BROTHERSHIT

1.2K 47 5
                                    

Author POV

Meme dan Micchi adalah teman kecil. Selisih umur 2 tahun menjadikan mereka terlihat seperti kakak adik. Saat itu, Meme pertama kali bertemu dengan Micchi di taman bermain sekitar komplek rumahnya.

Jam 7 malam, dihari yang dingin dan bersalju. Meme baru pulang dari tempat les bahasa inggrisnya. Melewati jalanan yang cukup sepi, tentu saja semua orang hanya ingin berdiam diri dibawah selimut bukan. Suhu mencapai -1°C di bulan Desember. musim dingin Tokyo, Jepang.

Meme yang saat itu berusia 12 tahun, berjalan sendirian dimalam dingin. Merapatkan mantel tebalnya Meme berjalan menyusuri jalan, ketika disekitar taman mata tajamnya melihat seseorang yang terduduk diatas ayunan, punggung kecilnya naik turun seperti sedang menahan tangisnya. Meski terdengar suara tangis kecilnya, Meme menghampirinya karena bagaimana pun jika terlalu lama dicuaca seperti ini bisa-bisa kau mati kedinginan. Apalagi seorang anak kecil dimalam hari menangis sendirian di suhu ekstrim seperti sekarang.

Meme mengulurkan tangannya, memberikan sapu tangan pada anak kecil itu. Terkejut, anak itu menatap kaget pada Meme dan mata bulatnya membuka lebar. Menampilkan bola mata kristal yang berkilau efek air mata sebelumnya dan juga pencahayaan lampu taman sekitar, bibir pink lembutnya sedikit terbuka dan kulit wajah yang putih bersih ia terlihat sangat cantik. Meme berpikir bahwa anak kecil itu perempuan, Merasa sapu tangannya tidak diambil Meme spontan mengusap air mata yang ada diwajah anak itu perlahan.

"Aku Meguro Ren, namamu?" Tanya Meme duduk ayunan sebelahnya

"Ehh, namaku Michieda Shunsuke. Panggilanku Micchi, salam kenal Meguro-kun" jawab anak kecil itu

"Micchi? Lucu sekali, sangat cocok untukmu. Klo begitu panggil aku Meme" ujar Meme dengan senyuman lebarnya

"Haikk Meme, arigatou" Micchi balas tersenyum lebar, matanya membentuk bulan sabit dengan kedua pipi dan hidung yang sedikit memerah

"Micchi, Ayo kita berteman. Kau bisa bercerita banyak padaku" ajak Meme pada Micchi, Meme itu anak yang baik dan perhatian. Melihat Micchi yang menangis seperti tadi membuat Meme jadi ikut sedih dan ingin menghiburnya. Padahal mereka belum saling kenal.

"Hehe, baiklah. Ayo berteman Meme, terima kasih ya" senyuman indah Micchi terlihat jelas oleh Meme, sangat cantik.

"Micchi, ayo aku akan antar kau pulang . Suhu diluar tidak baik, aku tidak ingin kau sakit"

Micchi mengangguk pelan, seraya jalan mengikuti Meme. Dirasa cukup lambat, Meme berbalik arah dan berjalan disamping Micchi, menggandeng tangannya dan berujar bahwa mereka harus berjalan cepat sebab hari mulai larut bagi anak seusia mereka.

Ternyata rumah Micchi berada di ujung gang yang sama seperti rumah Meme, hanya berjarak sekitar 6 rumah. Namun, keduanya tidak meyadari itu. Maka setelah berteman, mereka jadi lebih dekat dan bermain selalu bersama.

Meme awalnya mengira Micchi adalah anak perempuan, tapi salah. Micchi anak laki-laki berumur 10 tahun, namun Meme harus akui bahwa Micchi itu cantik dan Meme tidak bosan memandanginya. Micchi punya banyak ekspresi diwajahnya, Meme dapat melihatnya dengan jelas. Baik itu saat Micchi senang ataupun sedih, ekspresi wajahnya mudah dibaca.

Mereka menjadi lebih dekat dan sering bertemu, untuk bermain atau bahkan bercerita tentang keluarga mereka. Fakta-fakta mengejutkan yang Meme ketahui bahwa kedua orang tua Micchi selalu bertengkar. Ya, Micchi berkata bahwa keluarganya tidak harmonis. Setiap hari setidaknya ayah dan ibu Micchi pasti berdebat, Micchi terkadang selalu disalahkan. Padahal ia tidak tahu apa-apa, bahkan tidak segan ayahnya itu menampar Micchi dan juga ibunya. Sangat tempramental.

Micchi yang berusia 10 tahun dihadapkan pada situasi seperti itu membuatnya cukup tertekan dan tidak bisa berbuat apa-apa, meski bercerita pada Ibunya juga pasti sang ibu hanya akan pasrah dengan keadaan. Dan justru membuat Micchi semakin tertekan, ia tidak mau ibunya disakiti. Namun apa daya, ia masih terlalu kecil saat ini.

ONESHOOT COLLECTION 🔞🔞🔞 | MEGURO REN X MICHIEDA SHUNSUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang