8. Malam Kedua

1.9K 221 12
                                    

Soobin keluar dari mobil dengan perasaan yang gak enak, dia melihat yeonjun yang sudah berjalan masuk ke rumah melewatinya.

Ini semua gara-gara dia bertengkat bohongan sama beomgyu di halte tadi. Dia lupa buat minta maaf juga karena udah buat rambut yeonjun jadi kena imbasnya.

"Ah kesel, kesel, kesel!" Soobin berjalan masuk ke dalam rumah dengan menghentak-hentakkan kakinya.

Dia masuk ke dalam kamar tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Melihat sekelilingnya, yeonjun pasti di kamar mandi.

Sambil menunggu, soobin memilih merebahkan tubuhnya ke kasur. Ia memejamkan matanya, mau tidur sih niatnya.

Tapi, yeonjun yang sudah selesai dari kamar mandi langsung menghampiri istrinya yang rebahan.

Tangannya yang masih basah karena air ia usapkan pada wajah soobin yang terlelap dengan sengaja.

"Bangun soobin, bersih-bersih dulu sana." Suruh yeonjun dengan suara halus.

Soobin melenguh pelan, dia bangun, dan membuat dirinya duduk di atas kasur. Wajahnya terasa dingin karena tangan suaminya tadi.

"Kakak marah ya?" Tanya soobin sambil melihat yeonjun yang berjalan ke arah sofa di pojok ruangan.

Yeonjun mengerutkan keningnya. "Marah?"

"Iya, marah. Aku tadi sama beomgyu kan ngacak-ngacak rambut kakak, maaf ya."

Yeonjun tertawa gemas, dia gak marah kok, cuma ya kepalanya jadi sedikit pusing aja tadi. Soalnya tenaga kedua cowok manis tadi gak main-main.

"Gapapa, kakak juga gak marah kok."

Soobin tersenyum mendengarnya. "Makasih ya kak," ujarnya berterima kasih. Dia segera bangun dari atas kasur, berniat ke kamar mandi guna membersihkan diri.

Yeonjun sendiri hanya melihatnya, dan kemudian kembali fokus pada ponselnya. Dari tadi dia berbalas pesan dengan salah satu sahabatnya.

Mark
Lusa dateng ya bro, boleh tuh sekalian ajak pasangan, kalo punya wkwkwk

Tentu saja yeonjun langsung tertawa remeh, dia bahkan bukan hanya sekedar memiliki pasangan dengan status pacar, dia memiliki pasangan hidup malah.

Saat ingin membalas pesan, dia di buat mendongak ketika pintu kamar mandi terbuka. Yeonjun menelan air ludahnya susah payah.

Kenapa soobin cuma pake bathrobe?

Pasalnya, istrinya pasti selalu membawa pakaian ganti ke kamar mandi dan memakainya di sana. Dan sekarang ini apa?

Astaga dia bahkan di bikin gagal fokus karena bathrobe nya hanya menutupi tubuh soobin sampai di atas lutut saja.

Satu hal lagi, bahkan tadi bagian dadanya hampir melorot kalau soobin tak langsung membenarkannya.

Kacau.

Soobin jadi salah tingkah sendiri, dia tadi lupa bawa pakaiannya, dan sekarang dia menyesal karena lupa. Dia malu banget sumpah, apa lagi yeonjun ternyata masih di dalam kamar.

Ia tadi cuma melirik sekilas ke arah suaminya, kemudian dengan gugup mengambil satu per satu pakaiannnya.

Setelah selesai ia segera berbalik, "AAA!" Soobin berteriak kaget ketika melihat yeonjun sudah berada di belakangnya.

Udah kayak setan aja, cepet banget pindahnya.

"M-maaf kak kelepasan teriaknya." Kata soobin meminta maaf, ya mau bagaimanapun dia tadi gak sengaja berteriak.

Yeonjun gak perduli sebenarnya, dia cuma sedikit bernafsu karena ulah soobin sendiri. Tapi dia mencoba untuk menahan diri.

Dengan menghela nafas dan membuangnya kasar. Dia mengusap kepala soobin dengan lembut. "Yaudah kamu pakai baju dulu sana."

Nikah Paksa | YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang