Seperti biasa ya!
Vote, komen, share dan follow sebelum baca.
Tandai kalo ada typo
Typo bertebaran di mana mana!!!
Setelah meminta tolong kepada Caca agar mencarikan biodata lengkap Rania. Tak butuh lama hanya beberapa menit saja, Caca sudah mendapatkan informasi pribadi milik Rania dengan lengkap.
“Rania maharani? Anak kedua dari pasangan kaya raya, Rapli dan Mawar. Rania adalah anak kedua dari dua bersaudara. Rania terlahir di kota jakarta, 10 Agustus 2001. Rania sudah berkeluarga, pernikahan nya pun masih baru. Bisa di bilang karna perjodohan konyol dari orang tua mereka.” Caca sedikit menjelaskan dikit tentang Rania yang ia dapat informasi nya. Sangat lengkap sangat yang Caca dapat kan. Jika Caca jelaskan terlalu panjang sehingga Caca menampilkan informasi itu kepada para sahabat nya. Agar mereka baca sendiri saja.
“Dan Rania benci pernikahan itu.” Tambah Caca.
“Kalo di liat liat. Suami nya Rania ganteng juga yah, kaya belum berkeluarga gitu. Sungguh ciptaan Tuhan yang indah.” Komentar Kila ketika melihat foto sang suami, Rania.
“Kalo gitu gue balik dulu deh. Janji gue ke Mami nya Rania mau datang dari tadi, dari pada kelamaan gue mau langsung ke sana. Thanks guys udah bantu gue.” Ucap Ayla tulus.
“Santai Ayla. Kalo lo butuh bantuan lagi, bilang sama kita yah? Kita siap bantu lo kapan pun itu.” Ucapan Bela yang langsung di angguki setujuh oleh Caca dan Kila.
Ayla mengangguk seraya tersenyum.
“Gue duluan ya? Thanks kalian udah mau percaya sama gue.” Ucap Ayla.
“Sama sama, Ayla.” Balas Bela mewakili mereka.
Tak lama dari itu. Ayla langsing melangkah keluar meninggalkan ketiga nya yang menatap Ayla hingga hilang tak terlihat.
“Semoga urusan lo cepet selesai Rania. Supaya Ayla bisa kembali lagi.” Ucap Caca penuh harapan.
“Do'a terbaik buat lo Ayla. Agar semua nya berjalan dengan lancar dan cepat.” Tambah Kela.
“Dan gue berharap juga. Semoga kita bisa bantu Ayla sampe masalah ini selesai.” Bela menatap kedua sahabat nya bergantian.
“Berhenti di sini aja pak.” Pinta Ayla sambil mengeluarkan uang seratus ribu selembar.
“Baik neng.”
“Kembalian nya ambil buat bapak.” Kata Ayla seraya keluar dari taksi itu
“Terimakasih neng.”
Kedua bola mata nya bergulir menatap rumah di depan nya. Sungguh luar biasa, rumah ini bisa di bilang sangat luas. Bahkan Ayla sampai takjub dengan rumah nya. Ya meski pun masih jauh besar nya rumah dirinya sendiri.
“Wow! Bener gak ya ini rumah nya? Harus nya si bener ini alamat rumah nya.” Ayla beberapa kali mengecek kembali alamat yang Ayla dapat dari Caca melalui Via WhatsApp.
“Semoga lancar. Semangat Ayla lo harus bisa!” Ucap Ayla menyemangati dirinya sendiri.
Tak mau berlama di luar. Ayla melangkah masuk kedalam halaman rumah itu. Satpam yang berada di pos pun keluar untuk membuka kan pintu gerbang itu.
“Selamat datang Non.” Sapa Pak Satpam itu sambil sedikit menundukkan badan nya.
“Pak Surya.” Batin Ayla berucap setelah melihat name tag yang di pakai pria itu.
“Terima kasih Pak.” Balas Ayla sembari mengangguk.
Lalu Ayla mulai memasuki halaman itu. Sampai ia bertemu kembali wanita paruh baya yang sudah berumur. Nampak nya itu ART rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ayla {ON GOING}
Novela JuvenilFollow sebelum baca💋💋💋 WHAT?! hanya karna keselek ludah nya, Ayla harus bertansmigrasi? Gila ini di luar duga an serta di luar akal. Aneh memang, mana tidak estetik. Bertansmigrasi ke tubuh gadis yang sudah mempunyai suami? OMG!!! -Lo bener. Gue...