❝THE MISTERY OF AN EGG❞
[달걀의 신비]ⁿᵒʷ ᵖˡᵃʸᶦⁿᵍ
ılı.lıllılı.ıllı
[Sorry, I Love You]
¹:¹⁷─⊙────── ³:⁴¹
ᵛᵒˡᵘᵐᵉ:▮▮▮▮▮▮▯▯▯
↺ʳᵉᵖᵉᵃᵗ ⊜ᵖᵃᵘˢᵉ ↠ⁿᵉˣᵗ
1:35 ──────ㅇ───────── 3:47h a p p y r e a d i n g
•••
☙ Lengan Felix sudah dijahit oleh dokter. Dan tebak apa? Selama perjalanan menuju puskesmas terdekat, Felix bungkam saat ditanyai Seorin mengapa Felix bisa melukai lengannya. Akhirnya Seorin putus asa tetapi tetap memberitahu pada Felix dokter itu apa karena Felix mengadu jika dokter adalah manusia yang baik. Mau merawat lukanya.
"Pulangnya naik bus saja, ya? Kalau naik taksi, boros." Seorin memandangi Felix di sampingnya. Perlu sedikit mendongak untuk melihat jelas wajah Felix karena Seorin lebih rendah dari pria itu. Saat ini mereka masih berada di luar puskesmas, memutuskan untuk pulang dengan apa.
"Felix ikut Seorin saja," jawab Felix, menoleh melihat Seorin di mana gadis itu sedang melihat Felix juga. Seorin cepat-cepat membuang wajahnya, menatap lurus ke depan.
"Felix, keberatan jika kita mampir ke kedai makan terlebih dahulu? Kamu belum sempat makan tadi." Seorin mengeratkan mantelnya. Dinginnya udara malam ini agak terasa beda daripada biasanya. Mungkin karena tidak ada Hyunjin di sisinya sekarang. Sial, Seorin semakin merindu.
Felix mengangguk. "Ada tteokboki tidak?"
"Kamu tahu tteokboki?"
Felix terkekeh. "Lihat di televisi!".
"Ah, ada. Tunggu di sini sebentar. Biar aku yang beli, nanti kamu makan di rumah saja," ucap Seorin setelah sampai di sebuah kedai yang menjual berbagai macam street food. "Jangan ke mana-mana, tetap di sampingku," ingatnya. Bahaya jika Felix tiba-tiba menghilang begitu saja. Pria itu 'kan seperti bocil, tidak tahu apa-apa, jika ia dijahati bagaimana? Seorin tidak mau dan tidak tega jika itu benar-benar terjadi.
"Iya, Seorin."
Saat Seorin tengah sibuk mengobrol dengan penjual, Felix merasa bosan. Ia merasa diabaikan. Felix mengedarkan atensinya melihat sekeliling. Banyak manusia berlalu lalang. Keningnya mengeryit, merasa heran saat melihat sepasang manusia di sebelahnya -- sedang membeli makanan juga -- Felix mencolek bahu salah satu dari mereka. "Hei, manusia," panggilnya, pelan.
Yang dipanggil terkejut sekaligus heran karena dipanggil dengan embel-embel tidak lazim. "Ya?"
"Kalian sedang apa?"
Sepasang mata pria itu mengikuti arah telunjuk Felix yang mengarah ke arah sesuatu. Ia bingung kenapa Felix bertanya sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dijawab. Tapi ia memilih untuk menjawab saja. "Aku sedang menggandeng tangan kekasihku."
"Kekasih?" Felix menggumam pelan, hanya bisa didengarnya sendiri. "Kenapa kalian melakukan itu?"
Yang ditanya mengedikkan bahunya. Agak canggung untuk menjawab. "Eung -- aku rasa ini sebagai salah satu bentuk untuk mengekspresikan rasa sayang dan cinta kepada seseorang. Atau bisa juga sebagai rasa peduli. Entahlah, aku juga tidak yakin. Banyak pasangan yang melakukannya tanpa disadari. Lagipula malam ini udaranya juga sangat dingin, bergandengan tangan bisa membuatmu sedikit lebih hangat, mungkin."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Mistery Of An Egg
Fanfiction[COMPLETED] - [ft. Felix Lee] ❝Tidak ada yang menyangka isi telur itu berubah menjadi sesuatu yang mengerikan.❞ ________________ Saat berumur 15 tahun, Kim Seorin kehilangan seorang adik laki-laki karena sebuah kecelakaan. Tidak lama setelah itu, ke...