1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Lisa POV
Kami disini. Semuanya disini, keluarga kami semua disini. Ayah dan ibuku juga ayah dan ibu Jennie beserta g dan juga Taeyang disini untuk membantu kami menyiapkan acara anakku. Besok adalah acara pernikahan anakku. Dia meminta pada kami untuk menikah secepatnya dan aku mengizinkannya. Mungkin? Itu akan membuatnya merasa baik baik saja?.
"Lisa.. apa kau sudah mendapatkan pendonor untuk nanon?" Ayahku bertanya. Kami sedang mengobrol di sofa.
Aku menggeleng dengan pasrah. Tentu saja, aku belum mendapat kabar apapun dari mereka.
"Belum dad.." aku berkata dengan sedih. Ayahku mendekatiku dan menepuk bahuku pelan.
"Tenanglah.. aku akan membantu.. aku akan mencarinya di Thailand nanti" katanya dan aku tersenyum. Oh ya ampun! Kenapa ini sangat sulit?.
"Ya.. aku juga akan membantu mencari di berbagai negara lainnya.. tenang saja ok?" Ayah Jennie ikut berkata.
"Dan aku Akan meminta bantuan pada rekan ku lainnya untuk ikut mencari" G berkata dan aku mengangguk.
"Terima kasih.." kataku.
Tak lama ponselku bergetar dan aku mengeceknya. Sebuah nomer dari seseorang yang tak aku kenali.
Aku segera mengangkatnya.
"Hallo?" Aku berkata.
Kami mulai berbincang bincang.
"Ya itu benar" kataku.
Seketika. Mataku membulat sempurna mendengar itu.
"Apa? Benarkah?" Aku berkata dengan semangat. "Ok baiklah aku akan kesana" kataku.
Oh ya ampun! Apa kalian ingin tau? Orang itu berkata dia akan menjadi pendonor sum sum tulang belakang untuk anakku. Aku sangat senang mendengar ini. Ini adalah keajaiban untuk kami.
"Dad! Ini berita baik" kataku menyimpan ponselku. Mereka menatapku dengan kerutan di dahi mereka. "Kalian tau? Seseorang ingin menjadi pendonor sum sum tulang belakang untuk nanon" kataku begitu bersemangat.
"Benarkah? Oh syukurlah" ayahku berkata.
Aku bangkit dan segera menghampiri istriku di dapur.
"Hun!" Aku memanggilnya dan dia menoleh menatapku. Aku tidak berhenti tersenyum padanya.
"Ada kabar baik" kataku. Ibuku dan ibunya mendekatiku juga ingin tau.
"Apa itu?" Dia bertanya dan aku tersenyum lebih lebar.
"Seseorang menelponku dan mengatakan bahwa dia bersedia menjadi pendonor sumsum tulang belakang untuk anak kita" kataku terlalu bahagia.
Jennie tersenyum lebih lebar dan matanya juga ikut berbinar. "benarkah? Benar hun?" Dia bertanya dengan senang dan aku mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star gen 3 (new journey)
Fanficsetelah melewati masa sulit di gen kedua... kini keluarga manoban kembali dengan kisah baru bersama ketiga anak mereka... nanon Kim manoban yang kini bertumbuh semakin dewasa menjadi remaja kampus... menuruni bakat sang dada yang mempesona dan menar...