"Raka!!"
Jingga mendorong tubuh Raka kuat-kuat saat dirinya mendapati dua kancing bajunya terbuka. Dia buru-buru berdiri dan merapikannya.
"M-maafin aku mas, a-aku laper, m-mau mandi dulu" pamitnya buru-buru ke kamar mandi meninggalkan suaminya yang sedang berada di puncak hasrat nya. Ia menghela nafas , menyugar rambutnya kasar. lalu Mau dikeluarkan kemana lagi sekarang? Ia melihat arah kamar mandi, gadis itu bisa-bisanya bilang lapar tapi ke kamar mandi.
----------------------*********----------------------------Raka mengetuk pintu kamar mandi. Sudah 3 jam istrinya disana tapi tak kunjung keluar hingga ia tertidur menunggunya.
"Jingga.... Kamu lagi ketiduran atau pingsan?"
Yang di dalam tidak menjawab. Pasalnya gadis itu sedang menikmati mandi busa di bathub. Sejak adegan tadi, ia memilih 'sembunyi' di kamar mandi hingga tertidur disana. Mendengar pintunya diketuk, ia terbangun dan sadar sudah berapa jam ia disana.
Jingga keluar hanya memakai handuk kimono yang tersedia di dalam karna ia lupa membawa baju gantinya tadi. Hal itulah yang membuat hormon testosteron nya kembali menigkat. Tak mau lama-lama melihat pemandangan itu, Raka bergegas ke kamar mandi.
Keluar dari kamar mandi, ia disuguhkan pemandangan luar biasa. Melihat Jingga sedang memakai pakaian membuatnya merasa sia-sia berada di kamar mandi tadi. Aaarghh... Menyesal rasanya keluar kamar mandi.
"Raka..."
tidak ada jawaban. Raka memilih diam.
"Mas..." Panggilnya manja
"Hmm"
"Sebelum KKN kemarin aku nggak jadi shoping sama Mayang.."
"Hmm.."
"Skincare ku habis semua mas.." pintanya sambil merengek, seperti yang biasanya ia lakukan pada Awan ketika menodong uang tambahan ataupun kebutuhan yang ia inginkan.
"Aku juga pingin beli baju, sebulan penuh aku nggak beli baju baru mas..."
"Kamu ambil saja yang ada di dompetku. Bisa kamu pakai apa yang kamu perlukan" tukas Raka sambil menyisir rambutnya yang basah. Jingga menoleh ke atas nakas dimana dompet Raka diletakkan
"Kamu marah?"
Laki-laki itu menoleh. Kamu pikir apa Jingga, setelah membuat suamimu harus menyalurkannya sendirian tadi. Kecewa iya.
"Mas..." Jingga menarik ujung kaus nya
Diam. Tak ada jawaban
"Kamu nggak mau ajak aku jalan-jalan malam ini?"
"Kamu pergi sendiri. Aku capek. Mau tidur saja. Maghriban dulu, sana ambil wudlu" titahnya yang dibalas anggukan Jingga.
-------------------***************---------------------
Selesai sholat dan menyalimi tangan suaminya, laki-laki itu masih banyak diam.
"Kamu beneran nggak mau anter aku nonton sama jalan-jalan?" Raka menggelang
"Aku ngantuk" jingga memberenggut kembali, gaya khasnya kalau ngambek.
"Yaudah"
Jingga beranjak dari tempatnya lalu bersiap-siap dan sibuk dengan ponselnya sebelum pergi
"Jangan pulang malam-malam" pesan itu tak dihiraukan Jingga. Dia lagi mode marah dengan suaminya. Bagaimana bisa dia yang membawanya ke Malang tapi dibiarkannya sendirian jalan-jalan. Oke fine, tengkyu, banyak teman-temannya yang berasal dari Malang. Sekalian meet up dengan mereka sajalah, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAMMAR IN LOVE (GAGAL MOVE ON)
Romance#PART LENGKAP, NAMUN ADA VERSI PANJANG DAN LEBIH UNYU DI NOVELAH DAN KBM! "Kamu kalau nggak perlu apa-apa disini, mending cari kerjaan yang produktif sana" suara Raka memecah keheningan. "A-aku mau anter ini" jingga mengulurkan sebuah kertas yang s...