Sebut Namamu: Saat Hujan Turun (S1)

01. Kedatangan Teman Kerja

Sebut Namamu 01

01. Kedatangan Teman Kerja

.
.
.
.
.
.

Perkenalkan namaku Abrian Hirawan, umurku sudah menuju 19 tahun dan sudah lulus SMA. Saat ini lagi dengan kesibukkan Kuliah karna aku masih termasuk Mahasiswa baru dan tetap mematuhi peraturan kampus. Hari ini aku sibuk dengan pekerjaan paruh waktu ku, yah meskipun Mahasiswa baru itu tidak diperbolehkan untuk bekerja, tapii karna keadaan keluarga, aku diperbolehkan selama kuliahku tidak terganggu

Sekarang sibuk menyusun barang yang berantakan dan memasukkan stok yang sudah habis dirak. Sudah 4 bulan aku bekerja di mini market ini dan harus bekerja sendiri, jika aku sibuk dengan kuliahku, pemilik toko ini yang mengambil alih pekerjaan karna memang aku hanya pekerja paruh waktu. Tapi manajer toko bilang kalau hari ini akan kedatangan pekerja baru.

Dengan adanya teman kerja baru, mungkin aku bisa bersantai sedikit dan membantuku untuk meluangkan waktu mengerjakan tugas kuliah. Semoga teman kerjaku ramah dan bisa diajak kerjasama. Aku sih tidak terlalu mempermasalahkan bagaimana penampilannya, tapi aku lebih khawatir kan karakternya.

Manajer: Ian, ini teman kerja barumu

Ian: oh iya Pak... Salam kenal

Liona: Salam kenal juga, mohon bimbingannya yah

Ian: Iya

Tapi keliatannya dia orang ramah dan gampang didekati, tidak seperti diriku yang sedikit pendiam. Penampilannya cukup menarik perhatian dengan wajah yang cantik, kulit yang sedikit putih. Yang buat aku tidak bisa berpaling itu senyum manis wanita ini, ada apa ini? Kenapa dari tadi aku memuji dia terus?.

Liona: Oh iyya, namaku Liona. Aku tahun ini semester terakhir

Ian: Oh? Senior ternyata... Kak Liona?

Liona: kamu keliatan muda dariku

Ian: oh iyya, namaku Ian kak, mahasiswa baru tahun ini

Liona: Masih muda banget.... Ganteng lagi

Ian: he?

Liona: kamu keliatan imut juga

Ian: Hehehe makasih kak

Baru kali ini aku dipuji seperti ini, meskipun aku sudah menerima banyak pujian diluar sana tapi kenapa ini rasanya beda. Agak sedikit canggung menurutku terus menerus menatap matanya, apalagi dia lebih tua dariku sedikit tidak sopan. Tanpa menunggu lama aku lansung mengajarkan sedikit tentang apa yang akan dikerjakan, dari menyusun barang sampai menghitung uang yang masuk.

Liona: Ian

Ian: Iya kak?

Liona: bukannya mahasiswa baru itu tidak dibolehkan untuk bekerja yah?

Ian: iya sih kak, tapi untuk pihak kampus beri izin karna masalah keluargaku

Liona: syukrlah kalo kamu di izinkan, kalo nggak ganggu kuliahmu

Ian: untuk sementara sih nggak kak

Liona: Oh iyya, Ian punya keturunan dari Korea atau dari luar gitu?

Ian: hem? Aku?

Liona: Iya

Ian: nggak ada sih kak

Liona: wow, kamu keliatan mirip artis korea

Ian: he? Beneran kak? Aku nggak seganteng itu sih

Liona: kamu punya pacar?