16+Kalo bicara soal kesukaan doyoung pasti itu kue. Segala jenis kue doyoung suka, apa lagi kalo misalnya ada yang ultah pasti kue ultahnya disambar sama doyoung Ampe abis. Gak tau malu emang, tapi siapa yang bisa marahin doyoung kalo misalnya waktu makan kue itu dia gemesin banget?
Yah sebenarnya doyoung memanfaatkan situasi itu sedikit hehe, tapi kadang karna dia diet jadi dia gak bisa makan kue dan berakhir nangis sambil ngadu-ngadu kadang ke sahabatnya bahkan sampai ke orangtuanya.
Tapi untuk sekarang dia lagi bodo amat soal berat badannya, buktinya sekarang dia lagi nyambar kue ultah milik junkyu sahabat kecilnya.
Walaupun dia dan junkyu itu canggung kalo misalnya berdua tapi kalo soal kue doyoung gak kenal kata canggung, sekarang aja krim kue milik junkyu udah berada di pipi serta sekitaran bibir doyoung soalnya anak itu makannya buru-buru.
Semuanya melihat hal itu lantas mereka membuka suara “doyoung pelan-pelan” tegur mashiho sembari mengambil tisu untuk mengelap wajah doyoung yang penuh dengan krim.
“iya, gak ada kali yang bakalan ngambil” imbun junkyu tersenyum ketika melihat doyoung yang menatapnya sambil mengunyah.
“anu.. itu kak hyunsuk” ucapnya sembari memainkan jemarinya.
Yang lain kebingungan, ada apa dengan sosok yang doyoung sebutkan? Memang sosok itu Sedaritadi belum datang karena alasan pribadi.
Alis junkyu bertaut ketika mendengar penurutan doyoung “emangnya kenapa?” tanyanya penuh penasaran.
Doyoung kembali memasukan potongan besar kue ke dalam mulutnya sambil terus menatap junkyu yang sedang melempar pertanyaan padanya.
Belum sempat menjawab bunyi decitan pintu mengambil seluruh perhatian mereka yang tadinya berfokus pada doyoung kini sudah tergantikan dengan sosok di depan pintu ruangan itu.
orang tersebut menatap ke arah satu objek yang tengah tertegun dengan mulut penuh kue “doyoung udah kakak bilang kan jangan makan kue berlebihan!” geram hyunsuk sambil berjalan ke arah doyoung yang sudah menggenggam tangan junkyu yang memang berada tepat di sampingnya.
“kak dobby makan dikit kok!” Belanya sok berani.
“omong kosong! Kamu ikut kakak!” tegas hyunsuk langsung menyambar tangan doyoung lalu menarik pemuda itu sedikit kasar.
Sedangkan tangan satunya doyoung masih setia menggenggam erat tangan besar milik junkyu.
“biarin aja bang, gak liat doyoung keliatan suka banget sama kuenya” ucap junkyu kembali menyentak tangan doyoung yang masih ada di genggamannya membuat doyoung sekarang berada di samping junkyu namun tautan tangan milik doyoung tak langsung dilepas oleh hyunsuk yang masih setia menggenggam.
“kak hyunsuk maaf..” doyoung berucap pelan memandang hyunsuk takut-takut.
Hyunsuk menghela nafas, sungguh dirinya hanya takut sesuatu terjadi pada adik kecilnya itu. Dirinya takut karena doyoung yang hilang kendali saat memakan kue-kue lezat dan manis tersebut. Kini lelaki dengan surai berwarna biru itu mengusap wajahnya pelan sembari menatap balik doyoung.
Kepalanya dia anggukan membuat doyoung terpekik senang.
***
Suasana menegangkan yang diciptakan hyunsuk sudah berlalu beberapa menit lalu, kini semuanya kembali berbincang-bincang hal random.
Doyoung sedari tadi tak menyentuh kue ulangtahun junkyu lagi, walaupun matanya tetap melirik ke arah kue itu terus menerus.
Dia tau maksud hyunsuk, dan dia merasa bersalah setelah melanggar janji bahwa dia tidak akan menyentuh kue ulangtahun junkyu pada hyunsuk.
Kini semuanya mulai kembali ke kamar masing-masing karena waktu yang semakin larut, termasuk doyoung yang sudah berada di kamarnya.
Sungguh dia masih ingin memakan kue manis dan lezat milik junkyu tadi, tapi itu sudah menjadi angan-angan saja.
Tok-tok-tok!
Suara ketukan pintu menyapa gendang telinga doyoung, membuat sang pemilik kamar itu langsung membuka pintu tanpa tunggu lama.
“eh kak junkyu?” ucapnya heran ketika junkyu langsung melenggang masuk ke dalam kamarnya tanpa permisi.
Woah jarang sekali junkyu berkunjung ke kamarnya, mengingat mereka berdua yang sangat canggung ketika ditinggalkan berdua.
“mengapa kesini?”
“memangnya kenapa? Tidak boleh? Jika tidak boleh aku akan tetap datang” tungkas junkyu kini sibuk dengan sesuatu di tangannya.
Doyoung yang memang penasaran anaknya langsung mendekat “itu apa kak?” tanyanya penasaran.
“ini?Rahasia” junkyu menyembunyikan benda itu di belakang tubuhnya membuat doyoung merenggut kesal.
Matanya menatap sinis ke arah junkyu
“ih apaan sih kak rahasia-rahasiaan!”Junkyu terkekeh saat doyoung menunjukan secara terang-terangan bahwa dirinya kesal. Ah mungkin junkyu akan sering-sering membuat doyoung kesal.
Namun sebelum kembali menanggapi perkataan doyoung, mata junkyu terahlikan pada kain yang membungkus tubuh doyoung.
Piama bermotif koala dan kelinci. Itu piama couple yang pernah junkyu belikan untuk dirinya dan juga doyoung.
“kau memakai ini” tangan junkyu tarangkat untuk menyentuh sedikit piama yang doyoung kenakan.
Doyoung menatap piama yang ia kenakan “ini sering doyoung pakai” ada jeda, doyoung mengembangkan senyumnya “sangat nyaman” imbunnya kembali lalu menatap junkyu dengan senyuman penuh.
Junkyu tertegun, dirinya merasakan sensasi aneh yang menyerangnya saat bersama-sama dengan doyoung. Sungguh sensasi asing yang sangat candu.
“ini, kue spesial untukmu” ucap junkyu mengeluarkan benda yang ia sembunyikan di balik tubuhnya.
Mata doyoung berbinar, dirinya dengan gerakan kilat langsung turut duduk di samping junkyu dengan mata terfokus pada kue incarannya.
“makan” titah junkyu menyuapkan potongan kue kepada doyoung dan diterima dengan senang hati oleh sang empu.
Doyoung kembali makan dengan rakus namun sangat menggemaskan di mata siapapun termasuk junkyu sendiri, sedari tadi dia terus menatap doyoung dengan senyuman tulus.
Tangan besarnya terangkat menyeka krim yang berada di sekitaran pipi doyoung.
Sedangkan krim masih tersisa pada bibir doyoung, di luar kendali junkyu memajukan wajahnya ke arah doyoung yang masih berdiam diri. Matanya hanya tertuju pada bibir merah muda yang dipenuhi krim kue itu.
Hingga kedua bibir anak Adam itu bertabrakan, junkyu menjilati bibir doyoung lembut. Bisa junkyu rasakan rasa manis yang teramat candu baginya, hingga dirasa semua krim di bibir doyoung sudah di sambar olehnya, junkyu menjauhkan wajahnya dari wajah doyoung yang terlihat ngeblank.
“sangat manis” gumannya pelan membuat doyoung menunduk dengan wajah memerah.
“k..kak udah malam, sana tidur! Makasih buat kuenya ”
“ iya iya, sama-sama ”
Junkyu sudah berada di depan pintu kamar doyoung, dengan doyoung di sampingnya “aku balik ke kamar dulu” ucap junkyu diangguki doyoung.
“good night!” ucap junkyu lalu ngebirit setelah mengecup cepat bibir doyoung tak lupa tangan lancangnya meremas bokong sintal milik doyoung membuat si manis tersetak oleh perbuatan junkyu yang diluar nalar.
“KAK JUNKYU!!”
“Ahahahaha maap kelepasan sayang”
***
Double up nih ciehh lahYeha yeha selesaiii~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Story-Doyoung Harem
RandomOneshoot / twoshoot Doyoung x all ⚠️☞ !! BxB !! ⚠️☞ Doyoung sub ⚠️☞ Genre : Random ⚠️☞ Tidak berkaitan sama sekali dengan dunia nyata