"Beomgyu" panggil Ibunya
"Iya Eomma?"
"Ada yang mencarimu diluar"
"Siapa?"
"Tidak tahu ya, tidak kenal. temui saja, si kembar biar Eomma yang jaga"
"Bukannya Yeonjun di ruang tengah? Mungkin kenalannya, aku tidak pernah menerima tamu sebelumnya"
"Dia bilang mau bertemu dengan Choi Beomgyu? Aih siapa sebenarnya Choi Beomgyu?"
"Ya baiklah Eomma, tolong lanjutkan beri makan mereka ya Eomma" Beomgyu memberikan piring yang ia pegang ke Ibunya lalu berjalan menuruni tangga dan melihat Yeonjun yang duduk di sofa sambil membaca buku
"Sayang, siapa yang datang? Mengapa tidak kau suruh masuk?"
"Dia mau bertemu denganmu" jawab Yeonjun tanpa melepaskan pandangannya pada bukunya
"Ya seharusnya disuruh masuk dulu"
"Kalau ternyata kau tidak kenal bagaimana? Makanya tidak disuruh masuk dulu Sayang, kamu cek dulu seharusnya, kenal tidak?"
"Iya iya baiklah" Beomgyu berjalan menuju pintu dan membukanya, ia melihat Winter berdiri di sana
"Mau apa ya?" tanya Beomgyu "mending pulang saja, aku tidak ingin bicara"
"Tunggu dulu!" Winter menahan pintu yang akan ditutup oleh Beomgyu "aku ingin bicara padamu, tapi boleh didalam saja?"
"Hmm" jawabnya sambil menggeser tubuhnya agar Winter bisa masuk ke dalam, Winter langsung menatap ke arah ruang tengah, Yeonjun sudah menatapnya dan menaikkan alisnya meminta Winter untuk memulai, Winter dengan cepat membungkukkan tubuhnya dan berlutut dihadapan Beomgyu, Beomgyu yang merasa terkejut itu pun langsung memundurkan tubuhnya, tapi Winter memegang lututnya
"Maafkan aku ku mohon, aku tak mau di laporkan ke Polisi"
Beomgyu mengerutkan dahinya "tapi aku tak melaporkanmu"
"Aku tahu, tapi katakan pada suamimu agar dia tak melaporkanku ke Polisi, jika aku berlutut padamu katanya dia akan membebaskanku"
Beomgyu menatap ke arah Yeonjun yang tengah menganggukkan kepalanya, seperti memberi pernyataan bahwa dia memang melakukan hal itu.
"Lagi pula, Beomguya, bukan hanya aku yang salah, aku tahu itu ideku tapi yang lain membuat berita itu semakin ramai, mereka juga menyebarkan hoax tentang Cafemu, tapi mereka tak mau datang dan minta maaf, kenapa hanya aku?"
"Sebenarnya aku juga tidak ingin memaafkanmu dan membebaskanmu hanya karena kau berlutut, kau bisa saja sedang berpura - pura, diluar itu kau akan kembali menjadi dirimu"
"Tapi ku mohon, aku tak mau dipenjara hanya karena masalah sekecil ini, mengapa kalian membesar - besarkannya?"
Bakk!!!
Yeonjun menghantam bukunya dengan keras ke arah meja "apa kau pikir ini seperti candaan yang mudah di perbaiki begitu saja? Kau pikir berapa Orang yang percaya tentang hal yang kau ketik di Sosial mediamu? Kau pikir pada hari itu berapa kerugian yang ditanggung Beomgyu karena ketiga cafenya sepi, dan kau pikir ini masalah sepele? Jika kami tidak bisa memperbaiki masalah ini dengan cepat, maka paling tidak satu cafenya harus tutup kembali, apa ini masalah yang sangat sepele untukmu? Dengan seenaknya kau bilang bahwa ini masalah kecil! Jadi itulah yang kalian pikirkan ketika kalian akan memulai masalah ini? Kalian pikir semuanya juga akan bisa kembali baik - baik saja?"
"Baiklah, aku paham akan kesalahanku, tapi ini tidak adil ketika hanya aku yang kau permasalahkan, padahal semua temanku juga ikut"
"Tapi yang memunculkan ide ini adalah kau! Jika kau tak berpikir seperti itu mungkin teman - temanmu hanya mencemooh Beomgyu dibelakangnya, kami sih tidak perduli dengan omongan kalian, hanya saja yang aku minta perbaiki semua kesalahan ini, apa kau juga sudah mengaku salah lewat media? Kau sudah membuat permohonan maaf lewat akunmu yang ramai dibicarakan orang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage [18+] ✔
FanficDijodohkan oleh Orang tuanya pada lelaki yang ternyata bisa mengandung? Yeonjun tak menyangka jika pada akhirnya ia harus memiliki jodoh seperti ini, Beomgyu sendiri harus menerima kepastian yang pahit bahwa dia harus berjuang sendiri mengurus perut...