Dix-Sept ; Pengakuan Sepihak

467 102 1
                                    

.
.
.

꧁𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓲𝓷𝓪꧂

____________________

Outfit yang Nina kenakan hari ini, membuatnya melangkah penuh percaya diri. Ditangannya, tersampir sebuah benda yang akan ia serahkan pada pemiliknya.

Berhubung Nina tidak tahu harus mencari si pemilik jaket kemana, jadinya Nina memutuskan menemui Radheska untuk bertanya.

Dan beruntungnya, tanpa perlu harus repot mencari, Nina menangkap sosok Radheska sedang berjalan ke arahnya.

Mempercepat langkak kakinya, Nina segera menghampiri Radhesha. Lelaki itu terkejut mendapati Nina ada di sini lagi.

"Kamu ngapain disini? Temen kamu belum pulang?" tanya Radheska.

Nina menggeleng. "Udah pulang Om," jawab gadis itu.

"Terus?"

Jari Nina bergerak, memberi isyarat pada Radheska untuk sedikit menunduk. "Om kenal karyawan disini yang namanya Alvin nggak? Alvin Primaditya," tanya Nina setengah berbisik.

Radhes terlihat tidak suka ketika Nina menyebut nama laki-laki lain. "Ada urusan apa kamu nyari dia?"

"Oh, saya mau balikin...." Ucapan Nina terpotong ketika ia melihat sesosok lelaki berjas putih yang baru saja keluar dari sebuah ruang perawatan. "....Nah, itu orangnya."

Nina mengabaikan Radheska, ia meninggalkan lelaki itu tanpa pamit dan setengah berlari mengejar lelaki didepannya. "Alvin!" panggil Nina sedikit berteriak.

Lelaki di depan Nina berhenti dan menoleh. Matanya melebar saat melihat siapa yang memanggilnya.

Badan Nina membungkuk dengan kedua tangan bertumpu pada lututnya dengan napas yang terengah-engah.

"Hahaha. Lari dari sana kesini aja udah kaya gitu."

Nina mengangkat wajahnya dan mendelik pada laki-laki di depannya yang sedang menertawakan Nina dengan wajah songongnya.

Nina mengangkat wajahnya dan mendelik pada laki-laki di depannya yang sedang menertawakan Nina dengan wajah songongnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadinya, Nina terpana saat melihat penampilan lelaki itu yang sangat jauh berbeda dari pertemuan pertama mereka. Namun begitu lelaki itu membuka suara, rasa terpana itu musnah seketika digantikan rasa kesal.

"Heh! Gue lari-lari gini mau balikin jaket lo!"

Nina melemparkan jaket jeans dipelukannya pada pemiliknya.

"Udah dicuci kan?" tanya Alvin.

Nina mengangguk.

KARENINA [Hunsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang