Suara alarm yang sudah di setel tepat jam 6 pagi oleh yeonjun sudah berbunyi.
Sang dominan langsung membuka matanya, dia menoleh ke samping, soobin masih tertidur, salah satu alisnya terangkat.
Boneka kelinci besar yang semalam ada di tengah mereka sudah terjatuh di sisi satu istrinya.
Yeonjun tersenyum, dia yang hendak mematikan alarm yang berada tepat di sebelah soobin, posisinya jadi seperti tengah memeluk soobin sekarang.
Selesai mematikan alarm, dia menunduk sebentar guna melihat wajah manis istrinya.
Dia terkekeh sendiri melihat wajah tidur soobin yang sedikit absurd, tapi begitu menggemaskan di mata yeonjun.
Setelah beberapa saat memandangi istrinya, yeonjun bangun dari kasur. Dia harus mandi, hari ini dia ada kelas pagi.
Gak selang lama yeonjun yang masuk kamar mandi, soobin terbangun. Ia mengusap pelan wajahnya, menoleh ke jam yang ada di nakas.
Matanya membulat sempurna. "Duh aku kan udah bersuami, kenapa kesiangan sih?!"
Soobin langsung bangun, dia keluar dari kamar dan langsung pergi ke dapur. Ia langsung mencuci beras.
Dia berdoa semoga sempet, tapi kayaknya bakal sempet sih. Mau bikin yang simpel dulu buat sekarang mah, setelah masukin berasnya ke rice cooker soobin langsung mengambil ayam potong di dalam kulkas.
Mengambil bumbu yang siap di gunakan. Lalu membumbui ayamnya.
Dia harus secepat kilat pokoknya, dia bahkan gak sempet cuma buat cuci muka doang.
"Kak yeonjun gapapa kan ya makan pake ayam goreng dulu? Gak sempet bikin sayur juga." Monolog soobin sambil masukin ayamnya ke penggorengan.
Di tengah-tengah kesibukan soobin di dapur, dia sampai gak sadar jika Yeonjun sudah ada di belakangnya.
Yeonjun tersenyum, tangannya masih sibuk mengelap rambut hitamnya yang masih basah.
Gemas betul istrinya ini, manah masih pake piyama, udah di dapur aja. Padahal yeonjun gak masalah kalau sarapan di kampus.
"Eh kak yeonjun?" Soobin yang baru balik badan jelas kaget, pas lihat suaminya udah di belakangnya.
"Pagi, soobin." Sapa yeonjun.
Soobin tersenyum malu, malu banget dapet sapaan manis begini dari suami sendiri. "P-pagi juga kak." Tuhkan ampe gagap dia.
Yeonjun kembali melirik ayam yang sudah hampir matang. "Padahal kamu gak perlu repot-repot bikin sarapan kalo gak sempet." Ujar Yeonjun.
"E-eh gak repot kok! Tapi, kakak berangkatnya masih agak nantian kan? Nasinya belum mateng soalnya." Kata soobin.
Yeonjun mengangguk. "Iya masih 1 setengah jam lagi, sempet kok."
Soobin tersenyum mendengarnya, dia langsung berbalik lagi menghadap ke kompor, ayamnya sudah matang. "Yaudah kakak tunggu aja, nanti aku panggilin kalo udah siap semuanya."
"Iya, makasih ya soobin." Balas yeonjun, tangannya terulur untuk mengusak gemas pucuk kepala istrinya.
Kemudian yeonjun langsung pergi, kembali ke kamar guna menyiapkan bawaannya untuk ke kampus hari ini.
Meninggalkan soobin yang termangu, sambil memegangi dadanya yang terasa berpacu lebih cepat. Ia mengembangkan senyumnya. "Duhh jantung aku hampir pindah ke lambung!"
Lebay memang titisan bunda jungkook ini.
---
Yeonjun keluar dari kamar dan langsung ke meja makan, di sana sudah ada soobin yang tengah menyendokkan nasi untuknya.
Ia segera mengambil duduk, senyumnya mengembang ketika piring yang sudah terisi oleh nasi dan ayam di berikan padanya. "Makasih, bin."
"Sama-sama kak." Balas soobin dengan tersenyum.
Soobin ikut duduk berhadapan dengan yeonjun, kebetulan ada 4 kursi di sini. Jadi dia memilih untuk duduk berhadapan dengan suaminya.
Berhadapan saja sudah bikin spot jantung, gimana kalau di sampingnya, bisa pindah beneran jantung soobin.
Mereka akhirnya sarapan dengan tenang, tak ada pembicaraan saat makan. Ya soobin tau tata krama untuk tidak berbicara saat makan.
Kata ayah, takutnya kepelak atau tersedak gitu.
Soobin selesai terlebih dahulu, ya habisnya dia cuma makan dikit, lagi pula nanti dia masih bisa makan lagi.
Melihat suaminya juga selesai, ia segera mengambil piring yeonjun. Membawanya ke dapur untuk di cuci.
Baru mau di cuci, sebuah tangan sudah menepuk bahunya, sumpah dia kaget, bahkan soobin hampir latah.
Dia segera menoleh. "K-kakak ngagetin aja!"
Si pelaku terkekeh, dia juga sama kagetnya sama soobin, soalnya istrinya ini pas di pegang bahunya sampe loncat gitu. "Iya maaf deh,"
"Kamu jam berapa kelasnya?" Tanya yeonjun, dia emang mau nanyain ini tadi.
"Sama kayak kakak." Balas soobin, untung dia tadi sempat mandi, coba kalau enggak.
"Yaudah bareng kakak." Pinta yeonjun, yang tentu langsung di angguki sama soobin.
Ya lagian di rumah cuma ada satu mobil, satu motor sama satu sepeda. Untuk sepeda itu jelas punya yeonjun.
Soobin mah manah mau sih olahraga sepeda an, di suruh lari ke taman komplek sama bundanya aja dia langsung nyerah.
Cuma, pas kabur dari rumah yeonjun yang pulang arisan itu dia lagi panik aja makanya sanggup lari dari blok rumah yeonjun sampe rumah ayah dan bundanya.
Selesai mencuci piring, soobin langsung balik ke kamar buat ambil tas nya. Terus keluar dari rumah, gak lupa buat kunci.
Yeonjun udah nunggu di dalem mobil, sambil manasin bentar mobilnya.
Soobin masuk ke dalam mobil, gak lupa masang seatbelt. Dia noleh ke yang lebih tua. "Udah yuk kak berangkat."
Yeonjun mengangguk, tapi sebelum itu dia ngelihat soobin dari atas sampai bawah. Istrinya make setelan hoodie berwarna biru cerah sama celana levis robek-robek warna putih.
"Style kamu gemesin banget bin." Ucap Yeonjun, ia tersenyum sambil mulai menjalankan mobilnya.
Enteng banget mujinya, gak tau aja efek samping buat soobin. Dia bahkan langsung nunduk, pipinya panas banget seriusan.
Ini kalau gak mau berangkat kampus, dia pasti langsung kabur ke rumah bundanya cuma buat teriak begini 'Bundaa! Soobin di kata gemes sama kak yeonjun huwaaa!'
---
Kelinci kita mengsalting bun, maklum lah ya.
Next chap, bakal rame, sumpek, berisik dll. Soalnya bakal ada beruang lepas ketemu sama kelinci gembrot.
Okay..... kkeut!
Salam Gami
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa | Yeonbin
Fiksi Penggemarpadahal ini sudah bukan zaman siti nurbaya, tapi kenapa masih ada acara jodoh-jodohan? pusing deh kepala soobin. bundanya di mabuk apa sih nikahin dia sama cowok yang gak dia kenal. -- Warn : Mpreg, BxB, Lokal, Nonbaku Yeonjun-Dom Soobin-Sub a/n : m...