1(🔞)

531 8 1
                                    

Aku sedang berada di sebuah kamar yang berada di sebuah bar khusus gay, tempat di mana aku bekerja, bekerja sebagai bartender, sekaligus pekerja pemuas nafsu laki-laki, pemuas para gay atau bi yang kesepian, atau yang memang hanya ingin bersenang-senang.

Aku duduk di sebuah kursi dekat ranjang sambil menunggu seseorang. Siapa yang ku tunggu? Tentu saja menunggu pelangganku. Orang yang sudah memesan jasaku. Orang yang sudah membayar harga tubuhku untuk semalaman.

Klik...

Aku mendengar kunci pintu dibuka, dan akupun sudah harus bersiap.

Aku menatap ke arah laki-laki yang berjalan ke arahku sambil membuka jaketnya. Dia sangat tinggi, tapi wajahnya masih tertutup masker, sepertinya dia masih muda, dan dari penampilannya dia juga orang kaya, tapi entahlah siapa yang peduli kaya atau ngga, yang penting aku dibayar😤.

Aku berdiri dari tempat duduk sambil menatapnya sambil terus melemparkan senyuman terbaikku padanya, dan dia juga menatapku sambil berjalan, dan akhirnya kamipun berdiri berhadapan.

Dia melepas maskernya dan membuangnya. Wow, dia sangat tampan, dan juga sangat tinggi, aku merasa aku sudah sangat tinggi dengan 183cm, tapi ternyata dia jauh lebih tinggi. Ngga nyangka ada manusia setinggi ini😌.

Apa aku membuatmu menunggu? Dia bertanya sambil menyunggingkan senyum manisnya lalu membelai pipiku.

Tidak juga, tapi walaupun aku menunggu lama, itu sangat sebanding karena kamu sangat tampan. Itulah kalimat yang bisa ku katakan, semoga dia menyukai rayuanku, aku tidak terlalu pandai merayu😤.

Dia hanya tersenyum menatapku sambil tetap menyentuh pipiku dengan lembut.

Apa kita hanya berdiri di sini? Aku bertanya

Tentu saja tidak. Dia membuka tali baju jubah tidurku yang terikat di pinggang dan langsung melepaskan pakaian itu dari tubuhku, dan seketika itu juga aku langsung telanjang bulat tanpa memakai sehelai benangpun, karena aku emang ngga memakai celana😁.

Dia menatap tubuh putihku, lalu menarik tanganku dan membanting tubuhku ke atas kasur, dia sangat kasar😤, dan langsung mencium leherku.

Aku mencengkeram lehernya sementara dia terus menciumiku. Mencium leher dan telingaku, menggelitikku dengan kumisnya yang tipis, lalu turun ke dadaku dan menghisap kedua puting ku secara bergantian, membuatku tidak bisa lagi menahan suara desahanku.

Aahhhhhh ini sangat enak.....
Dia sangat jago dalam menggelitik, dan berhasil membuatku bergidik beberapa kali.

Aku sangat ingin melepaskan pakaiannya, tapi aku tidak berani, itu akan sangat lancang.

Ayolah pria besar, tunjukkan badan indahmu, aku ingin melihat dan menikmatinya.

Sepertinya tuhan mendengar suara hatiku dan langsung mengabulkannya. Terimakasih tuhannn🤩🤩

Dia melepas kancing bajunya lalu melepaskan kain itu dari tubuhnya.

Ohh tuhan... dia sangat sempurna. Tubuhnya sangat indah, putih dan berotot, hanya dengan melihatnya saja sudah membuat ereksiku meningkat, tanpa sadar aku melongo tanpa berkedip melihat bagian dadanya yang bidang dan kedua puting coklat muda yang menghiasi dada bidang itu. Sangat indah dan sempurna.

Menyukai apa yang kau lihat??

Ohh shittt... Ini memalukan
Aku kaget dan memalingkan mukaku darinya karena malu.

Kamu sangat lucu... Katanya lagi dan itu mampu membuatku tersenyum malu.

Lagi-lagi laki-laki besar ini membuatku malu, aku tau pipiku pasti sekarang sangat merah, aku bisa merasakan dari bagian telingaku yang rasanya panas seperti terbakar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang