Life Goes On [삶은 계속된다]

9;; Seorang Teman

[Author's POV]

"Kau yakin tidak apa-apa?" Taehyung mendekati Joohyun yang sedang mengikatkan perban dilengannya.

Joohyun menatap sekilas pada Taehyung dengan anggukkan kepala, "Ne, gwaenchana. Aku tidak sakit seperti dua hari yang lalu, kok. Tenang saja."

Taehyung memandang Joohyun lalu membantu mengikatkan perban di lengan perempuan itu. Selama dua hari mereka tidur dan berjaga bergantian di supermarket, Taehyung juga memastikan bahwa luka Joohyun sudah baik-baik saja. Beruntung Joohyun pulih dengan cepat dan lukanya juga tidak separah dua hari yang lalu.

"Joohyun-a, bawa ini." Seokjin mendekati Joohyun dan memberikannya linggis berkarat. Tapi Taehyung yang merebutnya, "Gwaenchana, Joohyun akan aman bersamaku."

"Tapi tetap saja dia butuh senjata." Seokjin tidak mau kalah, namun Taehyung tetap bersikeras dan malah menggenggam tangan Joohyun untuk membantu berdiri setelah selesai mengikat perban di lengannya, "Kajja, gwaenchana. Kau akan aman bersamaku."

Joohyun tidak tau apa yang salah dengan Taehyung dan Seokjin. Tapi hari itu keduanya terus berselisih pendapat dan saling melemparkan tatapan tidak suka. Joohyun sendiri menurut kala ditarik Taehyung untuk menjauh dari Seokjin yang cuman menghela nafas dan membantu yang lain.

Persiapan pun selesai. Sepuluh orang itu mulai melancarkan rencana untuk berpindah tempat menuju kawasan Apgujeong yang lebih dekat dari Seocho.

"Kajja." Semua orang memantapkan hati dan satu per satu melangkah keluar dari supermarket secara berpasangan sesuai kesepakatan semalam; Taehyung-Joohyun, Jungkook-Yeri, Seulgi-Jimin, Seungwan-Hoseok, dan Seokjin-Sooyoung yang memimpin jalan. Mereka pun berjalan menyusuri jalanan yang dipenuhi mobil. Berjalan mengendap-endap dan bersembunyi jika melihat manusia berdarah berkeliaran.

Status perjalanan saat ini;

Mereka setuju pergi ke Apgujeong sesuai saran Taehyung karena tidak mungkin harus bepergian ke Yongsan yang membutuhkan dua jam jika menaiki KTX dan dua hari lebih harus berjalan kaki. Ditambah akan ada banyak manusia berdarah yang tentunya berkeliaran di mana-mana. Bahkan mereka juga sama sekali tidak tau apa yang terjadi nanti saat perjalanan ke Apgujeong. Apakah mereka akan selamat? Apakah akan ada bala bantuan? Atau apakah semua hal ini berakhir?