34. Terserah Jingga

2K 101 0
                                    

Pukul 2 dini hari Jingga terbangun. Mendapati tangan Raka yang masih setia melingkar ditubuhnya membuatnya merasa nyaman. Jingga ingat, ia belum mengetik laporan yang kemarin di perintah Ferry. Buru-buru ia membuka laptopnya serta mengerjakan satu persatu yang diminta kordesnya tersebut

"Kamu nggak tidur? Ini masih jam 2. Ngapain sih?" Tiba-tiba suara suaminya mengagetkannya di belakang punggungnya.

"Ya ngerjain laporanmu lah"sewotnya

"Kan bisa dilanjutin besok"

"Emang kalau dilanjutin besok bisa dapet A apa?" Sewotnya

"Ya nggak juga, tapi kalau mahasiswa ku ada yang sakit gara-gara ngelembur kan aku yang dosa"

"Kalau ngerasa dosa emang mau ngasih A apa?" Raka terkekeh mendengar keluhan istrinya. Ia merapikan rambut Jingga yang berantakan karna bangun tidur.

"Mau mas buatin susu?"

"Maunya nilai A pokoknya" Raka makin terkekeh mendengarnya

"Susu coklat panas sama mie super pedes"

Raka beranjak dari tempatnya. Beberapa menit kemudian kembali dengan membawa pesanan istrinya.

"Ini mana cabenya maaas... Nggak ada satupun" protesnya

" Ini sudah jam dua sayang... Jangan pedes-pedes..." Meski sedang kesal tapi dimakan juga mie buatan suaminya.

"Ini kamu salah semua format, penulisan dan isinya. Gimana sih?" Kata Raka yang sedang meneliti pekerjaan jingga

"Kamu jangan bikin aku makin pusing deh mas... Kamu kan bisa benerin.." rengeknya sambil mengunyah Indomie nya

"Kalau ini sih bukan benerin sayang... Tapi aku yang bikin laporannya..."

"Maaass..."rengeknya

"Iya sayang... Yang penting ada kompensasi nya"

"Udah ah, mending kamu diemin aja. Biar dibenerin Ama yang lain" katanya sewot sambil menandaskan suapan terakhirnya lalu meneguk susu coklatnya hingga habis.

"Udah mas, mana biar aku kelarin" tawarnya ketika selesai membawa gelas dan piring nya kebawah

"Mas bantuin biar kamu bisa cepet tidur"

"Nggak usah mas, aku lagi males juga dimintai kompensasi atau ganti rugi sama kamu" Raka menghentikan aktivitasnya, menoleh ke arah istrinya.

"Oke... Mas temani kamu disini" jingga melirik ke arah Raka terus menerus saat mengerjakan tugasnya, takut salah karna sejujurnya memang dia tidak bisa.

"Itu salah Yaang... Objek sasaranmu itu siapa kemarin itu yang kamu masukkan"

"Aah udah aah kamu aja nih yang bikin laporannya, salah terus akutu..."

"Laporan siapa emangnya kok mas yang buat"

"Ya buat apa punya suami dosen kalo nggak bisa dimanfaatin" Raka menghela nafas berat.

"Aduuuh ini gimana sih bikin tabel caranya yaa ampuuun"

"Disini Yaang.. kamu bisa cari di insert tabel"

"Perasaan dulu nggak gini deh, sekarang perintahnya ganti semua" sungutnya

"Ya emang dari dulu begitu sayang... Emang kamu selama ini kuliah nggak pernah bikin beginian"

"Copas lah mas. Kalo nggak, temenku yang kerjain"

"Astaga..." Raka geleng-geleng kepala mendengarnya

Hingga subuh keduanya baru selesai, di sambung dengan solat subuh lalu Jingga tertidur lagi.

GRAMMAR IN LOVE (GAGAL MOVE ON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang