Halo lagiii😁
Berikan vote dan komentar kalian^^ & selamat membaca!
•
•Pukul 11.54 malam.
Di tengah malam seperti ini, Mark masih saja terjaga.
Entahlah matanya selalu ingin memandang wajah imut milik haechan, miliknya?
"baby" lirih Mark.
Dan munculah ide jail di dalam pikiran Mark.
Cekrek.
"mine is so cute" ucap Mark sembari tersenyum.
Drettt.
Dretttt.
Drettttt."siapa sih, ganggu aja" ucap Mark kesal.
Mark melihat ke arah ponsel Haechan yang berada di dadanya, dia mengambilnya dan melihat nama yang berada di dalam ponsel tersebut.
"piyaaaaak❤️"
emot hati? sungguh pikiran Mark menjadi kalang kabut dalam sekejap, ia beralih menatap Haechan yang tertidur pulas di sampingnya.
Huft.
Mark mulai menetralkan emosinya, tentu saja, bagaimana bisa Mark marah kepada Haechan?Mark berfikir untuk mengangkat telfon itu dan...
"haechannieee" panggil seseorang itu dengan nada lembut.
Mark terdiam, berani sekali orang ini memanggil Haechannya dengan sebutan seperti itu?
"haechannie, sayang? kamu kok belum tidur?" tanya seseorang yang berada di balik ponsel tersebut.
"Oh, kamu ngantuk ya? Kita ngomongnya di sekolah aja yaaa, good night, have a nice dream dear" perkataan terakhir orang itu sebelum dia mematikan ponselnya.
Dengan perasaan kesal Mark melempar ponsel milik haechan, ponsel itu langsung hancur seketika.
"sialan!" maki Mark.
Dia kembali menatap Haechan yang tidak terusik, dia mulai mengusap rambut milik haechan.
Haechan adalah miliknya, hanya miliknya!
Dan tidak ada yang boleh mendekati bahkan merebut Haechan dari sisinya, sisi Mark Jung.
"haechan is mine, now, tomorrow, and forever. always be mine!" ucap Mark tanpa memberhentikan kegiatannya, mengusap kepala Haechan.
"eunghh" Haechan bergerak risih.
"kak markeu?" tanya Haechan, dengan suara serak basah khas bangun tidur.
"masih malam, bear. tidur lagi yaa," ucap Mark.
"kak markeu ga tidur?" tanya Haechan kembali.
"setelah echan tidur, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF BROTHER - MARKHYUCK
FanfictionMenceritakan tentang kakak yang selalu membatasi semua kegiatan sang adik, terlebih membatasi sang adik untuk mempunyai teman baru, ia tidak segan-segan menghabisi siapapun yang telah berani menyentuh adiknya, lebih tepatnya miliknya, milik Mark Jun...