16. Attachment

969 107 48
                                    

H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

*****

Bekas tumpahan minuman tadi telah diselidiki, ketua pelayan yang menjadi pengurus acaralah yang mengambil sisa cairan berwarna merah yang dicurigai oleh Hyunjin itu. Anehnya, pelayan yang sempat dipergoki oleh kekasih Bangchan sebelumnya itu, juga menghilang tanpa jejak apapun.

Ya, Hyunjin mengaku bahwa sebelumnya, ia melihat gerak-gerik seorang pelayan yang terlihat mencurigakan, jelas bahwa lewat matanya pelayan itu seperti tengah memasukkan sesuatu ke dalam gelas yang akan diminum oleh Sehun nanti.

Mengetahui ini, membuat kecurigaan Chanyeol menjadi semakin bertambah. Dengan sengaja pria itu menyuruh pihak petugas untuk mengecek cctv yang memang terpasang di dalam ruangan pesta tadi, setelah memutar selama beberapa kali.

Akhirnya mereka menemukan rekaman pelayan pria yang dimaksud oleh Hyunjin sebelumnya, memang di dalam rekaman itu terlihat seorang pelayan yang sedang menawari minuman untuk Sehun.

Tanpa pikir panjang, Chanyeol membawa kasus ini ke kantor polisi, berharap agar pelaku yang berniat mencelakai Sehun itu akan ditangkap dengan secepatnya, karena kejadian ini mereka pun tidak menghadiri pesta perayaan perusahaan tersebut hingga selesai.

Malah Chanyeol saat ini sedang menunggu hasil penyelidikan bekas cairan minuman yang hampir diminum oleh Sehun tadinya, ekspresinya terlihat begitu serius sembari mendengarkan penjelasan orang yang berada di depannya sekarang.

"Arsenik?" ulang pria itu dengan suara yang terdengar cukup kaku, seolah merasa tak percaya dengan hal yang baru saja didengar olehnya barusan.

"Iya, arsenik. Menurut hasil penyelidikan kami, bekas cairan minuman ini mengandung zat arsenik," tutur petugas polisi yang baru saja mendapatkan hasil tes yang sedari tadi sudah ditunggu oleh Chanyeol. "Ini adalah racun yang sangat mematikan apabila dikonsumsi oleh seseorang, dan dapat menyebabkan kematian."

Suasana berubah menjadi semakin tegang, Bangchan yang ikut untuk menemani pria itu pun tampak terdiam dengan wajah serius. "Jadi... memang ada yang berniat untuk membuat Sehun celaka?"

"Tolong selidiki kasus ini sampai selesai, dan tangkap pelaku yang menyelinap ke dalam pesta itu," belum sempat Bangchan mendapatkan balasan pertanyaannya, tiba-tiba Chanyeol segera beranjak dari kursinya, sekilas sorot matanya terlihat seperti dipenuhi oleh emosi.

"Chanyeol!" panggilnya pada pria itu namun, seruannya itu tak dihiraukan sama sekali. Akhirnya dengan menundukkan sedikit kepalanya, sembari meminta maaf pada petugas polisi tadi. Pria bersurai merah itu juga segera ikut beranjak keluar dari sana untuk menyusul temannya.

.

.

Marriage contract

.

.

"Kenapa kau keluar?"

Chanyeol mengusap wajahnya dengan kasar, sebelum mengumpat penuh emosi. Terlihat sekali, kalau pria itu sedang menahan amarahnya untuk sekarang. "Brengsek! Bagaimana bisa ini terjadi, siapa orang gila yang dengan sengaja melakukan semua ini!"

"... aku tak tahu, mungkin orang yang dendam atau benci padamu," ujar Bangchan pada pria itu, itulah salah satu penjelasan yang paling masuk akal untuk saat ini, mengingat hal ini sudah termasuk dalam kasus pembunuhan berencana.

Marriage Contract | ChanHun FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang