5

77 12 2
                                    

2 hari telah berlalu dan Samantha sudah diperbolehkan pulang hari ini, tentu saja Hardy yang mengantarnya, memang Samantha punya teman lain selain Hardy dan Sagara?

Samantha sudah sangat sehat, bahkan ia tidak nampak seperti seseorang yang baru saja keluar dari rumah sakit, entah antibodinya yang terlalu kuat atau memang Samantha sudah benar-benar sembuh, hanya Hardy yang tahu mengenai hal itu.

Namun sebelum Samantha benar-benar kembali ke rumahnya, Hardy mengajak Samantha untuk mampir ke apartment nya dulu, karena setelah Hardy mengantar Samantha ia akan kembali ke rumah sakit dan berjaga di shift malam, biasa jadi dokter jaga di igd, cerita nya Hardy sedang dihukum oleh ayah nya, tetapi sebuah pengecualian untuk Patricia, Hardy diperbolehkan untuk tetap memantau keadaan Patricia.

"Tha, mau masuk apa tunggu sini? gue cuma ambil baju ganti aja kok" tanya Hardy

"Tunggu sini aja ga sih Dy?" jawab Samantha

"Yaudah terserah, duduk di sana aja, deket lift itu ada tempat duduk kok" ujar Hardy

"Yaudah, eh Dy pistol gue ada di elu kan?" tanya Samantha

"Ada, kenapa?" jawab Hardy

"Ya siniin lah, takut ya nanti ketinggalan di lo kan panjang urusan nya nanti" ujar Samantha

"Oh iya juga" jawab Hardy lalu menyerahkan pistol milik Samantha

Samantha pun berjalan menuju tempat duduk yang dimaksud Hardy, Hardy tidak butuh waktu lama untuk membuka pintu apartmentnya.

Namun saat pintu baru saja terbuka, Hardy langsung di sambut dengan pistol yang tertodong di kepala nya, sang pelaku menyuruh Hardy tetap diam, dan berjalan perlahan-lahan keluar dari rumah Hardy.

Sang pelaku memerintahkan Hardy untuk memangil Samantha, namun Hardy malah memukul perut sang pelaku, dan dengan otomatis sang pelaku membidik perut bagian kiri Hardy.

Samantha yang mendengar suara tembakan dari rumah Hardy langsung saja bergegas menuju rumah Hardy, dan yang ia dapati adalah Hardy sudah menjadi sandra rekan lama nya, Ilham.

"Hai Tha, kan udah gue bilang kalo Hardy ngga bakalan aman" ujar Ilham

"THA TEMBAK, JANGAN KEBANYAKAN MIKIR" pekik Hardy

"LO DIEM ATAU GUE TEMBAK HAH?" pekik Ilham sembari menodongkan pistol ke tengkuk Hardy

"Ilham lo taruh pistol lo atau gue yang ambil paksa?" tanya Samantha

"Oh? ambil aja tapi liat Hardy dulu dong" jawab Ilham

Samantha langsung menatap kearah Hardy yang sedikit lagi kehilangan kesadaran nya, karena Ilham terus menekan titik dimana ia menembak Hardy, tentu saja hal itu membuat Hardy semakin kesakitan dan semakin kehilangan banyak darah. Samantha pun jadi kebingungan karena ia tidak mau kehilangan Hardy juga tidak mau Ilham lolos lagi.

"TEMBAK THA" pekik Hardy

Ilham yang mendengar hal itu memutuskan untuk lebih dulu menembak Hardy di bahu kiri nya, tak banyak pikir Samantha juga langsung menembak Ilham di bagian bahu nya agar Ilham melepas cengkraman nya dari pakaian Hardy.

Ilham yang dalam keadaan tertembak masih mencuri kesempatan untuk membawa Samantha, ia berencana untuk menjadikan Samantha sebagai mempelai wanita nya, namun Hardy jauh lebih cepat, ia mengambil pistol Ilham dan menembak Ilham dengan sisa-sisa tenaganya, ia tidak perduli Ilham tertembak dibagian mana, yang ia tau adalah, Samantha tidak boleh pergi kemana-mana.

Ilham yang tertembak di bagian kaki nya pun terjatuh dan mata nya perlahan-lahan menutup karena ia juga kehilangan banyak darah, sama dengan Hardy, ia juga beberapa kali tersentak karena nafasnya yang tidak beraturan, Samantha yang melihat Hardy sekarat pun langsung berlari ke arahnya dan membawa kepala Hardy ke pangkuan nya, memeluk tubuh Hardy yabg sudah berlumuran darah dan berteriak meminta pertolongan, tetapi sebelum Hardy memejamkan mata nya, ia sempat mengucapkan sesuatu pada Samantha

"Kali ini, aku yang nyelamatin kamu Tha" ujar Hardy

belum sempat Samantha menjawab, Hardy sudah kehilangan kesadaran nya, Samantha menangis meraung-raung, berteriak meminta tolong, tetapi ia ingat bahwa penghuni dilantai 5 hanya Hardy saja, karena unit yang lain belum terisi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apartment 501 - completed ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang