#chapter18

361 11 1
                                    

;p

"Ternyata itu kamu?!" Kata Ice

"Kalau iya kenapa? Gampang banget ketipu" Balas Sintia

"Tarik aku keatas! Cepat!!" Kata Ice tegas

"Dih, jangan mimpi" Kata Sintia sambil memperlihatkan senyum jahatnya

"Ciss tarik aku ke atas!!" Kata Ice
"Gak ah, Untuk apa coba" Kata Sintia

"His tolong!!" Teriak Ice

"Gak usah minta tolong. Hem kayaknya sekarang ini adalah takdirmu" Kata Sintia

"Hah? Maksud lu apa ha!" Tanya Ice

"Hahaha ga usah banyak tanya" Kata Sintia Menatap Ice

Sintia memegang salah satu tangan Ice yang sedang memegang pembatas gedung. Sintia pun menolak satu tangan Ice, kini keadaan Ice bergantung di atas gedung dengan satu tangan,,,,

"Hahaha! Rasakan" Tawa sintia
"A-apa yang kau lakukan?!" Tanya Ice panik

"Tinggal satu tangan lagi kamu udah terbang kebawah sana" Kata sintia tanpa menjawab pertanyaan ice

Sintia pun ingin menolak tangan Ice, tiba tiba sintia terpeleset dan keluar dari pembatas gedung. Dan,,,,,,

"Aaaaa!!" Teriak Sintia

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next? :v

Terlalu pendek ya? :v maaf Q~Q
Tugas saia numpuk btw:V
Hahahihihuhihi~ :'v

See you in the next chapter :D

ICE my dear ♡ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang