama! Aku nanya sama rekan ku katanya kita bisa time leap dengan jabat tangan lagi. Aduh Naoto... Kau sudah tidak di butuhkan lagi" lirih [Name] sambil menatap arah Naoto dengan tatapan sendu.

"aku masih dibutuhkan kok! Toh, aku yang ngerancang semua rencana" bangga Naoto.

"tapi jika Take-chan berada dalam keadaan terdesak bagaimana hmm? Apakah kau sudah merencanakan nya??" -[Name].

Harem in Tokyo revengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang