The figuran

☻︎01☻︎

"Kiranaaaaaa~"
Panggil seorang wanita dengan baju khas pekerja kantoran terlihat didada kanannya terdapat name tag bertuliskan "alisya maharina lsyantika".

"Kirana gua bawa novel baru nih lu gak mau baca bl loh ini cerita nya bagusssss bangetttt!ini terkenal banget dikalangan fujoshi kekkk gimana yah ngejelasinnya ini tuh definisi novel yang buat gua serasa salting menembus langit ke 7!!"
Seru wanita tadi yang memanggil seorang wanita dengan panggilan Kirana

"Diem lu gua lagi periksa dokumen ini..iya iya gua baca kok tapi lu taruh aja nih fi depan meja gua nanti gua baca sekalian aja taruh stick note biar gua inget lu tau kan gau kek apa...ehh bilangin dafa keknya gua bakal lembur nih"
Ujar wanita satunya yang tadi dipanggil kirana terlihat fokus dengan
Laptopnya.

Kirana memiliki fitur wajah yang sangat unik yaitu jika dilihat dia bisa dikatakan tampan dan cantik karna alis yang tak tebal dan juga tipis,mata tajam bak elang sedikit sipit,bibir tebal berwarna peach,pipi sedikit berisi,dan rahang tegas.

"Ihhhh...yaudah deh kalo gitu misi yah assalamualaikum gua pergi dulu"

"Hemm waalaikumsalam"
Alisya pun terlihat sudah pergi.
Dan kirana yang masih fokus dengan laptopnya.

Sudah 8 jam yang dihabiskan kirana didepan laptopnya.

"Huftttt...akhirnya selesaiiiii...huhhh!"
Helaan nafas terdengar dari kirana.
Ia pun berdiri dan melihat pemandangan kota dari atas gedung perusahaan miliknya.

Yah kirana merupakan Ceo dari perusahaan
KIRLEN COMPANY.
Perusahaan tersebut merupakan perushaan yang ia bangun sendiri dari 0 tanpa dana dari orang terdekatnya.
Kirana juga merupakan anak pertama dari 5 bersaudara yang termasuk dirinya.
Sebenarnya ia yang akan mewariskan perusahaan milik keluarganya yaitu WIRJASA COMPANY.
Tetapi ia merasa jika itu tak ia perlukan karna ia telah mengembakan perusahaan sendiri yaitu perusahan KIRLEN COMPANY.

Back to the story

"Emmm...novel yah?"
Ujar kirana dengan nada bertanya.
Ia pun berjalan kearah mejanya dan mengambil novel pemberian alisyah asisten sekaligus sepupu nya.

Dan akhirnya kirana menghabiskan waktunya untuk membaca novel tersebut hingga halaman terakhir.

"Aneh banget demi apa pun apa karna dinovel bl jadi antagonis utama ama figur pun laki semua?"
Ujar kirana bingung karna dinovel tersebut karakter atau figur permpuan sangat lah sedikit itupun hanya guru atau tidak ibu dari pameran utama.

"Minim amat dah tapi ceritanya kek komik itu deh hemm tapi beda juga sih cuman konsepnya aja yang menyamakan"
Gumam kirana pada diri sendiri.

Tok tok tok
Tiba tiba bunyi ketukan pintu terdengar dari luar ruangan.

"Permisi bu saya ingin membawakan kopi untuk ibu saya diperintahkan oleh nona alsiya"
Ujar seseoarng wanita dibalik pintu.

"Hemm silakan masuk dan taruh kopinya dimeja"
Ujar kirana yang sudah selesai membaca novel memandang luar kantor dibalik kaca.

"Baik bu..."

"Saya permisi bu"

"Hmm"
Dehem kirana.
Setelah itu terdengat bunyi tertutup.
Kirana yang masih menglamun pun muali terbangun dari lamunan karna bunyi nada dering telfon dari handphonenya.

"Ahh..halo dafa kenapa sayang?"
Tanya kirana setelah mengangkat telfon tersebut yang ternyata suami kirana.

"Kirana lembur yah?"

"Heem iya l..tau dari mana emang?"

"Dari alsiya tadi.."

"Ohh iya tadi alisya bilang tadi besok yah baru aku balik kerumah masih lembur soalnya byee sayangku"

"Emm yaudah deh jaga diri baik baik yah dafa sayang mommy muahh byeee"

'Tuttt'
Telfon pun dimatikan sepihak dari dafa.
Kirana seketika tertawa.

"Hahaha keknya ngambek nih hehehe udah lah nanti pas pulang kasih kejutan kali?"

"Yaudah lah"

"Huftt...oh!iya kopi"
Kirana pun mengambil kopi diatas meja dan menyeruputnya sambil duduk.

Baru beberapa seruputan secara tiba tiba kepala kirana secara tiba tiba sakit dan ia pun terjatuh dan entah pingsan atau sudah mati.