takemichi diam membeku dihadapan tubuh draken yg terbujur kaku, dengan sang pria bertato yg juga terdiam menikmati tetesan hujan membasahi tubuhnya sambil mengingat momen momen terindahnya bersama teman temannya.
"ne... takemichi-"
"kenapa?"
"kenapa?"
"kenapa semuanya selalu pergi meninggalkanku draken-kun?"
"hm?"
"hahahahaha"
takemichi mulai tertawa seperti orang kesurupan, membuat draken dan senju terkejut serta bingung.
Takemichi terus melanjutkan tawanya dari ambulan datang membawa tubuh draken sampai semua orang datang, wakasa, benkei, takeomi, mikey, terano dan lainnya.
"Ternyata yg kedua kekasihku katakan dulu benar adalah bualan belaka. Aku membunuh ibu dan ayahku, membuat kedua kekasihku dalam keadaan kritis, dan sekarang aku kembali membuat seseorang yg bahkan tak memiliki hubungan lebih dari teman untukku dalam bahaya" ucap takemichi sambil menutup mukanya dengan satu telapak tangan.
"Apa maksudmu hanagaki?" Tanya benkei hati-hati karna tak ingin membuat takemichi merasa tersinggung.
"Aku dulu hanyalah seorang gadis lugu dan polos yg menginginkan sebuah keluarga sempurna, didalam rumah hangat seperti didalam buku dongeng yg diisi canda tawa.... sayangnya aku tau itu tak nyata. Ayah dan ibuku sering bertengkar bahkan sampai ibuku mengemis kepada ayahku agar membelikannya sesuatu yg dinamakan kebahagian, sangat bodoh bukan"
"Suatu hari aku memutuskan untuk membuat keluarga sempurnaku sendiri dengan kedua tanganku, ayah membunuh ibu dan aku membunuhnya. Mengambil mayat mereka dan menjahitnya merubah mereka menjadi pasangan harmonis dan sebuah orang tua yg sangat kuimpikan serta kuinginkan" jelas takemichi membuat mereka yg mendengarnya terkejut.
"Tapi aku tau itu salah. Orang yg menjadi psikologiku ternyata penipu, seorang ilmuan gila yg gemar mengambil mata yg menurutnya menarik dan mataku adalah tumbal selanjutnya"
"Aku pasrah karna kupikir ini jalan untuk menebus dosaku tapi dia datang, seseorang yg lebih polos dan bodoh dariku, seorang pembunuh tak pandang bulu dengan ciri khas membawa sebuah sabit yg selalu berlumuran dengan darah"
Mendengar itu senju, takeomi dan sanzu membelalakan matanya, mereka pernah mendengar sesuatu seperti ini ditv.
"Hanagaki... ja-ngan jangan bilang... kau.." ucap senju tak percaya mencoba menyangkal firasat buruknya.
"Rachel gardner?!" Panggil takeomi yg membuat semua orang membelalakkan matanya karna sangat kenal dengan nama yg 3 tahun lalu sempat buming dimana-mana.
"Ya, itulah aku. Seorang gadis kecil yg dinyatakan menghilang bersama pembunuh berantai dengan panggil zack dan nama asli isaac foster"
"Pria pertama yg menjadi kekasihku dan memberiku sebuah janji bahwa dirinya akan membunuhku, sesuai kemauanku. Pria yg mengajarkanku cara terseyum, melindungi diri, memakai senjata dengan benar dan yg memberiku kehangatan"
"Kalau begitu kau harusnya sudah mati bukan?" Tanya terano.
"Aku berharap begitu, tapi zack berbohong. Ya kami jatuh dari gedung bersama tapi zack memelukku dan mejadikan dirinya sebagai tameng dan alhasil aku masih disini"
"Aku pergi ke benua eropa mencari uang untuk pengobatan zack dan mencari orang atau sesuatu yg bisa membuatku mati dengan mengganti namaku menjadi violet evergarden"
"Kau!? Kau mantan tentara militer wanita yg dirumorkan itu?!" Tanya terano tak percaya sambil menunjuk takemichi.
"... Ya, sayangnya aku adalah pria tulen jadi berhenti memamnggilku wanita" ucap takemichi.
Takemichi berjalan mendekati terano yg terseyum bengis.
"Bagus sekali! Aku dengar kau adalah 'alat' yg menjadi kartu joker pada saat perang itu, ayo berduel akan kubuktikan seberapa tak ada nilainya dirimu!" Ucap terano percaya diri.
Takemichi menatap terano lalu menatap mikey dan kembali menatap terano.
Memasukkan tangannya kedalam saku lalu keluar dengan sebuah senjata api, colt 44 magnum yg membuat para 'penonton' terkejut.
Mengarahkan senjata api itu ke terano dan langsung menarik pelatupnya sebanyak enam kali, setelah selesai asap tipis perlahan keluar dari moncong senjata api itu.
Dan ya, bagaimana nasib terano? Tentu saja mati instan karna takemichi mengarahkan senjata itu tepat dijantung terano.
"Jangankan menantang mikey-kun, malawanku saja kau sama dengan menggali lubang kuburmu sendiri" ucap takemichi.
Takemichi berbalik dan angkat kaki dari sana.
Yo semuanya gimana rasanya saat kembali lagi kebanggu sekolah setelah satu tahun lebih rebahan aja?
Aoi balik lagi dengan cerita baru nih, nanti di next chapter baru aoi kasih tau gimana alur ceritanya dan sedikit peringatan dan permintaan maaf dari aoi.
Biar makin paham sama alurnya dimohon untuk nonton dulu anime angel of death sama violet garden karna ini ada hubungannya.
Dan bagi yg udah pernah nonton violet garden dan merasa ada yg tak sesuai dengan alurnya bisa ingatkan aoi di coment karna jujur aoi belum nonton anime violet garden dan hanya tau sedikit, sama tambahan juga aoi minta maaf bagi kalian yg udah lama nunggu cerita demon takemichi dan izana x takemichi.
Karna aoi bingung dan otak masih buntu karna penuh tugas yg menumpuk jadi maaf bagi yg udah lama dan ga sabar nunggu kelanjutannya.
Kalau kalian suka silahkan coment agar aoi tergerak untuk melanjutkan cerita ini.
Bye bye 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Menerima Cinta Kami. [Take Harem]
Fantasytakemichi diam membeku dihadapan tubuh draken yg terbujur kaku, dengan sang pria bertato yg juga terdiam menikmati tetesan hujan membasahi tubuhnya sambil mengingat momen momen terindahnya bersama teman temannya. "ne... takemichi-" "kenapa?" "kenapa...