15. Masalah Besar

13 1 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi hari tiba dimana semua orang melakukan aktivitasnya di pagi hari.

Begitupun dengan Bintang, setelah selesai berpakaian dia bergegas pergi dengan menaiki ojek.

Setelah sampai di gerbang sekolah, tiba' semua mata tertuju kepadanya dengan tatapan jijik.

'ada apa yak'ujarnya seraya dengan berjalan melewati orang orang yang melihat ke arahnya.

Tak lama kemudian, Kathryn menghampiri Bintang dengan terburu-buru.

"Bi, semuanya gak bener kan Bi?"tanya Kathryn penuh dengan rasa penasaran.

"Apanyaa, gue gak ngerti"ucap Bintang memang dia tidak tau apa apa.

Kathryn membuka ponselnya dan menunjukan sebuah video yang berisikan Angkasa dan dia berada di kosanNya berduaan"coba nih loe lihat, ini udah nyebar kemana mana loh Bi! Ini gak bener kan Bi, ini pasti editan"tanya nya lagi.

"Itu emang gue dan Angkasa, tapi kejadiannya gak seperti itu"jujur Bintang.

"Jadi ini beneran loe"

"Iyaa"jawabnya dengan nada pelan"tapi semuanya gak seperti yang ada di video itu, gue bisa jelasin semuanya Ryn, loe percaya kan sama gue".

Kathryn terdiam sejenak, dan memutuskan untuk membuat alasan agar bisa menghindar dari Bintang"sorry Bi, gue lupa tadi gue di suruh ke ruang guru! gue duluan ya"ucapnya pamit.

Belum Bintang selesai berbicara Kathryn pergi begitu saja.

Bintang melihat Kayana dan Ria berjalan di depannya.

Kemudian Bintang memanggil mereka"Kayana, Ria"panggil nya sedikit keras.

Kayana dan Ria berbalik karena mendengar namannya di sebut.

Bintang menghampiri mereka berdua, namun kayaknya Kayana dan Ria mencoba menghindar dari dirinya.

"Kay, Ri"panggil Bintang Sambil mencoba menahan tangisan nya.

Kayana dan Ria berhenti berjalan karena merasa kasihan sama sahabatnya.

"Loe berdua mencoba menghindar dari gue"ucap Bintang dengan sedikit mengeluarkan air matanya.

"Gak kok Bi kita gak ngehindarin loe"ujar Kayana berbohong.

"Gue tau kok kalian berdua ngehindarin gue, gue paham juga alasan mengapa kalian berdua ngehindarin gue! Gue maklumin kok, dan kalian juga ada benernya untuk ngehindarin gue? biar kalian gak ikutan nanggung apa yang sedang gue alamin sekarang"ucapnya dengan senyum palsu.

"Bi gak kayak gitu"ucap Kayana

"Gak papa kok kalau kalian berdua menghindar dari gue, ini adalah jalan yang terbaik buat kalian supaya gak masuk kedalam masalah gue"tangis Bintang makin menjadi.

Ketika Bintang dan dua temennya ngobrol datang seorang murid menyuruh Bintang untuk keruang kepsek sekarang.

"Loe di panggil kepsek buat menghadapnya sekarang"ujar orang itu.

Bintang tersenyum ke arah kedua temennya"gue duluan ya"

Tak lama kemudian orang-orang menyoraki Bintang dengan kata-kata yang tak seharusnya.

'huh dasar cewek murahan'

'di jual berapa Bi'

'cewek murahan'

'cewek murahan'

'ouh lupa dia kan miskin, jadi pasti dia jual keperawanan nya juga ke om om'

'iya, berapa Bi, per jam nya gue mau open bo nih'

Begitulah sekirannya teriakan seisi sekolah, menghina dirinya.

Bintang tidak melawan semua yang di lontar kan oleh seisi sekolah, dia dengan sabar menerima hinaan yang mereka lontarkan.

Sampailah di ruang kepala sekolah, ternyata disana sudah ada Angakasa yang terlebih dahulu datang.

Melihat Bintang datang, kepala sekolah menyuruh Bintang untuk duduk"silahkan duduk"

Kemudian bintang duduk di sebelah Angkasa.

"Apa bener yang di video ini kalain berdua"tanya kepsek.

"Iya pak itu kami berdua, tapi saya bisa menjelaskan semuanya"

"Apa pembelaan kamu"

"Sebenarnya semuanya tidak seperti yang ada di video nya, waktu itu Kak Angkasa mengantarkan saya pulang sekolah dan saya menyuruh Kak Angkasa buat minum teh buat rasa terimakasih saya, namun pada saat itu hujan turun seharian dan kita berdua ketiduran di sopa karena menunggu hujan reda"

"Cerita kamu kurang logis"

"Pak saya berkata jujur, Kak jelasin dong"

Angkasa hanya diam karena dia tidak berdaya.

"Kak kenapa loe diam aja sih"ucap Bintang"jelasin dong apa yang terjadi sebenarnya"

"Okey karena tidak ada penjelasan lagi, saya akan membuat surat panggilan buat orang tua kalian berdua"

Bintang kaget"tapi pak"

"Gak ada tapi-tapian"

"Baik pak,terimakasih"ucapnya dengan hati yang hancur.

Bintang dan Angkasa keluar dari ruangan kepala sekolah.

"kenapa loe gak ngejelasin semuanya sih kak, gue kecewa sama loe! Tadinya gue pikir kita bisa jadi temen, tapi setelah apa yang terjadi sekarang dan loe gak ngejelasin apa yang sebenarnya terjadi, loe lebih milih diem,  ketimbang ngejelasin gue bener kecewa"

"maaf"hanya kata itu yang di ucapkan Angkasa.

Bintang memilih pergi ke kelasnya,  disana semua seisi kelas terus menghina nya.

'kukira cupu ternyata suhu'

'open bo dong Bi'

'udah gak perawan nih'

'mau mau aja ya Kak Angkasa, apa mungkin di jebak kali ya mangkannya kak Angkasa mau'

'pantesan bisa sekolah disini ternyata dari hasil open bo'

'Bi mainnya perjam atau perhari'

'gue mau open bo dong Bi'

'dasar cewek murahan'

'kegatelan'

Bintang diam tidak menanggapi perkataan semua orang dia memilih duduk di bangkunya.
Pada saat dia duduk di bangku yang seharusnya dia sebangku dengan Kathryn,  tetapi pada saat ini kathryn memilih duduk dengan orang lain.

Dia memaklumin apa yang di lakukan kathryn,  dan ini juga yang terbaik buat di dan yang lainnya.

Bell istirahat berbunyi Bintang keluar dari kelas berniat ingin membeli makannan,  namun pada saat dia akan pergi sebuah tangan mencoba menahan tanganNya.

'Byur' dia menyiram Bintang dengan jus.

Bintang terkaget, kemudian dia mencoba membersihkan bajunya dari noda jus tersebut.

"Dasar pelacur"kata yang di lontarkan oleh orang itu sedikit membuat Bintang emosi namun dia mencoba menahannya.

"Di bayar berapa loe, pasti murah ya?"

***

Yok kawan ikutin terus ceritannya sampai ending!


I Love you banyak' buat kalian💙

Setinggi Bintang Di AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang