Prolog

7 2 2
                                    

Terdengar sorakan para siswa siswi SMA Bumibakti yang menonton pertandingan basket antara team Gabriel vs team Reyhan.

"Semangat Gabrill!"

"Go gabriell!!"

"Jangan mau kalah Rey!!"

"Cetak poin sebanyak mungkin ga!!"

"Hajar Rey! kalahin si gagak!"

"Jurus buwong terbang lo, keluar in ga!!"

Di tengah lapangan terlihat 2  cowok yang bersaing mendribbel bola untuk mencetak poin, yang satu memakai Jersey biru dan satunya lagi Jersey merah.

Si cowok berjersey biru berwajah dingin sedang mendribbel bola menuju arah ring setelah berhasil mencuri bola dari cowok berjersey merah. Cowok itu terlihat begitu gesit saat mendribble serta menghindari serangan lawan.

Cowok itu adalah Gabriell Andromeda,sosok cowok tampan, cuek,dingin,dan irit bicara.
Ia merupakan kapten basket di SMA Bumibakti, sekaligus ketua dari Astara generasi ke 6.

Gabriell melakukan shot untuk mencetak poin.namun bola tersebut di block oleh lawan hingga berbelok arah. Menghantam seorang gadis yang kebetulan sedang lewat di tepi lapangan.

"Woy awas!!"

Dukkk

Brukk

Namun terlambat, bola tersebut sudah menghantam kepala gadis tersebut hingga pingsan.

"Woi tolongin cepetan!!"

Entah setan apa yang merasuki Gabriell yang notabe nya malas berdekatan dengan cewek. kini  berinisiatif menggendong gadis  tersebut menuju ruang uks, tanpa perduli dengan pertandingan yang masih berlangsung.

                              ~~~~~~~~~~~

Terlihat seorang gadis yang terbaring di brangkar.Gadis yang tak sengaja terkena lemparan bola Gabriell. Gadis tersebut adalah Zeevana Aleysia,gadis cantik yang ceria, ramah, cerewet, manja dan murah senyum.

Zeevana Mulai membuka matanya perlahan lahan, guna mengurangi rasa pusing yang mendera.

"Awhh,pusing."

"Ck dua jam baru sadar, pingsan apa ngebo."

Zeevana menoleh kearah asal suara. Ia  baru sadar jika ada sosok cowok tampan yang masih mengenakan Jersey duduk di ujung ruangan dan menatapnya datar.

"Ehhh,Lo yang nge lempar bola ke gue  kan?!ngaku Lo!"

"Hmm."

"Hmm doang?Lo gak ada inisiatif buat minta maaf gitu?"

"Sorry."

"Dih,contoh orang yang gak ikhlas kalau minta maaf ya gini nih!", sewot Zeevana dengan muka sok julid namun terlihat menggemaskan.

'cute'
Batin Gabriel.

Gabriell  menggidikkan bahu nya acuh,lalu beranjak pergi menuju toilet.

"Huh",Zeevana mendengus kesal.

Zeevana kemudian meraba kepalanya,ia menemukan sebuah benjolan. Seketika ia panik.

"HUWAAA KEPALA GUE!!"

"HUWAA GUE BUTUH DOKTER, HELP!!", teriakan Zeevana menggema di penjuru ruangan.

"KEPALA LO KENAPA!? BOCOR?!", Gabriell yang baru kembali ikut panik.

"Enggak hiks."

"TERUS KENAPA?!"

"Benjol hiks.", lirih Zeevana.

"Ck alay Lo. Cuma benjol doang aja teriak teriak,manja banget.", kesal Gabriell.

"Cuma Lo bilang?! Lo liat nih,gara gara ini benjolan kepala gue jadi gak aesthetic. Terus kalau gue amnesia atau gegar otak gimana!?", cerocos Zeevana tanpa henti.

"Ganti kepala baru."

"Lo pikir kepala gue helm, yang bisa di ganti kalau rusak?!"

Gabriell hanya diam,ia malas berdebat dengan gadis cerewet yang kini berdiri di hadapannya sembari berkacak pinggang.

"Fiks,ini semua gara gara Lo. Lo harus tanggung jawab titik gak pake koma!"

"Berisik.",Gabriell berucap dengan wajah datarnya. Lalu melangkah pergi meninggalkan Zeevana yang menghentak kan kakinya karena kesal.

"DASAR MANUSIA TEMBOK !!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HEY MAKASIH BUAT YANG UDAH MAU MAMPIR KE CERITA KU, MAAF KALO TYPO ATAU GAK NYAMBUNG YA, KALAU ADA KATA KATA YANG KURANG PAS SILAHKAN KOMENT.
JANGAN LUPA PENCET BINTANG YA, THANKS AND SEE YOU:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GabriellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang