03. Kantin

35 32 2
                                    

"jika kamu mengira dirimu tak seberuntung orang lain, orang lain belum pasti bisa seberuntung kamu
intinya harus bersyukur."

Calle Aditama.



...

Mereka berdua keluar kelas dan berjalan menuju kantin, untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan.

Calle dan Viona baru saja memasuki kantin, dan sekarang mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Kenapa mereka ngeliatin kita kayak gitu?, ada yang salah ya sama kita berdua?"tanya Calle kepada Viona.

"Gatau. Mungkin mereka ga pernah liat orang cantik kali,"jawab Viona.

Tanpa ambil pusing mereka berdua berjalan mencari bangku yang kosong.

"Ver, kayaknya itu anak baru deh,"ucap Niki sambil menunjuk ke arah Calle.

"Njir cantik banget, duh insecure gue,"timpal Claudia heboh.

Vera yang mulai penasaran langsung mencari orang yang di maksud Niki dan Claudia.

"Itu?" tunjuk Vera kepada Calle yang sedang duduk menunggu pesanan di meja kantin.

"Iya!."jawab Niki dan Claudia bersamaan.

"Duh Ver kayaknya lo bakal tersingkirkan deh sama anak baru itu, dia cantik banget-- liat aja noh cowok-cowok pada ngeliatin dia,"jelas Niki, membuat Vera kesal.

"Gak! Pokoknya gue yang paling cantik di sekolah ini, ga ada satupun yang boleh nyingkirin gue!"geram Vera menggebu-gebu.

"Tapi lo harus nerima kenyataan kalo dia emng cantik!,"balas Niki dengan intonasi suara yang tinggi, sampai semua orang yang berada di kantin melihat ke arahnya.

"Kenapa lo pada liat-liat!,"sembur Claudia kepada siswa-siswi yang melihatnya.

Semua siswa-siswi itu pun langsung mengalihkan pandangannya dari Vera dan kawan-kawan.

"Niki, lo apa-apaan sih--harusnya lo ngebela Vera bukan cewe itu!,"ucap Claudia kesal kepada Niki.

"Terserah deh." Akhirnya Niki mengalah.

"Kalian berdua harus bantu gue buat nyingkirin cewe itu, dengan cara seperti biasa." Ucap Vera kepada 2 sahabatnya.

"Oke."balas mereka berdua bersamaan.

Verra dan teman-temannya selalu membully orang-orang yang cantiknya melebihi mereka, karena mereka tidak mau ada cewe yang lebih populer dari mereka bertiga di sekolah ini.

...

Calle dan Viona sekarang sedang memakan mie ayam yang sudah di pesan oleh Viona tadi.

"Eh Vi, mereka siapa ya?,"tanya Calle sambil menunjuk ke arah cowo-cowo yang sedang duduk di pojokan.

"Kenapa lo tanya mereka?naksir lo?,"tuduh Viona.

"Enggakk kok, tanya aja--soalnya mereka tadi yang nganterin gue ke kelas."jawaban dari Calle membuat Viona tersedak karena terkejut.

Calle yang melihat sahabatnya tersedak langsung memberikan minuman.

Viona menarik napas panjang.

"Huh.."

"Untung gue ga mati."ucap Viona dengan muka polos. "Kok bisa sih, lo di anterin sama mereka?, lo bayar berapa?,"tanya Viona menggebu-gebu.

"Gue gak bayar kok, malah mereka yang nawarin."

Fabula Ad CalleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang