6

3.1K 431 0
                                    

Otome Boys Love "Find Your Mate" Chapter 6

.

.

.

.

.

***

Suasana ruang makan pagi ini terlihat biasa, tidak ada yang spesial. Ah, sepertinya ada tapi tidak spesial. Anak sulung Marquiss Rieff tidak hadir hari ini, seperti hari-hari sebelumnya dikarenakan sebuah kecelakaan yang tidak direncanakan. Sudah hampir seminggu anak sulungnya itu tidak memunculkan wajah, ingin menjenguk tetapi istriya—Cattleya—menentang keras. Mendengar anak sulungnya menderita gangguan hormon atau apalah itu istrinya tidak menjelaskan secara rinci, ketika ditanya Cattleya hanya akan memelototinya membuat Reiff ragu untuk menuntut jawaban.

Suara nyaring memecah kesunyian. Rieff mendongak ke arah suara berisik, dari asal suara ternyata adalah tempat duduk anak bungsunya, Raegan. Wajahnya cemberut menatap garpu yang tergeletak asal di atas piring. Sepertinya garpu itu jatuh dari genggamannya. Terdapat bercak kotor di baju dan wajahnya, bercak makanan, mungkin hasil dari cipratan makanan hasil terjatuhnya garpu. Reiff hendak menegur tapi ia keduluan.

"Makanlah dengan benar Raegan. Ada apa denganmu? Kenapa terus-terusan bertingkah akhir-akhir ini?" suara menuntut Cattleya bergema.

Reiff terdiam, ia melirik istrinya sebelum akhirnya kembali melanjutkan memasukkan makanan ke dalam mulut seusai terhenti sejenak. Sembari mengunyah ia sempatkan juga melirik Fierce dan Agatha, kedua anaknya itu memiliki reaksi yang berbeda-beda. Fierce dengan tatapan 'aku tidak mau tau', dan Agatha yang bingung.

Di sisi lain Cattleya belum melanjutkan sarapannya, ia masih menunggu jawaban anaknya tersebut. Seorang pelayan datang ke sisi Raegan, mengelap bercak-bercak kotor yang tertinggal. Raegan menatap ibunya, tatapannya tidak menunjukkan rasa takut ataupun bersalah sama sekali alih-alih alisnya mengerut.

"Aku hanya tidak sengaja menjatuhkannya. Tidak ada yang salah." Raegan menjawab lantang. Ia menerima garpu baru yang diserahkan oleh pelayan sebelum kembali memakan sarapannya.

Cattleya menatap beberapa saat lagi, merasa tidak ada yang bermasalah ia kembali melanjutkan acara sarapannya. Ia tak habis pikir, padahal sarapan baru saja dimulai tapi sudah ada hal-hal mengusik. Anak bunsgunya itu memang anak yang susah diatur.

Baru saja Cattleya ingin memakan suapan pertamanya, ketukan pintu dari pintu utama ruang makan terdengar.

"Masuk." Reiff mengizinkan.

Dugaan awal semua orang itu hanyalah pelayan dengan informasi yang perlu di katakan. Namun yang muncul dari balik pintu sama sekali tidak disangka-sangka.

"Ah!" Agatha tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Garpu yang ia pegang terjatuh ke atas meja. Fierce tersenyum, dan Raegan tanpa basa-basi langsung turun dari kursi dan berlari ke arah pintu.

"Kakak!"

Anak kecil itu hendak menubruk Rinus dengan kecepatan penuh sebelum akhirnya Rinus berbalik menghindari serangan tersebut. Suara benturan terdengar lumayan keras antara dahi Raegan dan pintu. Fierce tidak dapat menahan dengus geli sedangkan Agatha terkesiap.

Tapi bukannya suara mengaduh atau isak tangis yang keluar Raegan malah tertawa. "Kakak sudah sehat? Tidak ada yang sakit lagi? Berarti setelah ini kakak bisa menemaniku bermain? Apakah bisa? Apakah kakak akan sarapan disini?" Dan masih banyak pertanyaan beruntun lainnya.

Rinus mengabaikan ocehan Raegan. "Duduk kembali ke tempatmu."

Bukannya sedih atau apa anak itu dengan secepat kilat kembali duduk di tempat semula. Raut wajahnya masih sama bahagianya. Rinus dengan tenang duduk di kursi yang telah ditarik oleh Trainor—pelayan pria yang pertama kali ia temui—pelayan lain berdatangan dengan berbagai macam menu sarapan seakan-akan sudah mengetahui kalau Rinus akan kembali ke ruang makan pagi ini. Tentu saja ini ulah Kina, selain gadis itu siapa lagi?

Otome Boys Love~[Find Your Mate]~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang