Setelah kejadian kemarin . Nagen di beri hari free jalan jalan bersama Raka hanya berdua
Walaupun harus melewati debat yang sangat panjang dan diakhiri dengan 2 hari atau tidak sama sekali oleh zeo .
Kronologi kejadian
"Oke gen. Karena rencana kali ini berjalan dengan mulus. Kami kasih hari free jalan jalan Sama Raka untuk sehari " ucap zeo
"Cuman sehari. Seminggu lah " ucap nagen Dengan nada lemas
"Sehari " ucap ghina
"6 hari deh " ucap nagen yang masih mencoba membujuk
"2 hari " ucap Rey yang sedang bersama cemilan nya lagi
"5 deh kalau gitu " ucap nagen lagi
"2 gen " ucap Adib dengan nada pelan
"4 . 4 aja kalo gitu " balas nagen
"2 hari atau gak sama sekali " ucap zeo
"Oke fine fine . thank you " balas nagen karena sudah tidak bisa lagi membujuk teman nya
Pagi nya nagen menjemput Raka yang memang sudah janjian sebelum nya untuk jalan biasaBack to story
Nagen menjemput nya disekitar pukul 07.00 pagi . Setelah menjemput Raka. Mereka berdua pun pergi ke gym untuk berolahraga sejenak.
Sekitar pukul 10.00 mereka pun mengakhiri olahraga nya dan pergi menuju cafe yang ada di dekat tempat gym tersebut
Sesampainya di cafe tersebut. Mereka pun memesan minuman yang mereka suka.
Dan mengobrol ria
Tiba tiba
"Kak . Tumben kakak dibolehin jalan sendiri kayak gini " tanya Raka
"Ohh karena kemaren kakak habis ngelakuin sesuatu yang bagus. Maka nya di kasih reward gini " ucap nagen
"Emang ngelakuin apa kak " Tanya Raka kembali
"Kemarin kakak nangkap penjahat yang selama ini jarang di ketahui " ucap nagen kembali
"Ohh gitu " ucap Raka
"Dan mereka sapa ya kak. Kok kayak kenal " ucap Raka menunjuk ke salah satu meja yang dimana itu adalah meja teman nagen yang sedang menyamar
"Enggak usah dipedulikan mereka itu. Mereka enggak gigit kok. " Balas
nagen"Yuk pergi lagi. Habis ini mau ke Timezone kan " ucap nagen dan berdiri dari kursi nya
"AYOKKKK" ucap Raka dengan semangat berjalan dengan riang memasuki mobil
Mereka pun pergi dari cafe tersebut dan pergi ke Timezone
Sebelum mereka pergi ke Timezone. Mereka menyempatkan pergi ke apartemen untuk mengganti baju nya.
Sesampainya mereka di Timezone mereka pun langsung bermain hingga lupa waktu.
Mereka berhenti bermain saat waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 sore.
Setelah bermain di Timezone . Mereka pun pergi ke street food yang ada di daerah Bandung.
Mereka pun berjalan jalan dan membeli makanan hingga
Tiba tiba
Seseorang datang menghampiri mereka
"Wahh ini ya nagen " ucap seseorang itu yang ternyata adalah Devan
. Musuh bebuyutan nya nagen dkkMendengar hal itu nagen hanya diam saja. Sedangkan dengan Raka dia bingung dengan situasi nya
"Mana Tu pengikut setia lu. Udah pada kagak setia lagi ya. Maka nya jalan sama yang lain " ucap Devan remeh. Karena tidak melihat teman teman nya nagen
Tiba tiba ada sebuah sendok yang mengenai kepala nya .
Saat Devan melihat ke arah orang yang melempar sendok tersebut. Tenyata teman teman nagen sedang menyamar menjadi tukang bakso dan pengamen.
Disitu zeo menjadi pembeli nya walaupun yang makan bakso nya tetap Rey.
Rey sebagai tukang bakso yang tidak menjual kan bakso nya.
Ghina sedang bernyanyi walaupun tatapan menuju si Devan
Sedangkan Adib dia mengiringi nyanyian ghina dengan sebuah gitar
Setelah melihat hal tersebut. Devan pun kembali menatap nagen dengan tatapan remeh nya.
"Gina maksud gua ngedatangin lu untuk ngajak lu balapan " ucap nya
"Dengan taruhan " tanya nagen dengan dingin
"5 M dan anak itu " ucap Devan dan menunjuk Raka.
Tangan nagen langsung meremas tangan Raka yang saat itu dia menggandeng nya
"Enggak usah bawa bawa orang sebagai taruhan kita ". Ucap nagen menjadi lebih dingin
"Takut lah Tu. Gini 10 M dan dia gimana " ucap nya dengan nada mengejek.
"15 M tanpa Raka " ucap nagen
" 20 M dengan dia aja " ucap devan lagi
Mendengar hal itu nagen pun melirik ke arah teman teman nya. Dan meminta saran nya.
Negen pun melihat semua taman nya menganggukkan kepala nya.
Dan kembali menatap Devan dnegan kebencian
"Deal . Besok jam 22.00 malam gua tunggu lu di tempat biasa " ucap angen dan pergi menjauhi Devan
Dan saat nagen pergi bersama Raka menjauhi Devan. Ternyata teman teman nagen mendatagi Devan dan menyeretnya nya ke gang yang sepi.
Ternyata disana Devan di hajar oleh teman teman nya nagen karena terlalu emosi dengan dia.
Mereka memukuli Devan dengan. Gitar yang Adib bawa, sendok dari gerobak bakso dan pengeroyokan itu di akhiri dengan Rey yang membwa gerobak nya dan sengaja menabrak kan gerobak nya ke arah Devan.
Setelah itu ghina pun langsung menyuruh anak buah dengan yang dari tadi bersembunyi untuk membawa Devan pulang
Saat anak buah Devan membawa nya pulang. Anak buah nya menatap sinis teman teman nagen . Sedangkan teman teman nya. Nagen hanya mentap nya dengan dingin.
Kembali ke nagen dan Raka
"Kak. Kakak mau aka jadi taruhan nya . Nanti kalau dia menang gimana " ucap Raka dengan khawatir
"Enggak mungkin aka. Dia Tu hanya ingin menggertak kakak dengan membuat mu menjadi taruah nya aja" ucap nagen menjelaskan
"Tapi nanti kalau dia menang gimana
" Ucap Raka yang masih khawatir"Enggak akan kakak biarin aka. Nanti waktu balapan nya aka ikut aja biar bia ngeliat ok " bald nagen menenangkan Raka.
"Dari pada ngebahas dia lagi. Mending kakak antar Raka pulang ya. Udah malam ni kasihan nanti Abang nya Raka nyari " ucap nagen
"Yaudah kak tolong antar aka pulang ya " ucap Raka.
Dan setelah itu nagen pun langsung menghantarkan Raka pulang menuju rumah nya.
Sesampainya di rumah Raka mereka disambut oleh kakak nya. Dan di tawarkan masuk dulu untuk nagen
Nagen pun menolak nya dengan halus karena masih ada beberapa urusan.
Setelah menghantarkan Raka ke rumah nya. Nagen pun pulang ke apartemen dan melihat teman teman nya sudah berkumpul di ruang tengah
"Gimana " tanya nagen to the point sambil menduduk kan diri nya di kursi
" Aman . Dia sekarang mungkin udah patah tulang Tu kaki nya. Karena di tabrak sama gerobak gua sama mungkin udah melepuh Tu badan kena air panas nya kuah bakso " ucap Rey dengan santai
Mendengar hal itu nagen pun langsung tersenyum dengan penuh arti dan tidak sabar menunggu besok malam.
Chapter 18 is selesai~~~~~
Jangan lupa vote ya and Komen
1003 word
Salam dari author
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜰɪᴠᴇ ᴄʀᴀᴢʏ ꜰʀɪᴇɴᴅs
Teen Fictionini bukan tentang cerita persahabatan yg berujung percintaan.. ini hanya cerita tentang 5 sahabat yg berbagi kebahagiaan, kesedihan dan berbagi perasaan yg mengganggu di kehidupan mereka pertemanan yg bisa dibilang pertemanan yg toxic kata-kata kas...