02. Anak baru

42 32 2
                                    

"Aku sudah berusaha untuk lupa, tapi semesta selalu punya cara untuk membuatku mengingatmu secara tiba tiba"

Calle Aditama



...

'kok gue kaya ga asing ya sama kakak tadi'  batin Calle kepada Zee.

Tanpa ambil pusing Calle langsung berjalan mengikuti Varro dan teman-temannya.

Sekarang Calle sudah berada di depan kelas XI IPA 2, dengan varro dan kedua temannya.

"Makasih ya kak, udah nganterin,"ucap Calle berterimakasih kepada Varro dan teman-temannya.

"Yoiii sist, eh btw nama lo siapa?," tanya Varro.

"Calle Syaquel Aditama, panggil aja Calle." Jawab Calle sambil tersenyum.

"Masya Allah senyumannya,"heboh Shaka dramatis sambil memukul-mukul dadanya. Seolah-olah napasnya sesak melihat senyuman manis itu.

"Gila." Cibir Zergan.

"Iya emang gila--lebih tepatnya tergila-gila dengan senyumannya bebeb Calle." Jelas Shaka sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Calle.

Calle hanya tersenyum menanggapi itu, ada-ada saja batinnya.

"Ya udah Calle pamit masuk dulu ya kak."

"Oh iya-iya, kalo gitu gue sama temen-temen gue pergi dulu."ucap Varro dan mendapat anggukan kepala dari Calle.

"Tatahh beb."ucap Shaka sambil melambaikan tangannya.
...

Klek

"Permisi..."

Mendengar itu, seluruh anak kelas XI IPA 2 mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

"Masuk," jawab guru yang sedang mengajar di kelas itu.

Kelas yang awalnya hening menjadi ribut karena kedatangan cewe cantik di kelasnya.

"Kamu anak baru yaa?,"tanya guru itu.

"Iya buk," balas Calle sambil tersenyum.

"Ya udah perkenalan dulu."Ucap Guru yang berada di kelas itu.

"Haii semuanya, perkenalkan nama saya Calle Syaquel Aditama, panggil saja Calle atau Alle--saya murid pindahan dari Jakarta, semoga kita bisa berteman dengan baik." Calle memperkenalkan dirinya sambil tersenyum lebar.

"Apa kalian semua ada pertanyaan untuk Calle?,"tanya guru itu.

"Calle minta nomor Wa nya dong"

"Ga nyangka gue kalo kelas ini bakal kedatangan bidadari, soalnya gue bosen sekelas sama nek lampir."cerocos Angga salah satu murid yang berada di kelas itu.

"Dih ga nyadar ni orang, mukanya aja kaya gorila."cemooh salah satu cewe kepada Angga.

"Diam!."teriak Alex ketua kelas XI IPA 2.

Mereka semua terkejut mendengar teriakkan Alex. Semuanya langsung terdiam dan melihat ke arah Alex.

"Menurut gue ni cewe jelek--"ucap Alex sambil menunjuk Calle. Mampu membuat Calle menunduk malu. "btw lo udah ada yang punya belum?," lanjut Alex mampu membuat kelas XI IPA 2 berteriak heboh. Calle yang tadinya menunduk, kini wajahnya merah akibat ucapan Alex itu.

"Sialan lo Lex."

"You crazy."

"Cukup tauu aja gue Lex." sahut salah satu cewe.

"Udah-udah jangan pada ribut!!" Lerai ibu guru. Membuat semua murid langsung diam.

"Ya udah Calle kamu bisa duduk di sebelah Viona."

Merasa namanya di sebut Viona langsung melambaikan tangannya ke arah Calle,dan Calle langsung berjalan ke arah meja itu.
...

Kring

Kring

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa-siswi langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin.

"Hai,"sapa Viona kepada Calle.

"Hello,"balas Calle.

"Kenalin gue Viona Rosalina, panggil aja Viona,"ucap Viona ramah.

"Gue Calle Syaquel Aditama, panggil aja Calle atau Alle,"balas Calle tak kalah ramah.

"Gue manggil lo Alle aja deh,"

"Iyaa terserah lo,"

"Oh iya Le,mulai sekarang lo jadi sahabat gue, Mau ga?,"tawar Viona. "Oke mau!" Belum sempat Calle menjawab Viona sudah memberi keputusan.

"Loh kan gue belum jawab,"protes Calle.

"Ya udah, lo boleh jawab oke atau iyaa."Sahut Viona.

"Sedikit memaksa yaa bund,"balas Calle sambil menghela nafas.

Viona yang di mendengar helaan nafas itu langsung menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa, lo gak trima?,"tanya Viona sambil menunjukkan wajah songongnya.

Calle merubah posisi duduknya menghadap Viona. "Iya deh gue mau jadi sahabat lo,"timpal Calle.

Viona yang mendengar kalimat itu langsung memeluk Calle dengan erat.

"Vionaaa! Lepasin, gue ga bisa napas,"ucap Calle sambil berusaha melepaskan pelukannya.

Viona melepaskan pelukannya,dan menatap Calle dengan menunjukkan  cengirannya.

"Ya maaf, habisnya gue seneng dapet sahabat baru,"tutur Viona.

"Iya deh iyaaaa."balas Calle.

"Ya udah ayokkk! kita ke kantin, kasian cacing gue kelaparan,"ajak Viona sambil menarik tangan Calle agar bangkit dari tempat duduknya.

"Dih cacingan,"cibir Calle bercanda.

"Bodoamat wle."balas Viona.

Mereka berdua keluar kelas dan berjalan menuju kantin, untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan.

Fabula Ad CalleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang