Suasana pagi yang berbeda bagi asya bukan hanya itu tapi hari-hari nya pun sekarang sudah berbeda, hari yang biasanya di penuhi dengan tawa Kenzo sudah tidak ada.
"Boleh kah aku merindukan mu Ken?" Guman asya , senyum yang biasanya ia tunjukkan berubah jadi lengkungan bibir kebawah.
"Cukup gw yang Lo rinduin!" Hancur sudah hari-hari nya! Kenapa cowok tinggi ini ada di depan rumah nya padahal ini masih jam 6pagi.
"Ngapain kamu?!" Bukannya menjawab saka malah menarik tangan mungil asya untuk menuju motor , sampai nya di Depan motor saka memberikan helm ke pada asya.
Kalo bukan karna hari ini asya ada jam piket mungkin ia akan lari masuk rumah lagi, tak peduli jika harus ketinggalan pelajaran.
***********
Sampai nya mereka di parkiran tak luput dari tatapan para penghuni angkasa terlebih tatapan mata seseorang yang memandang gadis yang sedang melepaskan helm itu dengan kecewa.
"Istirahat gw ke kelas Lo." Berkata tanpa senyum sedikit pun dan tatapan tajam itu yang di lihat oleh asya
"Bodo", setelah mengatakan kalimat yang membuat saka marah asya berjalan dengan Santai menunju kelasnya
**********
Sudah selama 2minggu hubungan yang di paksa dengan keinginan saka sendiri itu berjalan dengan paksaan juga. Semua yang di lakukan asya yang menurut saka tidak ia sukai maka akan di larang bahkan untuk sekedar menginap di rumah sahabat nya pun tidak di peroleh! Seperti saat ini asya harus ikut kerja kelompok mengerjakan tugas seni budaya yang di berikan oleh guru tapi saka melarang keras karna dalam kelompok itu juga ada Kenzo.
"Sampe Lo ikut kerja kelompok itu apalagi kerja kelompok nya sama Kenzo sialan awas Lo!" Setelah mengatakan itu saka melajukan motornya meninggalkan asya yang sudah ada di depan gerbang rumah nya dengan keadaan mendumel .
"Dia pikir tanpa aku ikut kerja kelompok aku akan dapet nilai yang besar apa?!" Ucap asya lalu ia memasuki rumah yang termasuk besar itu dengan muka tertekuk.
#####
Pukul 19:07 malam asya baru saja selesai mandi dan dia pun langsung menuju kasur dan merebahkan tubuhnya sungguh melelahkan hari ini.
Baru saja ingin menutup mata benda yang berbentuk kotak yang ada di atas nakas itu berbunyi dengan nada yang besar dengan malas asya menggeser ikon yang berwarna hijau ke atas."ASYA LO DI MANA?! LUPA KALO MALAM INI KITA HARUS KERJA KELOMPOK DI RUMAH RIAN? CEPET KESINI_
Panas rasa nya gendang telinga nya mendengar suara keras yang keluar dari mulut toa sahabat (bellaria Anjani) nya itu.
####
"bunda , asya pamit kerja kelompok ya." Pamit asya kepada bunda ayah nya yang sedang menonton TV
"Kerja kelompok di mana dek?"
"Di rumah Rian yah"
"Mau ayah Anter?"
"Gk usaha yah, ayah di rumah aja sama bunda. Yaudh asya berangkat dulu assalamualaikum."
" INGET ASYA GK MAU PUNYA ADEK YA YAH BUN!" Teriak asya saat ia sudah berada di luar rumah.
"Denger yah."
####
" lama banget si sya." Ucap Bella
"Yang penting aku datang sih gitu aja marah." Kesal itu yang ada di diri nya asya sekarang.
"Lo kenapa sya? Kaya lagi kesel gitu."tanya Rian yang sedang memperhatikan wajah asya yang kelihatan lelah dan kesal itu.
"Eggk ."
"Yaudh yok masuk nanti keburu kemalaman."
"An beli makan sana gw laper."
Mendengar suara yang familiar membuat asya
menoleh ke arah dan ternyata sosok familiar itu sedang menatap nya membuat asya membuang wajah nya untuk menghilangkan rasa gugup nya. Yang ada di dalam pikiran nya Sekarang sejak kapan Kenzo di sini? Apa sebelum ia datang Kenzo sudah terlebih dahulu di sini atau sebaliknya."Tuh liat di kulkas gw!"
Tanpa banyak bicara Kenzo melangkah ke arah kulkas besar milik Rian , sungguh jika di dalam kulkas nya itu tidak ada makanan sedikit pun maka Rian lah yang akan ia makan!
"Rian yang bener nulis nya goblok!"
"Udah si belek gk usah bacot Lo"
"Udah sini gw aja yang nulis! Kalo Lo yang nulis itu bagaimana nunggu siput berjalan ke arah asya! UDAH CEPET!"
"iya iya cereANJING! LO APA APAAN SIH GOBLOK MAEN LEMPAR LEMPAR GELAS!"
"Kulkas aja gede isi nya cuma air putih!"
"Ganteng doang cewek nya di jadiin taruhan." Dengan santai nya Rian mengatakan itu tanpa melihat sekeliling nya yang sudah menunjukkan mata yang tajam.
Merasa bahwa perkataan nya salah Rian pun langsung menuju kan gigi bergisul nya dengan mata yang menyipit.
"MATI LO! RIANJING!"
"BANGSAT LO ZO LEHER GW SAKIT GOBLOK!"
"BIAR LO MATI!"
"Terus ken lanjut cekek aja sampe kepalanya sama leher nya putus!"
"GW MATI ENTAR NANGIS"
"idih gk ye." Ucap Bella dengan membuang sedikit wajah nya
"gw pulang." Seketika semua diam mendengar suara kecil dan merdu. Dan perlahan tangan Kenzo melepaskan leher Rian.
"Kok pulang si sya?"
"Ya kalian malah mainan kaya anak kecil tau gak! Gw tu capek pengen istirahat pengen tidur! Kenapa kalian gk ngertiin gw sih hah!"
"Gw capek" Bella yang mendengar lirihan asya merasa bersalah.
"Maaf sya."
"Yaudh yok lanjut belajar nya, Kenzo Rian cepetan gk usah banyak maen Lo pada!"
Dan kini semua nya fokus dengan pekerjaan kelompoknya sampai jam 21:45 semua nya selesai.
"Ya Allah capek banget gw!"
"Pulang yok sya." Dan hanya di jawab dengan anggukan oleh asya.
"Zo Lo tidur sini ya nanti kita main"
"ASTAGFIRULLAH RIAN KENZO SADAR LO PADA! PEREMPUAN BANYAK YA ALLAH!"
" Maksud gw itu kita maen PS SETAN! Udah sana Lo pulang sakit kuping gw denger Lo teriak teriak terus!"
"Nyeyeyeye"
Bersambung
Di buat dengan pemikiran sendiri tanpa bantuan siapapun, jadi tolong vote dan komentar nya terus Jangan lupa follow akun wp aku.
Ig: melisnti
Bababy semoga kalian terhibur dengan cerita aku ya heheh, jangan lupa spam next nya kalo bisa spam vote juga tapi sayang gk bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BATIN (on again)
JugendliteraturAwal dari sebuah keterpaksaan memang tak akan berujung kebahagiaan Di mana aku harus melepaskan seseorang yang sangat berarti bagi hidup ku dan di gantikan oleh sosok yang hanya menyiksa batin dan raga ku!. Boleh aku mengalah? sejujurnya aku lelah d...