8-perdebatan

10 4 0
                                    

*****

"Oke, perkenalan kali ini mungkin segitu aja. Lagian kalian udah pada tahu," pungkas Satria.

Ayla masih menekuk bibirnya, menyalahkan takdir kenapa ia harus bertemu dengan orang ini.

'Ya udah, lagian siapa juga yang mau kenalan sama tuh orang!' gerutu Ayla.

Pembelajaran segera di mulai, Satria mengajar mata pelajaran Tafsir Al-Qur'an. Begitu apik ketika ia menyampaikan materi.

Di sesi selanjutnya, Satria mempersilahkan semuanya untuk bertanya.

"Baik, apa disini ada yang mau bertanya?"

Seluruh siswi antusias mengacungkan tangannya kecuali Ayla. Terlihat wajah para siswa laki-laki yang heran sekaligus iri karena Satria begitu banyak digandrungi para gadis cantik.

Bagaimana tidak, pria berparas tampan berusia 20 tahun itu sudah berhasil menyandang gelar sebagai Ustadz muda.

"Kamu!" Tunjuk Satria pada salah satu gadis.

"Saya mau tanya, Ustadz. Bagaimana caranya bisa dapetin hati Ustadz?"

Semua siswa mentertawakan gadis itu, merasa konyol karena pertanyaannya.

"Belah dada Saya, lalu ambil hati Saya."

Jawaban Satria tak kalah membuat seluruh ruangan menggema karena sorakan.

"Ustadz, bukan yang seperti itu!" Geram gadis itu.

"Pertanyaan gak bermutu, dah skip aja!"

"Nah, kamu," tuding Satria pada gadis lain.

"Saya Ustadz?" Antusiasnya.

Satria mengangguk. Terlihat siswi itu sangat senang.

"Alhamdulillah wasyukurilah ... Terima kasih atas kebaikanmu Ya Allah. Setelah sekian lama menanti, Akhirnya Ustadz Muda bertanya. Atau mungkin Siti yang disuruh bertanya, Aaaa ... Siti bahagia Ya Allah."

"Cepetan! Drama mulu kerjanya!" sahut seorang siswa laki-laki bernama Ahmad.

"Halah! Iri bilang bos ... Papale ... papale." Aishh malah nyanyi. Wkwk

Jawab gadis itu tak mau kalah.

"Gak ngerti dah, kenapa Bumi punya penghuni kaya ente!" Sahut Ahmad.

"Siti berharga bagi Bumi. Tanpa ada Siti, Bumi kehilangan aset berharganya," jawab Siti.

"Hey ... Malah pada bercanda!" Lerai Satria.

"Kamu juga Siti! Bukannya bertanya malah ngelantur. Liat tuh, temen-temen kamu udah gak sabar pengen cakar kamu," Ujar Satria.

Gadis bernama Siti itu mengerucutkan bibirnya ketika mendengar kritikan dari Satria, padahal Siti pikir ini bukan salahnya. Apa yang salah coba, Siti hanya bersyukur?

Ayla tak berkutik, ia menopang dagunya dengan sebelah tangan. Sayup matanya sedikit berat, mengantuk ketika mendengar perdebatan di antara kumpulan manusia itu.

'Pada gak jelas banget, Aku jadi bosan.'

Sesekali Ayla menguap. Sementara Satria masih melerai perdebatan diantara Ahmad dan Siti.

Satria menarik nafas, akhirnya perdebatan itu berakhir.

"Sudah, sekarang kita lanjut lagi."

Netra Satria mengedar, menyunggingkan senyuman kecil.

"Aku Ustadz, plis," mohon Aulia.

"Nah, iya. Kamu!" Tuding Satria pada Ayla.

Aulia cemberut, sementara Ayla gelagapan. 'Apa-apaan sih, males banget.'

"Silahkan kamu bertanya."

"Aku gak punya pertanyaan, Ustadz," malas Ayla.

"Pasti ada, cepat tanya."

"Gak mau."

"Apapun pertanyaannya, bebas!"

"Males!"

"Nanti dapat poin nilai."

"Gak ada niat nanya."

"Harus ada."

"Aku gak mau."

"Harus mau."

"Ih ... Nyebelin banget sih."

"Kamu yang lebih nyebelin."

"Ustadz yang lebih nyebelin."

Pertarungan sengit terjadi diantara Satria dan Ayla. Semuanya hanya diam, mendengar perdebatan dingin itu.

Satria dengan tatapan kalem namun menyudut nya, dan Ayla dengan tatapan tajam serta sinis nya.

"Ustadz, jangan paksa Ayla dong!" Sela Yazdan.

"Saya gak maksa dia," Elak Satria.

Nafas Ayla sekejap memburu, namun ia segera mengontrol diri.

'Asstaghfirullah ... Lama-lama ku gantung dia di Monas!'

Semuanya sama-sama menghembus nafas panjang. Untuk menutupi perdebatan, Satria buru-buru mengakhiri pembelajaran.

"Ya sudah, mungkin hari ini cukup sekian. Semoga besok-besok gak ada yang kaya tembok beton lagi!" Sinis Satria melirik ke arah Ayla, kemudian berlalu pergi.

"Assalamu'alaikum."

Serentak semuanya menjawab kecuali Ayla, dia hanya diam.

"Dasar Ustadz gadungan!"

*****

Hayu ajakin temen-temen kalian buat baca cerita ini. Dijamin seru lohhhh😁✨
Eh, jangan lupa share, vote, and kasih comment terbaik kalian ❤️🐮

My Ustadz  My Enemy [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang