"Dia datang lagi. Kenapa aku malah bahagia padahal aku sudah mempunyai orang lain dihidupku" (Zaina Azzahra Lubis)
.
.
🍃🌸🌸🌸🍃
.
.22 September 2021
Tepat satu hari sebelum aku dan calon suamiku resmi menggelar acara lamaran. Dia menghubungiku lagi. Namanya Daniel Muhammad. Laki-laki berpawakan tinggi, putih, dengan lesung pipitnya yang manis itu tiba-tiba mengirimkan pesan padaku setelah hampir 2 minggu kita lost contact.
"Assalamualaikum Zayna" kalimat pertama yg kubaca dalam chat whatsapp nya.
"Besok jadwalnya lamaran ya?" aku benar-benar tidak mengerti perasaan apa yg dirasa Daniel saat menuliskan pertanyaan itu. Sakit kah?
"Iya nih, besok jadwalnya" jawabku singkat. Dulu kita memang sering bertanya perihal kegiatan masing-masing dengan menyebutkan kata jadwal. Dan itu masih berlangsung sampai saat ini. Ya memang tidak berbeda, dari dulu kita cuma sahabat kan."Semoga lancar ya?" lanjut Daniel dengan kalimatnya.
"Aamin, makasih ya Dan" jawabku singkat. Aku tidak ingin banyak berbasa basi pada Daniel. Aku ingat aku akan resmi menjadi milik orang lain. Meski kenyataannya, 2 minggu saat Daniel menjauh dariku. Aku merasa sedikit ada yang hilang.
"Bahagia selalu ya Zayna, maafin sahabatmu yanh super nggak peka ini kalo banyak salah" aku terdiam sejenak setelah menyelesaikan membaca kalimat itu. Apa maksud Daniel? Kenapa dengan kalimat itu?
"Dan, dengerin ya. Kita sahabatan udah lama, banyak banget yang kita lewatin bareng bareng. Aku belajar banyak dari kamu, jadi apa yang harus dimaafin?" (termasuk belajar bahwa nggak semua cinta harus terbalaskan) lanjutku dalam hati.
Daniel terdiam cukup lama. Entah apa yang ada dipikirannya saat itu. Yang pasti hari itu adalah chat terakhir kita sebelum Daniel datang ke pernikahanku dan calon imamku.Iya, aku dan Daniel memang sahabat. Meski dulu dia pernah berjanji akan selalu melindungiku dan menjadi tempat keluh kesahku. Aku tidak mau lagi berharap jauh padanya. Sampai sekarang aku juga tidak tahu perasaan Daniel yang sebenarnya.
Daniel pernah memberikan rasa sakit yang begitu dalam dihatiku karena cerita cinta sendirianku. Tapi orang itu menghapusnya. Orang yang aku kira hanya seorang sahabat laki laki ku. Orang terjahil sedunia yang dulu selalu mengusik hidupku. Orang yang tanpa aku sadari, kehadirannya amat sangat berarti di dalam proses belajarku. Dia sekarang berdiri dihadapanku. Menenteng satu plastik berisikan nasi goreng yang katanya buatannya sendiri.
"Buat siapa?" tanyaku padanya dan meletakkan handphoneku di atas meja depan kostku.
"Buat Mayla sama Nana, ya buat kamu lah Za" jawabnya dengan wajah merengut yang menggemaskan.
"Bilang dulu itu apa? Kodok ya itu dalemnya?" ucapku enggan menerima plastik sodorannya.
"Astagfirulloh Za, suudzon mulu. Ini sarapan buat kamu" jawabnya dengan wajah seriusnya.
"Oh nasi goreng ya?" tanyaku seraya mengambil plastik dari genggamannya.
"Kebiasaan, suudzon mulu" jawab dia bete karena aku mengira dia hendak menjahiliku lagi.
"Makanya jangan kebiasaan jahil jadi orang" jawabku lagi tak mau kalah.
"Yaudah aku pulang dulu, kamu kapan pulang ke rumah? 2 hari lagi lho" dia bertanya sembari memakai helm di kepalanya."Nanti sore" jawabku singkat.
"Ehmm, Is" sambungku lagi.
"Apalagi Za?" tanya dia yang baru saja hendak mencap gas motornya.
"Makasih, hati hati bawa motornya" jawabku sambil tersenyum padanya.
"Sama sama. Nanti dimakan ya, aku buat sendiri itu" senyum diwajahnya mengartikan betapa tulusnya dia kepadaku selama ini. Kenapa aku yang terlambat menyadari. Jika setiap perbuatan jahilnya hanya untuk membuatku tertawa.Suara motornya membelah pagi yang cerah ini meninggalkanku dengan pikiranku yang berkecamuk.
Apa keputusanku ini tepat?
Kenapa di dalam hati kecilku ada yg berdenyut seakan menahan sakit memikirkan itu semua?
Perasaan apa ini?.
.
🍃🌸🌸🌸🍃
.
.
Penggalan cerita di atas merupakan spoiler menuju ending yang aku sengaja taruh di part pertama, jadi ini bukan ending ya. Di cerita kali ini aku nulisnya makek alur maju mundur.
.
.
Selamat siang semuanyaaa
Alhamdulillah hari ini bisa apluod part 1 dari kisah Daniel, Harris dan Zaina.
Terus simak kelanjutan ceritanya ya.
Jangan lupa vote, komen, share ke temen" Semua biar aku tambah semangat nulisnya
Sekali lagi terima kasih💜
KAMU SEDANG MEMBACA
"PORTULACA" On Going
Teen FictionMencintai dalam diam bagi Zayna adalah hal yang sangat memuakkan, selain membutuhkan tenaga yang ekstra dia juga harus memiliki hati yang kuat. Tidak ada yang bisa dilakukannya tiap kali rasa kagum itu muncul, bersamaan dengan kehadirannya bersama w...