9

71 12 0
                                    

Hardy dan Samantha kini berada di rumah dan mereka sedang asyik menyantap nasi goreng sembari menonton film melalui netflix.

Hardy terus menerus memandang Samantha yang sedang memakan nasi gorengnya dengan lahap, ia tidak berpaling 1 detik pun dari Samantha, dan hal itu membuat Samantha tidak nyaman. memang siapa yang suka dilihat terus menerus saat sedang makan? tidak ada kan?

"DY LO NGAPAIN NGELIATIN GUE MULU SIH" pekik Samantha

"Ya gapapa, lucu aja liat lo makan gitu Tha, jadi jawaban nya buat gue tadi gimana, diterima ngga lamaran nya" tanya Hardy

Belum sempat Samantha bertanya, bel rumah Hardy berbunyi tanpa henti, entah siapa yang memainkan bel rumahnya, dan tentu saja itu membuat Hardy kesal

"Siape sih ah, ganggu aja" gumam Hardy

"Sia- EH PATRICE BAWA MASUK DULU PAK" pekik Hardy

"THA AMBILIN STETOSKOP DI LEMARI" pekik Hardy lagi meminta bantuan Samantha

"Patrice kenapa pak? kok bisa pingsan" tanya Hardy

"Saya ngga tau dok, tiba-tiba saja Patrice kambuh dan ia sudah pingsan saat saya masuk ke kamarnya" jawab Devin 

"Sebentar saya periksa Patrice nya dulu" ujar Hardy

Dan benar saja, jantung Patrice berdetak dengan lambat, dan hal ini dapat membahayakan nyawa Patrice, Hardy dengan sigap menggendong Patrice, dan menyuruh Samantha untuk turun dan menyiapkan mobil, lalu Hardy menyuruh Devin selaku ayah Patricia untuk kembali ke rumah nya dan mengambil beberapa barang pribadi Patricia lalu menyusulnya ke rumah sakit

15 menit berlalu dan akhirnya Hardy, Patricia, dan Samantha tiba di igd Ansan International Hospital, dan Hardy meminta suster untuk mengambil brankar sementara ia berusaha memompa jantung Patrice agar tetap berdetak.

Samantha turut serta membantu para suster untuk mendorong brankar Patrice agar ia sampai ke kamarnya dengan cepat dan Hardy bisa menolongnya.

30 menit berlalu dan Hardy pun berhasil menyelamatkan nyawa Patrice untuk kesekian kali nya. Hardy keluar dari kamar Patrice dengan darah di  perut dan bahu nya, tanpa Hardy sadari, jahitan nya kembali terbuka dan menyebabkan ia mengeluarkan banyak darah

"Tha temenin gue jahit lagi ya" ujar Hardy

"Siap doctor Hardy" jawab Samantha sambil tersenyum padahal hati nya ter iris, tak tega melihat Hardy yang penuh darah namun masih mementingkan keselamatan Patricia.

Hardy dan Samantha berjalan menyusuri lorong rumah sakit, Samantha tentu saja memapah Hardy dan Hardy yang menekan perutnya agar ia tidak kehilangan lebih banyak darah, jarak kamar Patricia ke igd terbilang cukup jauh, Hardy dan Samantha setidaknya butuh waktu 10 menit untuk berjalan santai, tapi dengan keadaan Hardy yang kesakitan, mereka bisa membutuhkan waktu 20 menit.

Hardy sudah tidak bisa menahan lebih lama lagi, ia hampir saja jatuh jika Samantha tidak memapah tubuhnya, lalu Samantha pun memutuskan untuk mengambil kursi roda yang ada di depan nya, menduduk kan Hardy disana dan mendorongnya dengan sekuat tenaga agar ia sampai ke igd lebih cepat.

"SUS TOLONG, INI JAHITAN DOCTOR HARDY KEBUKA" pekik Samantha

Tenaga medis yang mendengar suara Samantha dengan sigap menghampiri nya dan dengan segera menangani Hardy.

Hardy sangat lah keras kepala, padahal ia sudah tau jahitan nya akan terbuka, tapi ia tetap tidak mengganti posisi nya saat melakukan cpr pada Patrice tadi.

Di mata Samantha, Hardy adalah definisi super hero yang kembali bangkit setelah jatuh. Dan Hardy benar-benar tidak mau Samantha melihat bahwa ia sebenarnya lemah.

Apartment 501 - completed ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang