🌺seorang gadis tengah terburu buru masuk ke sebuah kantor,,dengan cepat ia berlari ke arah mejanya...
"aku gak terlamabatkan"tanyanya pada rekan kantornya,,mereka hanya saling pandang
"ada apa?"gadis itu heran dengan reaksi teman temannya biasanya menyambutnya dengan sorakan atau apalah itu ini hanya terdiam,ia segera berjalan ke mejanya ia melihat barang2 di mejanya sudah tidak ada
"siapa yang mengemasi barang barangku?"tanyanya
"lia,,,barangmu"seulbi selaku temannya dekat meja menunjukan barang lia sudah ada di kotak di sudut ruangan
"maksudnya apa ini?"
"ouhh kau sudah datang rupanya!!"seorang pria berjas lengkap keluar dari ruang direktur
Kim seokjin,,nama yang tertera pada bros jasnya
Lia hanya melihatnya
"sebaiknya segeralah bawa barang barangmu dan pergi dari sini"ucapnya sombong
"maksudmu aku di pecat,kenapa??aku tak pernah melakukan kesalahan apapun selama bekerja di sini"protesnya namun tak di gubris,,,muncul seorang gadis yang di sambut hangat oleh direktur kim
"nona lim anda sudah datang,silahkan silahkan"direktur kim langsung menuntun wanita itu menuju meja lia,,,lai hanya tergelak ia tahu wanita yang baru saja datang itu musuhnya di sma
"dan kau sebaiknya pergi dari sini"direktur kim menunjuk lia dan kembali masuk ke ruanganya
"siaaallll"gerutunya ,iapun mengankat kotak itu dan pergi"aish,aku bisa gila kalau begini..."rutuk lia di meja caffe bersama yeri
"bagaimana lagi aku tak bisa membantumu..."yeri tertunduk
"ahh,tidak apa apa ,lagi pula kau lebih membutuhkan pekerjaan itu"lia tersenyum dan menepuk2 tangan yeri
Ting...1 pesan muncul di layar hpnya
From bubu/sedang apa?/
Lia tersenyum setelah membaca pesan dari taeyong atau lia memanggilnya bubu dia pacar lia
/sedang duduk istirahat bersama teman/
/baiklah,lanjutkan❤❤/
/ok/
Lia kembali meyimpan ponselnya
"senangnya punya pacar"
"hehe kau juga ,jangan bekerja terus sesekali kencanlah"
"aku ingin tapi keadaan tak mengizinkanku"yeri menyeruput es kopinya
Lia mengangguk...
"aku pulang.."triak lia dari depan pintu..suara langkah kaki terdengar dalam munculah taeyong dengan celemek dan sodetnya menyunggingkan senyum yang manis
"sudah pulang,"tanya taeyong layaknya seorang ibu menyambut anaknya pulang kerja
"iya.."
"ganti pakaianmu,lalu kita makan"
Merekapun masuk,lia sengaja menyembunyikan peralatan kerjanya di luar rumah agar taeyong tak curiga bahwa ia sudah di pecat
"bagaimana enak?"tanya taeyong saat makan
"enak sekali,terimakasih makannya"
"tadi aku menemukan kotak ini di depan rumah,apa ini milikmu?"taeyong mengeluarkan kotak lia tadi de bawah meja.lia tersedak seketika
"minum minum"taeyong mengambilan satu gela minum ke lia
"itu..."lia tertunduk,niat hati ingin merahasiakannya malah ketahuan
"ceritalah,apa kau di pecat?"
Lia mengangguk
"tidak apa apa,aku masih bisa membiayai hidup kita berdua"taeyong tersenyum walau di hatinya ia bingung harus mencari uang untuk bayar rumah dan biaya menikah denga lia,tak mungkin cukup hanya mengandalkan dia yang cuman kuli angkut saja
"tapi peenikahan kita"lia sedikit bersalah
"jangan pikirkan itu,,,itu urusanku,makanlah"
Merekapun meneruskan makan mereka🌺siang ini cukup panas,lia sudah berjalan cukup jauh sambil menenteng surat lamaran kerja,,,perutnya lapar ,ia mengeluarkan uang di tasnya hnya ada untuk beli 1 mangkok ramen dan minumnya
Iapun pergi kesebuah minimarket membeli ramen dan menyeduhnya di sana...
Karena tak hati hati lia menabrak seorang pria bersetelan jas rapi ia menumpahkan ramenya kek kemeja putih pria tersebut
"maaf kan aku,aku tak sengaja"lia buru buru mengelap noda ramen di baju itu dengan tisu
"hentikan"pria itu memegang tangan lia,lua menelan ludahnya,takut ya suara pria itu seperti mendominasi seisi ruangan itu.ia memberanikan diri melihat pria itu
Seorang pria tinggi tengah tersenyum miring kepadanya menunjukan les ung pipinya,pria itu menghempaskan tangan lia kasar
"aishh sakit"lia memegangi tanganya yang sudah memerah itu
"sudahlah biarkan saja,,,tak akan hilang juga"ucapnya
"saya benar benar minta maaf.."
Pria itu melihat lia dari atas sampai bawah
"cantik..."pikirnya,ia tersenyum,
"menyingkirlah"pria itupun berjalan melewati lia
....
Hari sudah mulai gelap,lia masih di jalanan mencari pekerjaan,ia berjalan sambil menenteng sepatu hillnya,kakinya sudah lecet karena terus berjalan,ia tak ingin pulang lagi pula taeyong tak ada di rumah ia pergi membantu paman jung berjualan di jeju,ia memutuskan untuk duduk di sebuah bangku
"kakiku"gumamnya sambil melihat kakinya yang sudah memerah.ia melihat ke belakang sebuah hotel mewah,,,dan keluar beberapa orang dari sana,lai melihat seseorang yang tidak asing
"bukanya itu pria tadi"kata lia saat melihat pria yang di minimarket tadi denga setelan berbeda..
Lia menundukan badanya saat berpapasan dengan pria itu
"tunggu..."pria itu berbalik dan mengahmpiri lia
"bukanya kau wanita ramen itu"tepat di depan lia,wanita itu hanya tersenyum miris
"oh ya,tentang kemejaku tadi,,,noda ramenya kelihatanya gak bisa hilang,,aku ingin minta ganti rugi darimu.."pria tadi menyeringai
"ga ganti??"lia kaget ,bagaimana bisa menggantiny uang untuk makan saja dia tidak punya
"kau sedang mencari pekerjaan"pria itu merebut surat lamaran dr tangan lia
"iya,,,saya sedang mencari pekerjaan"
"kebetulam sekali,,bagaimana jika untuk mengganti uang kemejaku kau bekerja padaku"tawarnya,sebenarnya lia ingin tapi ia ragu juga takut
"memangnya berapa kemejamu?"
"emmm hanya 5jt saja"
"apa..?"lia kaget,untuk sebuah kemeja polos harganya mencapai 5 jt
"ini kartu namaku jika kau minat,hubungi aku"pria itu memberi kartu namanya serta nomor telponya dan pergi
"perusahaan jeong"lia membacanya dengan cermat ia mencoba mengingat perusahaan itu
"itukan perusahaan terbesar di korea"serunya terbesar nomor 1 ,memiliku beberapa gedung ,alpartement,hotel mewah salah satunya di belakng lia
"jeong jehyun"nama yang tertera di kartu nama itu.Lia berjalan gontai menuju rumah ia sangat lelah hari ini...
"lia..."panggil pemilik rumah,lia menghela napas pasti mau menagih uang sewa rumah
"kau tahu aku kesini mau apa kan?"
"iya bibi..."lia tersenyum miris,lututnya terasa lemas
"tapi hari ini belum ada uang,aku janji satuminggu lagi akan aku bayar"
"baiklah,awas saja minggu depan kau tak membayarnya,,,"bibi itu pun pergi segera lia masuk ke dalam
Ia merebahkan badanya di kasur,milirik ke samping,biasnya ada taeyong menjadi tempat curhat lia ,ia pergi untuk beberapa minggu kedepan bahkan ponsel taeyong tidak aktif sama sekali
Sakin lelahnya lia sampai tertidur tanpa ganti baju...Pagi ini sinar matahari cukup terang masuk ke kamar lia,ia mengerejapkan matanya
Brak brak brak
Suara pintu rumah di ketuk setengah di dobrak
"lia...lia"panggil bibi pemilik rumah
Lia dengan cepat pergi ke depan rumah
"iya bibi.."lia membuka pintu
"aku memberimu waktu 3 hari jika kau tak bayar uang sewa kau pergi saja"kata bibi dan pergi
"aish...dapat uang dari mana ?"
Lia mengacak prustasi rambutnya ,lia mengambil kardigannya yang ada di lantai tak sengaja ia menjatuhkan kartu nama semalam
"ini.."lia berpikir ulang,,,ambil jangan ,tapi dia butuh ia mengambil ponselnya dan menelpon nomor tersebut
Lia sedikit gelisah menunggu telponya di angkat
"hallo"suara bass seseorang di sana cukup mengagetkan lia,ia sedikit menjauhkan ponsel dr telingnya
"ini aku yang kemari menabrakmu di minimarket"
"ah gadis ramen"
"iya"
"kau tertarik dengan pekerjaan yang aku tawarkan??"
"untuk menggannti kemejamu,dan aku sedang butuh uang"
"baiklah,,,datanglah kemari ,akan aku kirimkan alamatnya"
"baiklah"lia menutup telponya,jantungnya berdegub kencang sekarang
Sementara jaehyun di sana menyeringai ,ia melempar ponselnya ke atas kasur king sizenya lalu berjalan ke sopa,meminum segela red wine di hadapanya...
Falsbck
Jaehyun menyuruh seseorang membuntuti lia sampai di rumahnya...tepat saat bibi pemilik rumah menagih uang sewa .setelah lia masuk orang tersebut berpura pura ingin menyewa rumah itu dengan harga mahal,karena tergiur bibi itu menyannggupinya namun meminta waktu 3 hari agar lia bisa pergi dari rumah itu
AndLia sudah sampai di depan gedung alpartemen mewah di jalan gangnam tempat berkumpulnya para orang kaya
"apa ini tempatnya??"lia menegecek nomor yang ada pada ponselnya dengan nomor di depan pintu
/1004/
Lia pun menelpon pria kemarin
"aku sudah di depan"ucap lia
"baiklah"telponpun terputus
Tak lama pintu terbuka,menunjukan sosok pria kemari dengan mengenakan hanya jas luar saja,memperlihatkan sebagian dadanya..Lia sedikit memundurkan langkahnya,ia juga kaget apa semua orang kaya seperti ini pikirnya
"silahkan masuk"jaehyun menuntun lia masuk,,,ruangan besar dengan dekorasi emas yang mewah,lia terkagum
"duduklah"jaehyun mempersilahkan lia duduk di sofa
"kau mau minum?"jaehyun menuangkan wine ke gelas dan memberikanya kepada lia
"terimakasih"lia menerima gelaa itu,jaehyun mengakat gelasnya dan meminum wine itu begitupula lia menghabiskan sekali teguk
Jaehyun terkesan dengan itu,ia mengambil sebuah kertas di atas meja,memberikanya pada lia,ia duduk di sebelah lia
"ini kontrak kerjanya,"jaehyun memberikan secarik kertas putih
Lia membaca kontrak kerjanya,
"maksud gaji semauku?""berapapun nomil yang kau mau,kau tak perlu khawatir tentang rumahmu,kau bisa tinggal di sini"jaehyun membelai rambut lia,sedikit bergeser lia cukup takut untuk itu namun jaehyun dengan cepat menarik tanganya hingga kepalnya terbentur dada jaehyun
Hingga detaj jantungnya terdengar jelas di telinga lia.jaehyun memegang tengkuk lia menaikanya ke atas hingga mata mereka bertemu,,,indah pikir jae melihat mata coklat lia,,,
Brukk lia mendorong dada jaehyun dan menjauh
"why...?"
"ahh tidak..."sebenarnya lia takut dia bingung harus apa sedang jaehyun masih memandangi lia
"ahh...baiklah lupakan itu"jae berdiri ia berjalan ke arah jendela yang meperlihatkan sibuknya kota seoul di malam hari
"so,,,bagaimana??"
KAMU SEDANG MEMBACA
🥀SUGAR🥀
Fanfiction😼jeong jaehyun 🥀KIM LIA 🥀LEE TAEYONG 🍑kau milikku sekarang...kau tak bisa lepas dariku... 🌹aku mencintaimu lebih dari apapun... 🌱sorry...