Mata Viona seketika melotot melihat postingan itu. "What?, demi apa?, Calle pulang bareng Zee?!."
Terlihat di postingan itu foto Calle ingin masuk ke dalam mobil Zee.
Capat-cepat Viona membuka WhatsApp-nya untuk menghubungi Zee.
Zee Mahardika (temen mantan gue😏)
Me
Pp
Zee?
20.03Zee (temen mantan gue😏)
Assalamulaikum
20.05Viona kembali memaki dirinya. "Aduh Vi kenapa pake acara lupa salam sih!"
Me
Eh, waalaikumussalam😀
20.07Zee (temen mantan gue😏)
knp?
20.07Me
Tadi lo pulang bareng Calle?
20.08Zee (temen mantan gue😏)
ya
20.09Me
Ooo, btw punya no Calle gak?
20.09Zee (temen mantan gue😏)
gak
20.10Me
Tau rumahnya Calle?
20.10Zee (temen mantan gue😏)
di jalan Merdeka, masuk perumahan Indah, rumah nomor 006.
20.11Me
Huwaaa Zee makasih banyakkk!!
20.11Zee (temen mantan gue😏)
ya
20.11Setelah chettingan dengan Zee, Viona turun dari ranjang dan bersiap-siap untuk pergi mencari rumah Calle.
...
"Mama!, Mama!, Yuhuuuuuuu"teriak Viona sambil berlari ke arah ruang keluarga.
"Astaghfirullah Vi, teriak-teriak mulu!"gerutu Lita Mamanya.
"Lagian Mama udah tau orang utan malah di bawa ke rumah,"sahut Gama abang Viona.
"Lo kali orang utan, bidadari kayak gue di katain orang utan sama yang mukanya kayak aspal."sinis Viona.
Bayu mengerutkan dahinya melihat anak gadisnya berpakaian rapi. "Mau kemana kamu gembel?,"tanya Bayu papa Viona.
Viona reflek memegangi dadanya, seolah-olah tersakiti akan perkataan papanya "Astaghfirullah bayuuu, kamu berdosa bangetsss."
Bayu yang mendengar putrinya memanggil namanya tanpa sebutan papa langsung melempar bantal ke muka Viona.
Gama tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah kesal sang adik.
"Viona, gaboleh gitu--ga sopan."tutur Lita.
"Papa ku yang tampan dan Mama ku yang Cantik jelitah aku ingin izin untuk pergi ke rumah temen, karna ada perlu, Viona yang cantik bak bidadari ini meminta izin."pamit Viona.
"alay"sewot gama.
"Ya sudah papa izinin jangan pulang larut malam."ucap papanya.
"Makasih papaa, ya udah Vivi pamit Assalamualaikum."Teriaknya.
"Waalaikumussalam."
...
kini calle telah memakai piyama tidur dengan motive kupu-kupu.
Calle duduk di tepi ranjang sambil memaikan benda pipihny.
Seketika Mata Calle terbelalak melihat postingan Lambe turah SMA Saturnus. "Kok ada foto gue sih?, padahal tadi udah gak ada orang di sekolah, yakali pak satpam admin lambe turah."gumam Calle misah-misuh.
Tok
Tok
Tok
Calle terdengar ada yang mengetuk pintu kamarnya. "Iya sebentar."Calle berjalan ke arah pintu.
"Nona di bawah ada temen non Calle."ucap bi Innah.
"Siapa ya bi?"
"Gatau non,dia nunggu di luar--bibi suruh masuk gamau, katanya dia takut salah rumah."seloroh bi Innah.
"Oh yaudah bi, sebentar lagi Calle kebawah, makasih udah ngasih tau."ucapnya.
"iya non sama-sama, kalo gitu bibi kebawah dulu ya non."pamit bi Innah dan mendapatkan anggukan dari Calle.
...
"Bener ga sih ini rumah calle?, nanti bibi tadi boong lagi, ngomong-ngomong kalo ini beneran rumah Calle--gila kalii gede banget kaya istana kerajaan gini."cerocos Viona sambil mengamati halaman rumah Calle yang luas.
"Eh Viona?"panggil Calle.
Viona terkejut dengan panggilan Calle "Astaghfirullah Calle gue kaget dongo."
"Ya maaf"ucap Calle terkikik geli melihat ekspresi Viona.
"Masuk Vi, langsung ke kamar gue aja."perintah Calle.
Viona menginjakkan kakinya ke dalam rumah keluarga Aditama.
"Widih gak nyangka gue kalo sahabatan sama orang kaya, udah cantik, baik, pinter, kaya lagi sempurna banget hidupnya."ucap Viona sambil menaiki satu persatu anak tangga.
"Sempurna?"gumam Calle sambil terseyum getir.
...This is my first story, so author mohon dukungannya dengan cara vote dan komen supaya author bisa namatin cerita ini.
Author juga selalu menunggu kritik dan sarannya supaya kedepannya author bisa lebih baik lagi. Kalo ada salah kata/kalimat jangan segan-segan untuk mengingatkan oke?!.
Terimakasih untuk yang sudah baca pantengin terus sampe end yaa ♡
See you next part
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fabula Ad Calle
Teen Fiction"terlalu lama memendam pikiran,hingga lupa bagaimana caranya untuk bercerita"