Part 1

16 3 2
                                    

Pagi ini tampak cerah, matahari tak terlalu menyengat bersinar. Orang-orang ceria keluar rumah.

Begitu juga dengan cewe yang bernama Aliya Audia biasa di panggil liya. Cewe yang berumur 17 tahun ini mempunyai seorang adik perempuan bernama Diyana Audia yg berumur 16 tahun. Ya mereka cuma beda satu tahun. Dua cewe ini sangat berbeda dengan cewe lain. Karna mereka bisa melihat makhluk halus seperti hantu dan sebaliknya. Bisa dibilang mereka anak indigo. Diyana dan Liya sangat berbeda, meskipun liya anak indigo dia tidak pernah membantu atau mencari tahu tentang sesuatu hantu itu dia. Diyana pula seorang yang sering membantu hantu untuk mencari tahu sebab dan kebenaran kematian sesuatu hantu. Disini lah bermulanya kisah seorang gadis bernama Aliya.

Jam sudah menunjukkan 8:00 a.m. namun ia tak membuat liya khawatir terlambat. Kerana hari ini adalah hari pertama ia kesekolah barunya. Melanjut kan jalan menelusuri koridor sekolah.

Tok tok tok...

Mengetuk pintu ruangan yang bertulis head master.

"masuk" seru seseorang dari dalam.

Liya memutar knop pintu. Menampilkan cowok paruh baya yang sedang fokus dengan lembaran didepannya.

"permisi pak, saya anak baru Aliya Audia" ucap liya sopan sambil tersenyum.

"ouh baiklah, ke kelas 5 AZL saja, nanti saya panggilin guru buat hantar kamu kesana" kata pak Bara menatap ramah liya.

Liya menganggukkan kepalanya disertai dengan senyuman manis. Seketika senyuman manis liya perlahan memudar apabila ia melihat bayang hitam dibelakang pak bara. Liya menundukan kepalanya mencoba untuk tetap tenang.

"tenang liya, dia bakal pergi kok nanti" ucap liya perlahan. Pak bara menatap liya.

"kamu ngomong sesuatu?" kata pak bara.

"o-ouh tidak pak" ucap liya dengan kepala yang masih menunduk. Pak bara menganggukkan kepalanya dan lanjut membereskan lembaran didepannya.

******

Liya dan buk siti sekarang sudah didepan kelas 5 AZL. Liya mengambil nafas dalam-dalam sambil memejamkan matanya.

Buk siti membuka pintu kelas 5 AZL. Kelas yang ribut seketika menjadi hening kerana kehadiran bu siti. Ditambah pula dengan murid yang belum pernah mereka liat.

"selamat pagi" sapa bu siti.

"pagi bukk" sapa semua murid serentak. Bu siti tersenyum menatap semua muridnya ia berkata "hari ini kita kedatangan murid baru, silakan nak perkenalkan dirimu" kata bu siti ramah.

"hai perkenalkan nama ku Aliya Audia, biasa dipanggil liya, salam kenal buat kalian semua" ucap liya sembari tersenyum manis.

"waduh neng cantik banget, udah punya pacar belom?"

"kiw neng kasi no wa"

"fiks jodoh gue ini"

"cantik banget gila"

"yah insecure deh gue"

begitulah bisik-bisikan semua orang. Liya hanya membalas dengan senyuman.

"baik liya, kamu bisa duduk disebelah adara" kata bu siti.

"buk adara yang mana satu ya?" senyum kikuk terbit dibibir liya sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Buk siti hanya menggelengkan kepalanya.

"adara sila angkat tanganmu" mendengar buk siti memanggil namanya, lantas adara mengangkat tangannya "iya buk".

"nah itu yang namanya adara, silakan liya" kata bu siti. Liya tersenyum berjalan kearah meja yang dimaksudkan oleh buk siti.

Menarik kursi dan mendudukkan bokongnya di kursi "halloo gue adara ellyana, panggil saja adara" ucap adara tersenyum sembari melambai ke liya. "gue liya" kata liya tersenyum.

"nanti gue kenalin lu sama temen temen gue ya" ucap adara. Liya menganguk-anggukkan kepalanya cepat sembari tersenyum.

******

Kringggg

Sekarang tibalah waktu istirahat. Siswa-siswi bersorak heboh. Perut mereka sudah diminta untuk diisi.

Begitu juga dengan adara dan liya. Mereka sudah keluar kelas menuju kantin. Sampai saja mereka dikantin, mata adara mencari kelibat temen temennya.

"adara disiniii" teriak seseorang lalu melambai kan tangannya kearah mereka. Suasana dikantin terlalu berisik, jadi murid yang lain tidak peduli dengan jeritan seseorang tadi.

"nah itu dia temen gue, yuk kesana" kata adara menarik tangan liya menuju ke meja yang ia maksudkan. "temen-temen ini anak baru dikelas gue, namanya liya" kata adara ke temannya. Liya tersenyum dan membungkukkan sedikit badannya.

"hallo gue jesslyn ariella, panggil aja jess" ucap jess tersenyum. "dan cowok yang lagi main game ini namanya jack" kata jess sembari menepuk bahu jack kuat.

"paan sih lu, sakit tau gak" kata jack kesel.

"woi lu buta apa, noh ada cewe cantik didepan lo" kata jess menunjuk kearah liya. Jack menatap liya tak berkelip. Terpegun dengan kecantikan liya.

"oouh halo gue jack" kata jack dan kembali bermain hpnya. Mereka menggelengkan kepalanya. "oi cewe cantik ni, ga mau lu?" ucap adara. "Cantikan crush gue, ohohohohoh".

"uwuu emang siapa crush lu, kasi tau dong" kata jess menaik turunkan kedua alisnya. "dih enak aja lu, rahsia wlee" jess menatap datar jack. Adara dan liya ketawa melihat mereka berdua. Wajah liya yang tadinya ceria bertukar menjadi datar apabila melihat bayang hitam yang sama ia lihat diruangan pak bara mengikutinya. Liya tidak peduli akan benda itu dan melanjutkan makannya dan bercanda bersama temannya.

******

Bersambung..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Beda AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang