"sayang, kenapa kamu kemasin semua barang-barang mu? Kamu nggak mau kembali lagi kesini heh?" Tanya Raka saat istrinya begitu antusias menaruh semua pakaiannya di koper.
"Kamu kayaknya seneng banget mau ninggalin aku" istrinya itu meringis.
"Bukan begitu mas, baju-baju ku ini baju lama. Aku nggak mau, akan aku tuker dengan yang lain di rumah mas Awan"
"Kamu boleh pergi asal jangan bawa satupun baju-baju kamu" jingga mencebikkan mulutnya
"Tapi..."
"Tidak ada bantahan atau perijinan dicabut" jingga mengerlingkan mata malas. Terpaksa mengembalikan isinya lagi ke tempat semula. Raka mendatanginya dari belakang, memeluknya, menenggelamkan wajahnya di leher jenjang jingga. Dia kenapa jadi manja begini sih sekarang.
"Mas... Udah deh, kamu jangan mulai lagi. Aku tidak akan tergoda sampai nanti aku wisuda ya"
"Kamu mau ninggalin mas, mana mungkin mas rela"
"Astaga... Aku cuma ke rumah mas Awan. Sahabatmu juga"
"Awas ya mas kalau di masa renggang kita ini kamu Sampek lirik-lirik apalagi jalan sama cewek lain. Jangan mentang-mentang fans mahasiswi mu banyak. Apalagi kalau jalan sama Bu Sarah. Bisa kupastikan kamu tinggal nama di ketuk palu pengadilan agama"
"Ssstt... Jangan ngomong gitu"
"Ohya sekalian sebelum aku pergi, kamu tanda tangan lembar pengesahan laporan ku ya?"
"Nggak, nggak bisa" jingga berbalik
"Kok nggak bisa?"
"Itu urusan kampus, urusan rumah lain lagi" bukan apa-apa, Raka begitu bermaksud agar bisa bertemu dengan istrinya di kampus.
"Maas, cuma tanda tangan aja masak harus di kampus sih. Percuma jadi istrinya dosen kalo tetep aja di persulit" rajuknya dengan gaya khasnya. Raka mengulum senyum, dia duduk di sisi ranjang sambil melipat kedua tangannya. Biar, biar istrinya ngambek lagi hari ini.
------------------**************------------------------
Sudah beberapa hari ini Jingga kembali ke rumah Awan. Beberapa hari pula pasangan suami istri tersebut hanya bertukar kabar melalui pesan seluler. Ah... Betapa rindunya dia dengan gadis manja hobi ngambekan itu.
My lovely:
Assalamualaikum, selamat pagi bapak..Hari ini mau minta tanda tangan untuk pengesahan laporan KKN sekalian kumpulin laporan, apa ada waktu bapak?
Raka terkekeh geli melihat isi pesan yang formal dari istrinya tersebut
Raka:
Jam 7 pagi, karna saya harus buru-buru keluar kantor setelah ituTak pelak pesan itu membuat Jingga kalang kabut berganti pakaian dan mandi secepat kilat sambil menelfon suaminya. Bisa dipastikan, Raka disana sedang tertawa terpingkal-pingkal. Tentu saja dia hanya mencari alasan agar bisa bertemu dengan istrinya lebih cepat.
Raka sudah menduganya, istrinya itu akan marah-marah di telfon
"Mendadak banget sih, kepagian tauk. kamu itu ke kampus atau bersih-bersih kantor sih"
"Yang sopan ngomong sama dosen. Saya udah nggak punya waktu banyak" Raka menutup sambungannya sambil terkekeh, padahal dia sendiri masih sibuk memakai kemeja di rumah. Biar saja istrinya marah-marah nanti karna menunggunya. Itu hukuman karna sudah memberikannya pilihan yang sulit dan membiarkannya menahan rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAMMAR IN LOVE (GAGAL MOVE ON)
Romance#PART LENGKAP, NAMUN ADA VERSI PANJANG DAN LEBIH UNYU DI NOVELAH DAN KBM! "Kamu kalau nggak perlu apa-apa disini, mending cari kerjaan yang produktif sana" suara Raka memecah keheningan. "A-aku mau anter ini" jingga mengulurkan sebuah kertas yang s...