Merelakan

115 4 0
                                    

𝙴𝚢𝚘𝚘𝚘𝚘 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜.....
𝙼𝚞𝚖𝚙𝚞𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚕𝚎𝚖 𝚖𝚒𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚗𝚒𝚑, 𝚐𝚊𝚋𝚞𝚝 𝚢𝚎𝚔𝚊𝚗
𝙼𝚎𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐 𝚞𝚙 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 🙃
𝚃𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚋𝚊𝚜𝚊 𝚋𝚊𝚜𝚒 𝚕𝚊𝚐𝚒𝚒𝚒𝚒
𝚈𝚞𝚔 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚢𝚞𝚞𝚞𝚞𝚞𝚔

! 𝚃𝚢𝚙𝚘 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚎𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗!

𝙼𝚘𝚑𝚘𝚗 𝚋𝚊𝚗𝚝𝚞𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎 & 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚢𝚊𝚊𝚊

𝚃𝚛𝚒𝚖𝚊𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚍𝚞𝚔𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚒𝚗𝚒💕
■□■□■□■□■■□■□■□■□■■□■□■□■□■■□■□■□■□■






















Saat ini Lisa sedang melakukan tes dengan Hanji. Sementara Jean dan Lucas sedang menunggu. Jean terlihat tidak tenang dan terus terusan minta maaf pada Lucas.

"Maaf, kalau perkiraan Hanji benar. Aku benar benar brengsek"

Lucas menghela nafasnya, dia tahu itu memang brengsek. Namun dia tahu efek alkohol.

"Yah itu memang brengsek. Namun kalau seseorang sudah mabuk berat, susah baginya untuk mengendalikan diri dan mengingat perbuatan mereka saat mabuk. Itu alasan Lisa tidak suka minum minum"

Secara tidak langsung, Lucas mengatakan kalau dia mengerti keadaan Jean dan Lisa saat itu yang sedang dibawah pengaruh alkohol.
Setelah beberapa saat, Lisa datang menghampiri mereka. Bersamaan dengan datangnya Mikasa dan yang lain. Semua sudah berkumpul, tinggal menunggu Hanji.

"Dimana Hanji?",
tanya tuan Magath.

"Sedang memastikan sesuatu. Tunggu sebentar lagi",
jawab Lucas.

Setelah menunggu beberapa saat, mereka melihat Hanji yang berjalan ke arah mereka. Lisa, Jean dan Lucas mendekati Hanji.

"Bagaimana hasilnya?",
tanya Lucas.

Hanji menghela nafasnya pelan. Dia tidak tahu harus senang atau bagaimana. Tapi yang pasti, dia khawatir.



































































"Positif, hamil"

Lisa, Lucas dan Jean terdiam di tempatnya. Jawaban dari Hanji sudah jelas. Tidak bisa dibantah lagi. Lisa meraba perutnya. Jean menarik lengan Lisa dengan pelan, membawanya untuk bicara berdua.

"Maaf...... ini semua salahku"

Lisa hanya menatap wajah Jean. Lelaki itu menyalahkan dirinya. Lisa menggeleng pelan kemudian mulai menggenggam telapak tangan Jean.

"Jangan salahkan dirimu. Saat itu kita sedang mabuk. Tidak ada yang sadar. Kita kurang berhati hati"

Jean tahu saat ini Lisa sedang kebingungan dengan kondisinya. Terlihat jelas pada wajah yang nampak kelelahan itu. Bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal seperti itu pada Lisa?
Lisa memberi kode pada Jean untuk tidak mempermasalahkan hal ini, mereka memutuskan untuk tidak menyalahkan siapapun.

"Lalu, sekarang bagaimana? Dengan kondisimu yang seperti ini. Tidak mungkin kau ikut bersama kami",
Jean khawatir.

"Aku tahu ini beresiko. Tapi aku akan tetap ikut. Aku ja-"

Serendipity (Attack on Titan ff) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang