Keesokan harinya....
Jam menunjukkan pukul 05.00 Pagi, aku pun membangunkan suamiku di kamar belakang.
"Mas bangun Mas, sudah siang," Ucapku sambil mengusap lembut pipi suamiku.
"Hmmm....sudah jam berapa Dik?"
"Jam 5 Mas."
Kemudian mas Sugeng beranjak dari tidurnya dan duduk di pinggiran tempat tidur.
"Mas tadi malam aku mimpi buruk," kataku duduk di sampingnya.
"Mimpi apa Dik?"
"Aku mimpi pisah sama kamu Mas."
"Jangan terlalu di pikirkan, hanya mimpi saja," Kata suamiku kemudian pergi ke kamar mandi.
"Mas aku mau belanja dulu ya."
"Iya Dik," Ucap suamiku dari dalam kamar mandi.
Setiap pagi aku memang berbelanja di tukang sayur yang setiap pagi rutin datang ke komplek tempat tinggal ku.
Saat aku akan pergi belanja, aku melewati rumah Bu Rani, aku lihat mas Dika suaminya sedang mencuci motor di depan rumahnya, dia tersenyum kepadaku, aku pun membalas senyumannya.
"Mau kemana?" Tanya mas Dika.
"Belanja Mas," Ucapku sambil berlalu dari hadapan mas Dika.
Setelah aku berada di tukang sayur, beberapa saat kemudian Bu Rani istri dari mas Dika datang juga untuk berbelanja.
"Kebetulan sekali." Gumamku dalam hati.
"Bu Rani, kok telat belanjanya Bu?" tanyaku melihat ke arah Bu Rani yang baru datang.
"Iya masih mandiin anak saya Bu," jawab Bu Rani.
"Kemarin Bu Rani kerumah ya?"
"Kemarin....Oh iya, Bu Tuti tau dari Pak Sugeng ya."
"Iya, saya juga kelihatan Bu Rani keluar dari rumah saya, ada perlu apa ya Bu?"
"Sebenarnya ada yang mau saya bicarakan Bu."
"Masalah apa Bu Rani?"
"Masalah suami saya Bu, akhir-akhir ini suami saya sikapnya mulai berubah," Kata Bu Rani.
"Selingkuh lagi Bu?"
"Bukan Bu Tuti, sikapnya sudah kembali seperti baru pertama kali kami menikah," Ujar Bu Rani di ikuti senyum di bibirnya.
"Syukurlah kalau begitu Bu, ngomong-ngomong masalah suami, suami saya juga sikapnya berubah Bu."
"Maksud Bu Tuti ?"
"Iya tadi malam suami saya memperlakukan saya begitu semangat Bu."
"Jadi selama ini kurang semangat Bu?"
"Semangat Bu, tapi tidak sesemangat tadi malam, kalau tadi malam suami saya sangat beringas."
"Bu Tuti ini ada-ada saja, jangan keras-keras nanti Abang tukang sayur dengar."
Kurang lebih 30 menit kami mengobrol....
"Sudah siang ini Bu, saya pamit duluan ya Bu Rani." Aku berlalu pergi dari tempat aku belanja.
"Iya Bu Tuti."
Saat aku pulang, aku melewati rumah rumah Bu Rani, aku melihat mas Dika masih mencuci motornya, dia tersenyum kepadaku.
Setelah sampai di rumah. Aku lihat jam menunjukkan pukul 06.00 Pagi.
"Lama sekali belanjanya Dik," kata suamiku sembari melihatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH DENGAN AYAH MERTUA
RomanceKisah perselingkuhan antara ayah mertua dan menantu. Perkenalkan namaku Tuti usia 25 Tahun. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng Usia 26 Tahun dia anak tunggal dan bekerja d...