31. Ganti Rugi

2.2K 122 2
                                    

Trimakasih vote dan comentnya... Author seneng banget. Komen kalian bikin aku terharu dan semangat buat up cerita ini meski sambil momong 3 bocil 🤣🤣🤣🤣

---------------***************----------------------

Hari ini adalah penarikan mahasiswa KKN di kecamatan. Setelah satu bulan penuh mereka mengabdikan diri di desa masing-masing, kini seperti awal penyambutan, maka mereka di kumpulkan lagi disini. Sungguh perpisahan tadi dan moment sebelum pulang kemarin membuat mereka terharu dan sedih. Berpamitan dengan ibu pemilik rumah, pak lurah, Bu lurah, tetangga-tetangga yang baik hati serta anak-anak yang selalu datang tiap sore untuk belajar, itu semua sangat meninggalkan kesan yang mendalam bagi mereka. Benar kata orang kalau KKN satu bulan itu terasa kurang, karna baru saja kenal, terasa sayangnya eh sudah ditinggal pergi.

Jingga duduk bersebelahan dengan Dinda dan Karin mengikuti acara dan menyimak beberapa prakata dari pak camat dan DPL mereka. Siapa lagi DPL yang didapuk menjadi pemberi ucapan penarikan kalau bukan dosen tampan, obat pencuci mata, suka marah-marah dan narsisme, Raka Raditya. Ohya satu lagi, yang selalu menjadi penanggung jawab keuangan Jingga tentunya.

Gadis itu masih sewot rupanya dengan ulah Raka tempo hari pada kejadian beli bakso. Seenaknya saja manggil sayang di depan semua orang. Untung saja dia masih bisa berkelit, jurus andalannya adalah pura-pura bego'. Tapi jangan ditanya setelahnya, sumpah serapah di keluarkan pada suaminya melalui pesan chat, hingga sampai kini, ia pun enggan melihat suaminya.

"Sayang... Aku pesenin bakso campur tambah goreng tanpa kol" teriak Raka di tengah kerumunan teman-temannya yang sedang mengemasi perlengkapan lomba setelah usai di lakukan, membuat gadis itu tersentak kaget, tubuhnya kaku, pipinya blushing seketika namun tak berani menoleh pada sang sumber suara.

Kini seakan semua mata tertuju padanya, hingga dirasa seorang laki-laki berdiri di sampingnya. Jingga tak berani menoleh, dari sepatu dan wangi tubuhnya saja ia sudah tahu siapa yang berdiri di sampingnya saat ini

"Sayang, pesenin buat saya ya, anterin ke dalam..." Titahnya, jangan ditanya bagaimana Raka menahan tawanya waktu itu. Jingga melirik ke arah Raka tajam seakan di hati berkata "awas kamu Raka!!! Mulutmu bisa di rem nggak sih!!!!", yang hanya dibalas naiknya alis oleh suaminya seakan menjawab "emang ada yang salah?"

Ada pak lurah dan Bu lurah disana yang tertawa cekikikan melihat tingkah keduanya, disusul Rianti yang malah menggoda keduanya

"Saya juga mau pak dosen sayang..." Yang di sambut tawa oleh yang lainnya. Malu, habis kamu Jingga!!!

"M-pak... Ada yang ngomong sama bapak tuh, dipanggil sayang, dia pesen juga kayaknya. Bapak nggak geli dipanggil sayang gitu sama orangnya? Jangan mau pak, modus biar baksonya digratisin" kelit Jingga pada Abang tukang bakso, yang hanya dibalas senyuman dari abangnya. Tak pelak membuat yang lain juga ikut tertawa.

Raka mengernyitkan dahi, masih sambil menahan tawa. Bagaimana bisa dia modus minta gratisan, sementara istrinya lah yang membuat dirinya terjebak dalam urusan PJ-PJ an ini.

"Pak, nggak sekalian aja diborong baksonya buat ibu-ibu dan anak-anak. Bapak kan penyayang??" Tawar jingga dengan menekankan kata penyayang pada Raka. Dahi Raka berkerut, perasaanya mulai tak enak, dia mau menggeleng tapi keburu istrinya lah yang mengambil alih jawabannya

"Pak, baksonya hari ini diborong sama bapak dosen ganteng satu-satunya kita ini ya pak" Jingga melenggang pergi tanpa mempedulikan kata-kata Raka yang kebingungan. Apes lagi kan kalau bikin istrimu jengkel?!. Tapi nggak apa, nyenengin istri pahalanya besar, rejekinya makin turah-turah. Dia tahu bagaimana sifat adik Awan tersebut. Tak heran 3 tahun ini dia mematangkan dan mempersiapkan nya untuk calon istrinya. Dari mulai owner lembaga kursus turunan dari ayahnya, mengejar cita-citanya menjadi dosen, mengembangkan sayapnya menjadi investor di perusahaan Awan, dan kini merambah ke bisnis properti bersama awan, sahabatnya sejak lama.

GRAMMAR IN LOVE (GAGAL MOVE ON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang