Lovin (Part 5)

6 3 0
                                    

     Hitungan menit yang berlalu kemudian.., di tengah suasana pesta yang masih berlangsung dengan semarak dan glamor. Beraroma laut malam yang gemerlap bertabur cahaya bintang di langit malam yang cerah, berpadu dengan aroma kemewahan ditengah sajian lezat dan lampu-lampu yang bertebaran diantara dekorasi kapal blue dream yang eleghant dan berkelas.
     Tak jauh dari area sisi kolam renang...!
     Befi akhirnya berhadapan langsung dengan Jordi! Pria yang diam-diam ia kagumi, yang membuatnya jatuh cinta, dan yang membuatnya berharap bahwa pria itu adalah jodohnya. Sekaligus yang akan membuatnya mengakhiri perjalan pencarian cinta di sebuah pesta.
     Befi melangkah mendekat dengan segala kekuatannya.
     "Hi..," sapa Befi masih sedikit gugup.
     Pria ganteng dan menawan bernama Jordi itu tersenyum. Di tangannya tampak memegang gelas Wine. "Hi, senang akhirnya dapat berjumpa lagi denganmu, Befita Bella," sambut Jordi, yang sepertinya sudah menunggu di posisinya.
     Membuat Befi sesaat merasa terbang. "Sepertinya kau sudah begitu mengenalku? Bukankah kita hanya pernah saling sapa sebentar saja di pesta waktu itu!? Dan, kukira hanya aku yang memberhatikanmu dari jauh?" Ujar Befi, sedikit menyelipkan pengakuan sambil berusaha bersikap tenang dan anggun.
     Jordi tersenyum lagi. Sikapnya begitu tenang dan berwibawa!
     Ah, sungguh meluluhkan bagi Befi. Rasanya tak mungkin pria seperti itu lebih memilih Nyonya Milen. Ada rasa tak percaya dan tak rela! Tapi sekali lagi, Befi berusaha menyadarkan diri untuk tidak terlalu berharap berlebihan, lantaran adanya 'pesaing' yang jelas-jelas tak akan tinggal diam! Lagipula belum dapat membaca maksud dan tujuan seorang Jordi, yang tiba-tiba menghubunginya!
     Jordi memanggil sang pelayan yang membawa nampan minuman. Diambilnya 1 gelas berisi White Wine. "Tentu saja, tidak mudah begitu saja melupakan pesona seorang gadis cantik yang berani menyapaku waktu itu. Apalagi kemudian gadis cantik itu datang ke restoranku dan bertanya-tanya tentangku..," ucap Jordi seraya menyodorkan gelas White Wine itu pada Befi.
     Befi melongo sedikit tersentak. Ah, rupanya manager restoran itu!? Ucapnya dalam hati, seraya tersekat! Teringat saat ia bertanya-tanya banyak pada sang manager waktu itu!
     Befi mencoba mengulas senyum seraya mengulurkan tangannya menerima gelas Wine yang di sodorkan Jordi, lalu sedikit menunduk, menyembunyikan rasa tersipu dan kikuk lantaran merasa ketahuan...!
     "Hal ini sungguh menarik perhatianku," tambah Jordi yang tersenyum, melihat sikap Befi yang salah tingkah, lalu meneguk Wine di tangannya.
     "Menarik?" Tanya Befi rancu dengan kalimat itu.
     "Ya." Tegas Jordi masih dengan tersenyum. Wajahnya semakin menawan dan tatapannya semakin membuat Befi salah tingkah.
     "Aku atau sikapku?" Tanya Befi memberanikan diri menatap mata Jordi, mencari kepastian.
     "Tentu saja kau, Befita Bella. Gadis muda dan cantik. Dan juga sikapmu, yang membuatku terpaksa teralih dari fokusku, dan membuatku penasaran...," jelas Jordi masih dengan senyum dan tatapan yang membuat Befi semakin tak rela melepas rasa cintanya begitu saja.
     "Begitu kah?" Ucap Befi pelan, sekuat tenaga menghentak kesadarannya demi tak melambung ke atas awan. "Apakah semenarik dan sepenasaran aku akan Wine berwarna biru yang ada di tanganmu itu?!" Ujarnya sedikit mengalihkan, sekaligus terusik dan tertarik dengan minuman berwarna biru di gelas Winenya Jordi. Sebab setahunya hanya ada Red Wine dan White Wine!?
     "Mungkin lebih! Jika Blue Wine ini mungkin terbilang baru kau lihat, dan mungkin hanya kau dapat di kapal Blue Dream ini, namun masih bisa kau coba dan dengan mudah dijelaskan! Tapi kau, rasaku padamu sulit untuk kujelaskan, dan mungkin juga tidak mudah untukku mencoba!" Ungkap Jordi.
     "What!? Apa maksudmu Jordi!? Ternyata kau pandai bermain kata!?" Befi tertawa.
     "Blue Wine ini diproduksi khusus oleh sang pemilik kapal ini. Dan, kali ini pengunjung kapal mendapat kesempatan istimewa untuk mencicipinya. Kau cobalah kenikmatannya yang ringan namun meninggalkan kesan yang tak terlupakan!"
     Jordi lalu mengambil Blue Wine itu dari nampan pelayan yang kebetulan lewat lalu menyodorkannya pada Befi.
     Gadis itu langsung meneguknya sedikit. "Wow..!" Kata Befi seraya berdecap menikmati rasanya yang seolah masih tertinggal di bibir dan lidahnya. "Kau benar," ucapnya seraya mencicipi lagi. "Kukira akan terasa seperti Cocktail, tapi ternyata ini berbeda! I like it..," kata Befi sambil tersenyum. Merasa lebih nyaman berbicara dengan Jordi.
     Jordi pun kembali mengembangkan senyum. Dan menatap Befi.
     Namun jauh di dalam tatapan itu, Befi manangkap sesuatu, seperti kesedihan!? Oh, tidak! Please katakan kau mencintaiku!? Pinta Befi dalam hati.
     "Tapi mengapa kau menolak jamuanku?" Ucap Jordi.
     "What?! Kau serius?!"
     "Tentu saja."
     "Ah, ini membuatku merasa berbuat kesalahan."
     "Why?"
     "Sejujurnya aku tidak menyangka manager itu begitu cepat melaporkannya padamu. Dan kau langsung merespon dengan ingin menggratiskan semua pesananku. Bagiku..., hal itu kejutan diluar dugaan. Aku rasa, lebih baik aku menolak karna aku datang tanpa diundang bukan?! Jadi menurutku lebih baik jika aku tidak meninggalkan jejak. Tapi ternyata, aku terlacak," papar Befi, tersipu.
     Jordi tertawa kecil. "Its ok. Justru aku sangat tersanjung akhirnya mengetahui siapa pengagum rahasiaku..!?" Ungkapnya seraya tertawa.
     "Excuse me...! Sepertinya kau salah paham denganku tuan Jordi?!" Elak Befi. Mencoba membantah persepsi Jordi.
     "O,ya?! Ah, aku sungguh kecewa. Rupanya Befita Bella pengagum berparas cantikku hanyalah harapanku semata...!?" Ucap Jordi masih dengan tawa.
     Befi ikut tertawa tanpa suara. Kaulah yang membuatku berharap Jordi, batinnya. Tiba-tiba ada sisi hati yang teriris. Seandainya apa yang kau katakan itu benar, ungkap hatinya tak yakin. "Please..., apa kau bermaksud menggodaku?" Lontar Befi akhirnya.
     Jordi tiba-tiba terdiam. Tawanya lalu berganti dengan senyuman tipis dan tatapan yang dalam.
     Lagi-lagi Befi menangkap sesuatu dari sikap Jordi itu. Please, jangan pupuskan harapanku! Batin Befi sedih.
     "Tentu tidak, aku tak ingin menggodamu. Kau terlalu cantik dan baik untuk ku goda, Befita Bella. Justru aku ingin memintamu berhenti mengagumiku. Karna aku tidak seperti yang kau kira...," ucap Jordi terdengar pelan dan berat, seperti mengandung sesuatu yang tersimpan.
     Befi terkejut dengan ucapan Jordi.  Dan tatapan itu kian sulit Befi pahami. Tatapan lembut namun serius!
     "Apa maksudmu?!" Tanya Befi pelan. Sungguh hatinya menagis pilu. Dadanya terasa sesak, sekuat tenaga ditahannya air matanya untuk jatuh. Please, jangan katakan kau ingin menolakku dan memilih wanita itu! Teriaknya dalam hati. Sangat perih!
     "Kecuali kau memahamiku...!?"
     "Im sorri, Jordi. Kemana arah pembicaraanmu..?"
     "Kau ingin kepastian bukan?"
     "Ya. Kau benar!" Aku Befi tak tahan! "Aku melihatmu di hotel Brilliant Star bersama Nyonya Milen. Aku mendengar tentang resto Caste Bogenville. Lantas aku mengikutimu, ke restoran itu, yang kukira masih milik Nyonya itu. Tapi, ternyata sekarang kau, adalah pemiliknya! Ternyata, saat itu kau pun tidak ada di sana. Sebagai pria dewasa tentu kau sedikit mengira sikapku padamu. Meskipun aku berharap kau tidak melihatnya. Tapi, aku juga tau berita yang beredar.."
     "Aku tidak terlalu perduli dengan berita yang beredar. Tapi memang aku akui, aku mendekati Nyonya Milen! Itu sebabnya aku bertanya, apa kau memahamiku?! Meskipun aku tak menyalahkanmu jika terpengaruh dengan berita itu!?"
     "Apa kau tau siapa Nyonya Milen?! Jika kau mendekatinya, dia tidak akan mudah melepasmu begitu saja!"
     "Tentu saja aku tau lebih dari yang kau tau. Saat ini aku harus mendekatinya..!"
     "Harus?! Apa maksudmu harus?! Kau..?!"
     "Aku mempunyai tujuan dan alasan."
     "Cinta atau harta?! Apakah keduanya?!"
     "Im sorry, Befi. Aku tak bisa mengatakannya padamu."
     "Why?!" Tanya Befi dengan nada bergetar dan mata yang berkaca-kaca. Tak kuasa lagi membentengi rasa pedih yang menggores di relung hatinya.
     "Because... I can't...!" sahut Jordi menekan nada suaranya. Pria itu tampak menyembunyikan sesuatu dari suaranya yang tertahan. Mata nya menatap Befi dengan ketegaran yang nyaris runtuh!
     Air mata Befi jatuh. Menatap mata itu. "Kau berlimpah dengan harta, tidakkah itu cukup? Untuk apa lagi kau mendekati wanita itu?" Tanya Befi tak mengerti.
     "Please, jangan menagis untukku. Aku bukan pria baik dan tepat untukmu..!"
     "Kalau begitu katakan padaku, Jordi. Katakan kau memilih wanita itu karna kau mencintainya. Untuk itu aku tak kan berharap lagi padamu..?" Tantang Befi sambil menatap lekat dengan matanya yang basah.
     "I'm sorry.., aku benar-benar meminta maaf padamu Befita Bella. Mungkin dengan tak berharap padaku, itu lebih baik. Kau gadis cantik dan mempesona, kau pun sangat kaya raya. Aku yakin gadis sepertimu tak kan terpuruk hanya karna seorang Jordi...! Lupakanlah aku..!" ucap pria ganteng itu pelan dengan wajah sangat serius. Entah apa yang terkandung dibalik tatapan matanya yang memerah, begitu dalam, dan beberapa saat lamanya itu. Seperti berharap tapi juga terpuruk! Kemudian pria ganteng dan gagah itu berbalik dan beranjak pergi...!
     Befi terperangah dan terpaku. Entah mengapa seolah tak berdaya..! Hanya membiarkan sosok itu menjauh..! Sementara air matanya kembali jatuh deras..!. Disela-sela itu, terdengar musik mengalun sendu, menambah miris suasana hatinya!
     Befi kemudian beringsut kian ke tepi mencari suasana yang lebih sepi. Mencoba menegarkan diri, seraya menyeka air matanya.
     Seiring dengan itu lambat laun alunan musik justru terhenti, disusul dengan suara mc di podium..!
     "Trima kasih untuk para tamu undangan yang terhormat, para eleghantcy sekalian, yang sudah bersedia hadir di acara kami, dalam rangka promo peluncuran produck superyeach terbaru dan terexclusiv tahun ini. Semoga menikmati suguhan spektakuler dari kami yang tentunya dapat mengeksplor imaginasi elegantcy semuanya. Dan sebagai salah satu suguhan special dari kami, yang tentunya sangat dinantikan oleh kita semua, bahwa akan hadir bintang tamu yaitu selebriti idol yang tengah bersinar saat ini. Untuk itu janganlah beranjak, tetaplah menikmati party of blue dream superyeatch, karna Lord Vin akan hadir memukau dengan suara merdunya... "
     Apa?! Lord Vin?! Befi terkejut! Astaga mengapa aku melupakan hal penting ini! Sesal Befi dalam hati. Sekaligus mampu menghentikan sesaat pilu yang dirasanya dan mampu mengalihkan fokusnya.
     Suara riuh, dan kerumunan yang kian merapat ke area kolam renang, tepatnya ke arah tengah mendekati posisi podium, dimana menjadi ajang penampilan sang selebriti nantinya. Begitu antusias yang hadir ternyata, bahkan beberapa histeris tak sabar sambil meneriakkan, "Lord Viiin..!!! I love youuu..!!!"
Padahal sang selebriti belum muncul, dan entah ada dimana...!?
     "Bef..!" Tiba-tiba Mike muncul sambil sedikit tersengal dan cemas.
      Befi menoleh perlahan dan tersentak, bukan pada Mike! Namun lantaran di kejauhan pandangannya menangkap sosok Jordi bersama wanita sexy bernama Nyonya Milen!  
     Entah, apa yang membuat Befi akhirnya menjatuhkan dirinya dalam dada Mike dan memeluk pria itu!
     Mike terkejut! "Bef, ada apa denganmu?" Tanya Mike bingung. Jantungnya tiba-tiba berdebar sangat cepat!
     "Beri aku waktu sebentar, Mike. Sebab aku membutuhkan seseorang untuk bersandar saat ini," ucap Befi, sambil melirik ke arah Jordi tadi berada. Tapi sosok itu ternyata sudah menghilang entah kemana...!?
     "Bef...," panggil Mike lagi pelan. Tangannya baru saja hendak membalas memeluk Befi..
     "Sorri, Mike," kata Befi sambil melepas pelukannya.
     "Its oke," sahut Mike, secepat kilat menurunkan tangannya seraya menutupi kegugupannya. Berusaha meredakkan debar jantungnya.
     "Apa kau bertemu, Nayesa?" Tanya Befi.
     "Aku baru mau bertanya padamu, bukankah dia bersamamu?"
     Befi menggeleng cepat. "Dia mencari Nela. Apakah ada sesuatu?" Wajah Befi panik dan cemas.
     "Oh! Shiitt! Kalau begitu aku harus bergegas mencari Nayesa!" Umpat Mike kesal merasa kecolongan! Spontan hendak beranjak.
     "Aku ikut bersamamu, Mike. Kita cari bersama. Tak ada yang dapat kulakukan di sini...!" Ucap Befi seraya mengulurkan tangannya pada Mike.
     Mike kembali terperangah lantaran sikap Befi tak seperti biasa padanya. "Baiklah. Tapi kita harus bergegas," kata Mike sambil menggenggam tangan Befi.
     "I know," sahut Befi yang segera melangkah mendahului lalu menarik tangan Mike, untuk segera melangkah.
     Membuat Mike masih mampu tersenyum tipis di tengah kekawatirannya.
     Keduanya lalu bergegas meninggalkan area pesta.... !

LovinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang